•°°• _36_ •°°•

2.4K 199 49
                                    


"Jin!, kembalikan Nayeon!." Teriak Taehyung yang mengejar terus-menerus. Dia mengabaikan luka yang sudah membekas di pipi dan bibirnya. Dia bahkan membiarkan Sana sendiri di ruangan yang sudah terjadi peperangan. Dia hanya peduli dengan keadaan Nayeon saat ini.

Nayeon mulai kehilangan kesadaran karena menghirup obat bius yang sudah membekapnya. Dia hanya mendengar sekilas suara Taehyung yang perlahan menghilang. Matanya langsung menutup sempurna dan tubuhnya melemas. Jin yang melihat Nayeon langsung membopongnya dan membawa ke mobil. Matanya menatap Nayeon dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kita ke mansion." Perintahnya saat sudah di dalam mobil dan langsung meninggalkan lokasi.

Sedangkan Taehyung yang melihat langsung kembali dan mengambil mobil. Namun, sangat disayangkan karena dia masih tetap kehilangan jejak. "Sial!" Ujarnya sembari memukul setir mobil menunduk lemah.

"Harusnya kamu memang tidak usah ikut. Bodoh." Gerutunya meratapi kesalahan. Ada hal terasa pilu ketika melihat Nayeon yang menatapnya dengan luka. Air mata yang Nayeon teteskan terasa menyayat hatinya. Taehyung mengehela napas panjang dan baru mengingat bahwa dia meninggalkan Sana sendiri.

Taehyung meraih ponselnya dan menekan nomor Mark. "Bawa Sana ke rumah sakit. Dia lukanya harus segera diobati." Perintah Taehyung dan langsung mematikan panggilan.

Taehyung menatap ke depan dan menggenggamponselnya erat. "Aku tidak akan membiarkanmu membawanya, Jin. Jangan harap kamu bisa kabur dari ku. Kali ini, akan aku pastikan kamu mendekam di jeruji besi." Ucapnya dengan tatapan sedingin es.

Jin meletakan Nayeon di ranjang kamar tamu yang terletak di lantai dua mansionnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin meletakan Nayeon di ranjang kamar tamu yang terletak di lantai dua mansionnya. Matanya menatap wajah gadis yang dipenuhi dengan air mata. Mengingat apa yang dilakukan Sana kepada Nayeon membuatnya merasa kasihan. Melukainya, menganiaya, dan bahkan dia membuat Nayeon harus menikah dengan Taehyung yang tidak mencintainya.

Mencintai? Jin rasa pikirannya berubah. Setidaknya dia bisa menilai bahwa Taehyung sudah mencintai gadis di hadapannya, hanya saja belum ada kesadaran darinya. Perasaan butanya kepada Sana hanya obsesi semata.

"Sebenarnya aku tidak memiliki masalah denganmu, Nayeon. Namun, aku hanya ingin menjadikanmu jaminan untuk keselamatan keluargaku." Ucap Jin lemah.

Jin menghela napas panjang dan menatap kembali wajah Nayeon. "Aku takut jika Taehyung melakukan hal buruk terhadap Ibu dan juga Ayah. Mereka tidak tahu mengenai masalah ini. Semua memang salahku."

"Maaf, aku melibatkanmu." Ucapnya sembari keluar ruangan. Membiarkan Nayeon tertidur dengan tenang. Jin akan melakukan rencana lain untuk mengembalikan semua fasilitas keluarganya. Termasuk pengobatan sang Ibu yang saat ini tengah dilakukan di salah satu pulau terpencil miliknya. Dia sengaja melakukannya karena takut jika Taehyung melukai ibunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang