•°°• _67_ •°°•

1.5K 134 5
                                    


"Ma, ngapain sih kita ke sini?" Tanya Sana yang sudah berada di sebuah rumah sakit. Awalnya dia hanya mengikuti saran mamanya dan berharap akan mendapatkan solusi untuk masalah kehamilannya. Setidaknya dia bisa mendapatkan dokter yang mampu membantunya menghilangkan janin dalam rahimnya.

"Diamlah, Sana. Kita harus mengecek kondisi kandunganmu." Ujar Taeyeon dengan mata yang masih menatap santai.

"Untuk apa?" Tanya Sana dengan kening berkerut bingung. Dia bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia.

"Untuk memberitahukan kepada calon ayahnya agar dia mau bertanggung jawab." Jelas Taeyeon masih dengan wajah sumringah.

"Apa?!" Teriak Sana membuat beberapa pasang mata menatap ke arahnya. Sana yang sadar menjadi bahan tontonan langsung tersenyum canggung dan mendekati mamanya. "Aku bahkan lupa siapa ayahnya, Ma. Jadi, bagaimana bisa aku memberitahukan kehadirannya kepada pria itu?" Bisik Sana sembari menatap beberapa orang yang masih memandangnya dengan tatapan aneh.

Taeyeon yang mendengar terseyum manis dan menatap anaknya dengan menampilkan senyum setan. "Apa kamu lupa siapa mamamu ini, Sana? Mama memiliki ribuan cara untuk mendapatkan apa yang harusnya di dapatkan." Desisnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sana awalnya hanya diam dan mencerna ucapan mamanya. Dia bahkan lupa seberapa liciknya wanita yang duduk di sebelahnya saat ini. Rasanya selama ini mamanya sulit untuk mengerti ialan pikiran mamanya. Namun, satu menit kemudian, dia tersenyum senang dan menatap mamanya dengan pandangan yang sama dengan Taeyeon.

"Mengerti apa maksud Mama?" Tanya Taeyeon mencoba memastikan.

"Tentu. Lalu kapan kita akan menemuinya?" Ujar Sana antusias.

"Malam ini." Sahut Taeyeon bersemangat. "Malam ini kita akan melakukannya. Ada pesta di aula kantor Taehyung dan mama yakin, ada banyak media yang meliput. Jadi, kamu akan dengan mudah membuatnya mengakui kesalahan yang tidak dilakukannya."

"Mama memang paling hebat." Puji Sana dengan wajah berbinar riang.

Taeyeon dan Sana hanya tersenyum penuh makna, sampai sebuah panggilan dari ruang dokter tersebut membuatnya terhenti. Akhirnya dia masuk ke dalam dan melakukan pemeriksaan kandungan. Mereka tidak sadar, ada mata lain yang sejak tadi menatap mereka dan mendengar semua percakapan dengan begitu jelas.

Suasana di aula perusahaan tampak begitu ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di aula perusahaan tampak begitu ramai. Seluruh rekan bisnis dan semua teman diundang dalam acara kali ini. Acara akbar yang dilakukan satu tahun satu kali. Seluruh karyawan dari semua cabang bahkan sudah berkumpul sejak puku lima sore. Sedangkan media yang menyiarkan acara tersebut sudah datang sejak pukul empat sore. Taehyung memang membiarkan media meliput semua acaranya tersebut.

Taehyung baru saja datang bersama dengan Nayeon yang sudah berdandan begitu cantik. Pakaian senada yang membuat mereka tampak begitu serasi. Taehyung bahkan sudah menggandeng tangan Nayeon dan menatap dengan pandangan memuja. Berbeda dengan Nayeon yang tampak begitu gugup karena ini adalah pertama kalinya dia datang. Biasanya dia hanya membaca beritanya di koran yang beredar keesokan harinya.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Taehyung karena tangan Nayeon sudah benar-benar dingin dan berkeringat.

"Aku takut, Tae. Aku malu. Ini pertama kalinya aku datang ke acara besar seperti sekarang." Ucap Nayeon dengan wajah cemas.

Taehyung yang mendengar langsung tersenyum dan mengeratkan genggaman tanganya. "Tenanglah, di dalam bukan kandang macam yang akan memangsamu. Jadi, tidak perlu takut. Ada aku di sini."

Nayeon yang mendengar tersenyum dan melangkah mengikuti Taehyung. Namun, baru lima anak tangga, Taehyung melepaskan genggamannya. Di ujung gedung, Mark seperti memberikan intruksi kepada suaminya dan langsung dituruti Taehyung. Nayeon yang menunggu hanya menatap bingung ketika Mark memberikan ponselnya dan Taehyung yang memandang dengan wajah serius. Ada apa sebenarnya?, pikir Nayeon takut ada masalah dalam acara tersebut.

Nayeon masih berkutat dengan pikirannya ketika sebuah suara memanggilnya dari belakang, membuat Nayeon langsung berbalik dan menatap pria dengan pakaian serba hitam berdiri di belakangya. Membuat Nayeon merasa tidak nyaman karena senyum yang masih ditunjukannya.

"Selamat malam, Nyonya Kim. Senang bisa bertemu dengan anda." Sapa pria yang saat ini berada di depannya.

"Kamu siapa?" Tanya Nayeon dengan mata menajam. Dia akan kabur jika pria tersebut berbuat macam-macam.

"Perkenalkan, nama saya Samuel. Anda bisa memanggil saya Sam." Jelas Samuel yang sudah ada menatapnya dengan senyum ramah, tetapi diartikan lain oleh Nayeon.

Nayeon baru akan pergi, tetapi sebuah tangan sudah menarik pinggangnya. Nayeon yang awalnya ingin berteriak langsung mengurungkan niatnya karena Taehyung yang melakukannya. Dia takut jika pria lain yang menyentuhnya.

"Apa kabar, Sam? Aku senang akhirnya kamu datang." Sapa Taehyung dengan wajah serius.

***

TBC

Jgn lupa Voment 👉👈

See u 😘

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang