•°°• _4_ •°°•

2.3K 180 7
                                    


Setelah mendapatkan alamat rumah malaikatnya, dia langsung menghampiri dengan kecepatan penuh. Taehyung memang gila karena dia hanya memberikan foto saat dirinya masih berusia sebelas tahun dan gadis kecil tersebut berusia sembilan tahun. Sedangkan usianya saat ini sudah mencapai dua puluh enam tahun. Namun, saat dia sampai, anak buahnya langsung menghampiri mobilnya dan masuk.

"Malam, Bos." ucap Mark dengan wajah masih menunjukan keseriusan.

Taehyung hanya diam dan mengawasi rumah yang didalamnya terdapat dua gadis dan satu pria berusia empat puluh lima tahun. Dia masih hafal dengan waiah Siwon karena tidak banyak berubah meski sudah berpuluh-puluh tahun tidak bertemu. Rasanya hari ini kebahagiaannya sempurna.

"Cantik," gumamnya dengan senyum yang masih menghiasi.

Taehyung menatap lekat Sana yang masih bergelanyut manja di lengan Siwon. Setelah puas, dia menatap Mark yang sudah mengeluarkan amplop hitam hasil penyelidikannya.

"Jadi, apa yang kamu dapat?" tanya Taehyung dengan wajah serius.

"Namanya Sana. Dia merupakan salah satu mahasiswi di Twins universitas jurusan Bisnis. Saat ini dia berada di semester sembilan dan belum pernah melakukan bimbingan skripsi sama sekali."

"Siapa pembimbingnya?" Tanya Taehyung tanpa melepaskan pandangannya dari Sana. Dia memang mengenal gadis kecil yang dulu sempat menolongnya, tetapi dia tidak mengetahui siapa nama gadis tersebut karena saat dia sadar, gadis tersebut sudah diseret paksa oleh ibunya.

Taehyung menghembuskan nafas perlahan mengingat kejadian tersebut. Dia tidak bisa menolong dan hanya diam ketika malaikatnya mendapatkan sisksaan. Dia iuga sering mengintip dari celat pagar dan melihat penyiksaan terus berlanjut. Taehyung kecil tidak berani masuk karena takut dialah penyebab kemurkaan wanita dewasa tersebut.

Taehyung menitikan air mata ketika mengingatnya. Helaan nafas terdengar berat dan matanya langsung menatap Mark yang ternyata sejak tadi memperhatikannya. "Siapa pembimbing gadis tersebut?" tanya Taehyung dengan suara yang mulai sinis karena Mark tidak merespon ucapannya.

"Mr. Wilson."

"Katakan kepadanya untuk meluluskan dan memperlancar skripsi Sana. Katakan kepada pihak kampus untuk semua nilai dibuat sempurna," Titah Taehyung membuat Mark mcmbelalak.

Taehyung tau seisi kampus tersebut. Dia tau karena memang kampus tersebut adalah milik keluarganya. Keluarga Kim dan dia bisa melakukan apapun yang diinginkannya. Meluluskan Sana adalah misinya agar malaikatnya tidak lagi mengalami kesulitan.

Mark hanya mengangguk pasrah dan mengiyakan apa keinginan bosnya. Tangannya kembali membuka amplop coklat yang sudah digengamnya dan mengeluarkan kertas bertempelkan foto seorang gadis dengan senyum manis. Mark memperhatikannya lekat dan menghela nafas ketika membaca semua tentang gadis tersebut. Andai gadis yang dicari bos adalah dia, akan jauh lebih baik, pikir Mark dalam hati.

Mark kembali menatap Taehyung yang masih setia memperhatikan Sana dan ayahnya masuk ke dalam rumah. "Maaf, Bos. Saya memiliki satu info lagi mengenai gadis bernama...’

"Sudah. Tugas kalian selesai. Kalian sudah menemukannya," potong Taehyung tegas karena yang dibutuhkan olehnya hanya mengenai Sana, malaikat kecilnya.

"Tetapi, ada...’

"Aku tidak mcmbutuhkan info mengenai asisten rumah tangganya" desis Taehyung dan membuat Mark langsung diam, "sekarang kembalilah ke kediaman Ayah dan jangan katakan apapun."

Mark hanya mengangguk dan langsung keluar dari mobil tersebut. Taehyung masih menatap rumah tersebut sampai seorang gadis keluar dari rumah dan menutup pintu. Taehyung menatap lekat dan merasa mengenal gadis tersebut. Nayeon yang tidak sadar hanya menutup pintu dan segera masuk ke rumah.

Taehyung mengabaikan pikirannya dan hanya merasa itu karena dia kelelahan. Jadilah dia memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Esoknya, dia harus mcnyusun rencana mendekati Sana.

“Aku akan mendapatkanmu, Sana,” ujarnya dengan perasaan yakin.

***

TBC

Jgn lupa Voment 👉👈

See u 😘

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang