•°°• _2_ •°°•

2K 150 8
                                    


“Sial!” geram lelaki tersebut dengan amukan yang sudah begitu meluap.

Kim Taehyung, putra tunggal dari keluarga kaya raya pemilik Tama Company. Keluarganya memang tergolong konglomerat dan masuk dalam jajaran orang terkaya nomor empat se-Asia. Wajahnya terpahat bak dewa, tidak ada sedikit pun goresan di wajahnya. Benar-benar sempurna.

Kim Taehyung, selain terkenal dengan ketampanan dan juga kepandaiannya, dia juga terkenal dengan stragegi bisnis yang benar-benar akan melumpuhkan lawannya. Benar-benar aset berharga keluarganya. Banyak pesaing bisnis yang memilih mundur ketika berhadapan dengannya. Selain itu, dia tidak pernah mengalah dan berusaha mendapatkan apapun yang diinginkannya. Dengan cara apapun itu.

"Kalian bisa kerja apa gak, hah!" teriaknya kesal dengan mata berkilat marah. Taehyung merupakan atasan yang benar-benar dikenal dengan kekcejamannya, tetapi banyak yang tetap memujanya meski secara diam-diam.

"Maaf, Bos. Kami akan kembali menemukannya." Ucap seorang pria dengan badan kekar dan mengenakan setelan jas yang melekat sempurna di tubuhnya.

Taehyung semakin menatap taiam ke arah kedua anak buahnya yang sudah menciut. Wajahnya mengeras ketika anak buahnya datang dengan membawa kabar yang tidak diinginkan. Dia merasa sudah membayar mahal dan tidak mendapatkan hasil? Memangnya dia menyewa siapa sampai begilu sulit menemukan satu wanila?

Taehyung menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Mencoba menguasai emosinya yang sudah meledak. Dia bukan tipe pria sabar yang akan menunggu hingga kabar baik datang. Dia merupakan pria dengan kesabaran setipis sutra. Dia tidak memungkiri hal tersebut.

Taehyung menatap kedua anak buahnya lekat. Dia tau seperti apa anak buah yang sudah terdidik di Tama Company. Semua adalah orang dengan kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi. Papanya tidak akan mempekerjakan seseorang dengan kemampuan yang masih dipertanyakan.

"Temukan dia dalam tiga hari. Jika dia tetap tidak ditemukan, bersiaplah keluar dari Tama Company,” desis Taehyung tanpa rasa bersalah.

Kedua bodyguard yang sudah ditugaskan mencari seseorang langsung mengangguk. Mereka menyembunyikan rasa terkejut yang sempat hinggap ketika Taehyung  mengancam akan memecat mereka.

Taehyung hanya diam dan duduk di kursi kebesarannya. Hatinya sudah bertalu dan

bersiap mendapatkan kabar dari kedua anak buahnya. Tangannya mengibas beberapa kali sebagai pertanda agar mereka segera keluar dan melaksanakan tugas. Mereka mengerti dan mengangguk faham. Setelahnya, mereka langsung keluar dan menutup pintu rapat.

Pria dengan rambut pirang coklat tersebut menatap kedua body guard yang baru saja keluar dari ruangan Taehyung tengah berbisik mengenai seorang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan rambut pirang coklat tersebut menatap kedua body guard yang baru saja keluar dari ruangan Taehyung tengah berbisik mengenai seorang gadis. Kepalanya Iangsung menggeleng dan merasa bahwa sahabatnya memang sudah gila. Langkahnya kembali melanjutkan menuju ruangan Taehyung. Awalnya dia hendak ke ruangannya, tetapi melihat kegilaan sahabatnya tidak berubah, kakinya mengurungkan niat dan menuiu ruangan bertuliskan Direklur Utama.

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang