Rumah refa ramai dengan teman temannya main kerumah untuk menginap dan membicarakan soal pergi berliburnya mereka saat sesedah semester satu nanti. Mereka pergi ke yogyakarta karena keinginan mereka juga dan selain itu banyak pulau yang ingin mereka kunjungi dari sabang sampai merauke. Mereka baru saja selesai makan siang, lala masih asik menonton drama thailand dilaptop milik refa, mereka menonton drama itu tidak terkecuali refa yang masih asik dengan gitar dengan lirik kunci gitar dihandphone miliknya.
"Eh ref, tadi gua denger denger si nico mau sekolah penerbangan emang?" ucap lala
"Iya, di Australia" ucap refa
"Berapa tahun disana dia?" tanya lala
"Kayanya sih 3 tahun" ucap refa
"Lo gapapa ditinggal sama pujaan hati?" ucap nayla
"Ya gapapa dia kan kesana buat ngejar cita cita dia jadi Co-Pilot ya gua apa boleh buat" ucap refa
"Dia tuh cowo berandalan dikira gua cowo cowo ke gitu tuh gak punya tujuan hidup mau kemana kan kerjaannya tawuran mulu" ucap nayla
"Iya juga ya, gua baru tau kalo nico pengen jadi pilot" ucap lala
"Tapi kak, kalo kata lingga, bang nico tuh pernah ngomong sama anak anak brainer setelah lulus SMA dia lanjut disekolah penerbangan." ucap safira
"Ya sudah lah biarin gapapa kalo emang dia kesana buat sekolah penerbangan bukan mau macem macem ini" ucap laras
"La, tiket yang ditawarin sama om lo masih ada?" ucap refa
"Masih tinggal 8 tiket lagi kayanya deh coba nanti gua liat lagi, emang kenapa ref?" ucap lala
"Si nico mau ikut sama anak anak yang lain boleh gak? Gua nanya dulu sama kalian boleh apa enggak?" ucap refa
"Ya sama gua mah boleh aja gak tau yang lain, kita kan di yogyakarta 5 hari dan 5 hari itu buat liburan" ucap lala
"Yaudah gapapa nanti gua bilang nico buat dia jangan ikut" ucap refa
"Eh kalo ada si nico sama anak anak brainer berarti ada yoga dong" ucap nayla
"Iya ada yoga, makan noh yoga mikirin yoga mulu anjir" ucap lala yang memasukkan potongan roti kedalam mulut nayla
"Kan yoga bebeb gua" ucap nayla
"Bebek noh makan" sahut laras
Mereka sedang asik menjahili nayla yang masih berhayal dengan yoga yang ada dipikirannya. Mereka sedang asik tertawa, dan tertawa itu berhenti saat mendengan suara drum motor dari bawah. Refa yang langsung keluar balkon melihat siapa yang datang, ya nico dan anak anak brainer datang, zara yang dibonceng oleh nico turun dari sana.
"Zar, suruh pada masuk dulu ya" teriak refa membuat yang berada dibawah menoleh keatas.
"Siap kak" sahut zara.
Refa bergegas turun kebawah, pintu sudah dibukakan oleh bibi asri, refa duduk di sofa ruang tamu dan disusul nico yang sudah duduk didekatnya. Lala, laras, safira, aura dan nayla juga ikut turun kebawah untuk ikut bergabung disana.
"Gimana? Lala ngebolehin?" ucap nico
"Gak bisa, nanti aku jelasin bareng bareng ya" sahut refa
Setelah beberapa menit diam lala membuka suara untuk menjelaskan gimana mereka berangkat ke yogyakarta.
"Nih, gua kan sama anak cewe cewe yang lain mau ke yogyakarta kan nah tadi refa dah ngomong kalo nico mau ikut dan mau ngajak lo lo pada juga, tapi... Om gua masih ada tiketnya sayangnya dari kita gak bisa, kita disana mau liburan tanpa ada yang ganggu, liburan ala ala anak cewe gitu" ucap lala
"Maaf nih la, gua potong kalo kita ikut kan bisa jagain kalian, kalo terjadi apa apa kita bisa tolong kan" ucap yoga
"Iya kita tau itu, doain aja semoga gak ada apa apa disana" ucap laras
"Kalo gak anak anak brainer bisa touring aja gimana? Kan kalian sering jalan jauh tuh" ucap safira
"Boleh juga" ucap reno
"Tapi nanti beda villa karena kita cuman mesan satu villa doang kalo mau pas kalian dateng langsung pesen" ucap lala
"Yaudah gapapa yang penting kita bosa ikut" ucap lingga
"Itu mah maunya elo ikut bisa mesra mesraan sama safira" ucap reno
"Iri bilang bos" ucap lingga
Asik mengobrol mereka, bundanya refa yaitu febri baru turun dari lantai dua kearah mereka yang medengan kebisingan dibawah.
"Hai tante apa kabar?" ucap zara yang melihat febri datang kearah mereka ia langsung beediri.
"Alhamdulillah tante baik zara, kamu apa kabar?" ucap febri
"Zara baik tante" ucap zara
"Kalian dah lama disini?" tanya febri
"Lumayan tante" sahut reno
"Udah pada makan? Mau pada makan gak? Dimeja masih banyak makanan" ucap febri
"Kalo gak ngerepotin kita mah mau aja tan" ucap lingga
"Gak ada malunya lo" ucap reno
"Gapapa gapapa misih banyak kok dimakan aja" ucap febri
"Mau makan disini apa dimeja" ucap refa
"Sini aja ref" ucap dika
Refa, lala, laras, nayla, safira, zara dan aura bangun mengambil semua makanan dimeja sedangkan zara, refa dan aura menyiapkan piring, sendok dan gelas untuk dibawa keruang tamu. Lala menyiapkan esbatu dan sirup yang dituang kedalam teko dan diisi dengan air.
"Anjay banyak banget makanannya" ucap lingga
"Lo norak banget demi" ucap reno
Refa duduk disamping nico melihat kelakuan sahabat nico yang sudah menjadi pacarnya ini. Nico masih menyenderkan kepalanya diujung sofa melihat refa sudah balik ia menaruh kepalanya dipundak sebelah kanan refa.
"Nanti bilang bunda jangan terlalu sering kasih mereka makanan nanti malah keterusan" bisik nico
"Gapapa makanannya juga masih banyak bunda mah gak pernah perhitungan, lagian kalo gak ada temen temen kamu siapa yang bakalan ngehabisin" ucap refa
"Lain kali jangan" ucap nico
"Kamu mau makan?" ucap refa, nico mengangguk
"Ambilin" sahutnya
"Ambil sendiri lah" ucap refa
***
-NICO BRAMASTA ENUGROHO
Semoga suka sama part nya:))
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...