•°°• _42_ •°°•

2.1K 168 36
                                    


Sowon baru saja keluar dari kamar Jieun sembari membawa baskom berisi air hangat yang sudah mendingin. Dia ditugaskan untuk datang dan merawat Jieun hingga ada anggota keluarga yang datang atau dokter Jaehyun yang sudah menjadi dokter keluarga. Sebenarnya dia benar-benar malas jika harus berhubungan dengan Jaehyun. Namun, dia harus bersikap profesional dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dia tidak bisa mengelak atau pun membantah ucapan Taehyung karena hasilnya akan sangat tidak baik.

Sowon baru saja meletakan baskom tersebut di meja masak dan mengisinya dengan air hangat kembali. Kakinya baru saja hendak kembali ke kamar Jieun, tetapi langsung dihentikan karena pria yang berdiri di hadapannya saat ini. Pria dengan pakaian kerja dan snelli yang hanya diletakan di lengann.

"Dokter sudah datang? Maaf saya tidak mendengar mobil anda." Ucap Sowon dengan wajah menatap datar.

Jaehyun memilih mengabaikan ucapan Sowon dan menatap gadis di hadapannya tajam. "Di mana, Tante?"

"Nyonya ada di kamarnya. Mari saya antar." Jawab Sowon dan segera melangkah mendahului Jaehyun.

Jaehyun hanya menurut dan tidak berniat menyapa Sowon sama sekali. Meski dia tahu di mana kamar tantenya, dia memilih untuk diam dan mengikuti gadis tersebut dalam diam. Matanya menatap setiap gerik Sowon yang membuatnya merasa jijik dan pandangan penuh hina.

Sowon membuka pintu ruangan Jieun dan segera mempersilahkan Jaehyun masuk. Pria tersebut hanya diam dan segera mengeluarkan alat-alatnya. Mulai memeriksa bagian-bagian penting yang dikeluhkan Jieun.

"Tante gak makan ya beberapa hari? Mag-nya kambuh." Jelas Jaehyun sembari menuliskan sesuatu di kertas.

"Tante gak nafsu makan, Jaehyun. Tante masih kepikiran sama Nayeon. Tante takut dia kenapa-napa nanti." Jelas Jieun dengan wajah yang sudah mulai pucat.

Jaehyun yang mendengar tersenyum. "Tante harus makan. Kalau Tante sakit, gak bisa bantu cari Nayeon nanti. Lagi pula Jaehyun yakin, Taehyung akan menemukan Nayeon. Percayalah."

Jieun yang mendengar hanya mengangguk. Sebenarnya dia yakin jika Taehyung bisa menemukan Nayeon dengan cepat. Namun, dia takut karena Taehyung tidak mencintai Nayeon sama sekali. Itu sebabnya dia terlalu banyak pikiran dan enggan memakan apa pun yang dihidangkan.

Jaehyun merobek kertasnya dan menatap Jieun dengan senyum lembut. "Tante, Jaehyun harus pergi sekarang. Masih ada pekerjaan di rumah sakit. Nanti malam, Jaehyun akan datang dan mengecek lagi." Ucap Jaehyun. "Tidak masalah, kan?"

Jieun yang mendengar tersenyum dan mengangguk. "Tidak masalah. Lagi pula ada Sowon yang merawat tante sejak tadi." Jawab Jieun sembari menatap Sowon lembut.

Jaehyun yang mendengar hanya tersenyum tipis dan enggan menatap gadis yang sejak tadi berdiri di sebelah ranjang. "Kalau begitu, Jaehyun pamit dulu ya, Tan." Jaehyun menyalami Jieun dan segera berlalu keluar.

Sowon mengikuti dari belakang dan berniat mengantar Jaehyun sampai pintu depan. Namun, baru menuruni anak tangga terakhir, kakinya dihentikan oleh langkah Jaehyun yang juga berhenti. Pria tersebut menatap Sowon dengan pandangan yang sulit diartikan.

Jaehyun menyodorkan kertas tersebut dan menatap tidak suka. "Ini resep obat yang harus kamu beli. Buatkan bubur untuk Tante dan jangan beri makan yang kasar." Jelas Jaehyun yang langsung diangguki oleh Sowon. "Dan lagi, jaga tante Jieun. Aku dan Taehyung akan datang malam. Mungkin sekitar pukul sepuluh. Jadi, harap kosongkan jadwal malammu dan jangan berusaha pergi."

Sowon yang mendengar menutup matanya sejenak dan menarik napas dalam, lalu dihembuskannya perlahan. Dia kembali membuka mata dan menatap mata hazel milik pria di hadapannya. Namun, ada luka yang dirasakannya karena Jaehyun menatapnya dengan pandangan penuh kebencian.

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang