Hari ini refa sudah diperbolehkan pulang kerumah dan tetap istirahat untuk beberapa hari karena masih masa pemulihan, nico hari ini bolos demi melihat refa pulang ke rumah refa seperti ini karena dirinya jadi dirinya lah disini yang melaksanakan semuanya.
"Kamu jangan lupa sama janji kamu ya, sampe rumah nanti langsung masak" ucap refa diangguki oleh nico
Nico menjemput refa pulang dari rumah sakit karena refan tidak bisa karena kuliah, bunda febri masih dikantor dan ayah fran masih dirumah sakit ia pulang nanti sore dijemput oleh refan dan febri.
"Kamu udah gak marah kan soal selingkuh?" tanya nico yang masih merasa bersalah.
"Emang kamu beneran mau ngelakuin? Udah gak sayang sama aku?" ucap refa berbalik bertanya.
"Ya engga mana mau aku sama cewe ke gitu, aku sayang kamu lah sayang siapa lagi cewe aku cuman kamu" ucap nico
"Gak percaya deh kalo cuman janji manis doang" ucap refa
"Iya iya aku bakalan buktiin" ucap nico
Suasana hening melanda hanya suara musik yang berputar tidak terlalu kencang.
"Ref ada yang mau aku omongin"
"Soal maudi? Aku gak mau denger kalo soal itu" ucap refa
"Bukan by tapi soal sekolah penerbangan aku, papa gak ngasih izin buat sekolah disana dia udah ganti nama perusahaan milik dia jadi nama aku abis lulus SMA aku langsung jadi ceo diperusahaan papa" ucap nico
"Terus cita cita kamu? Kamu gak mau berjuang buat cita cita kamu sayang nic kalo gak kamu kejar" ucap refa
"Aku gak bisa ngebantah, aku juga gak bisa ninggalin orang yang aku sayang apa lagi kamu mana kuat aku ldran" ucap nico
"Hey, aku gapapa kamu tinggal buat sekolah aku juga disini kuliah itung itung ini ujian dari allah seberapa kuat kamu jauh dari aku" ucap refa
"Tetep gak bisa by, aku gapapa gak ngambil sekolah penerbangan aku tetep disini sama kamu sampe kamu lulus kuliah dan aku ngelamar kamu dan nikahin kamu" ucap nico
"Gak mau kalah cepet nih ceritanya sama si dik" goda refa yang melihat wajah keseriusan nico
"Iya harus, aku juga pengan nikah hidup bareng sama kamu merawat mendidik anak kita sama sama" ucap nico
"Iya iya aku ngerti kok, yaudah kalo emang pilihan terbaik kamu tetep disini ya aku gak bisa nolak dan kalo menurut kamu ini pilihan yang tepat ya mau gimana" ucap refa
"Aku tetep disini dan gak aku pindah kemanapun, kalo aku kesini juga aku bisa anter kamu kuliah" ucap nico
"Aku juga bisa berangkat sendiri sayang kamu kita aku gak bisa jalan" ucap refa membuat nico terkekeh
Mobil nico memasuki pekarangan rumah refa, nico membantu refa turun dari mobil dan masuk kedalam.
"Inget langsung masak" ucap refa diangguki oleh nico
Refa duduk dengan asik didepan tv sedangkan nico sedang berkutat dengan alat alat masak didapur semua bahan sudah ia siap kan walaupun resep dari google dia akan mencobanya.
***
Sekitar hampir satu jam nico berada didapur masakan yang ia buat pun jadi makanan kesukaan refa, acar bumbu kuning dan capcai sosis udang dan telur puyuh.
"Makanan sudah siap" ucap nico membuat refa menoleh
Refa berjalan kearah meja makan dan melihat benar atau tidak makanan yang nico buat makanam yang ia suka, refa duduk dan mengambil piring menuangkan sedikit capcai dan acar dedalam piring dan mulai mencobanya awalnya ekspresi refa agak aneh membuat nico meringis tapi detik selanjutnya berubah menjadi tanda suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...