•°°• _55_ •°°•

2K 128 21
                                    


Sowon menghembukan napasnya keras. Setelah makan dan beres-beres, dia langsung merebahkan tubuh dan berbaring di ranjang kecil miliknya. Bangunan kecil dengan satu kamar dan juga ruang memasak menjadi tempatnya berteduh saat ini. Sebuah kontrakan kecil yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama tiga tahun belakangan. Rasanya miris ketika dia biasa hidup bersama orang tuanya, sekarang dia harus mandiri dan bahkan menghidupi kebutuhannya sendiri.

"Ibu sama Bapak ke mana? Sowon kangen." Bisik Sowon sembari menatap langit-langit rumah. Matanya menatap lurus dengan pandangan mengabur.

Sowon menghela napas panjang kembali. Dia menatap meja nakas di sebelahnya dan memandang dua bingkai foto yang selalu dipajangnya. Rasanya dia benar-benar hampa. Ketika seluruh keluarga pergi meninggalkannya, sosok yang menjadi penguatnya ternyata juga pergi tanpa mendengarkan alasannya.

Sowon tersenyum menatap bingkai foto yang menampilkan dirinya dan Jaehyun tersenyum begitu bahagia, hingga terasa tak ada yang akan mampu memisahkannya. Mengingatnya membuat hatinya kembali merasakan luka yang teriris pilu. Apa yang baru saja dilakukannya? Dia merasa benar-benar bodoh karena memikirkan Jaehyun yang jelas-jelas sudah tak memikirkannya sama sekali.

"Lupakan, Sowon. Lupakan. Dia sudah bahagia dengan yang lain." Ucap Sowon mengingatkan diri sendiri. Dia cukup sadar diri dengan kondisi yang tak akan mendapatkan restu dari kedua orang tua Jaehyun. Hidup tanpa tujuan, tak memiliki keluarga sama sekali. Mana mungkin ada pria yang menerimanya begitu saja dan tak mempermasalahkan mengenai bibit, bebet dan bobot. Rika sendiri tak yakin untuk membangun rumah tangga nantinya.

Sowon menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Ingatannya kembali menerawang di saat di mana Jaehyun melihatnya bersama dengan seorang pria tepat di depan diskotik yang terletak di depan kontrakannya. Dia sendiri tidak menyangka jika Jaehyun ada di tempat itu untuk mengawasinya.

Flashback on

"Kamu berselingkuh dariku, Sowon!" Tanya Jaehyun saat itu dengan mata menunjukkan kemarahan.

"Jaehyun, aku bisa menjelaskannya." Ucap Sowon dengan wajah panik. Pasalnya, dia tengah membawa seorang pria mabuk bersamanya.

"Tidak perlu." Sahut Jaehyun begitu marah. "Lagi puIa kenapa kamu ada di diskotik? Sejak kapan kamu keluar masuk tempat seperti ini?!"

"U-untuk ini aku...."

"Aku benar-benar kecewa sama kamu, Sowon. Awalnya aku melihat dan berpikir semua adalah kebetulan. Sekarang, aku melihatmu lagi bahkan bersama seorang pemuda kecil yang berada jauh di bawahmu. Aku benar-benar kecewa sama kamu, Sowon." Kata Jaehyun dengan wajah menunjukan semua perasaan kecewanya.

"Jae, aku...."

"Aku harap ini pertemuan terakhir kita. Aku tidak mau memiliki kekasih seorang wanita murahan dan sudah disentuh banyak pria. Aku tidak mau melihatmu Iagi. Hubungan kita cukup sampai sini." Jelas Jaehyun dan Iangsung pergi meningalkan Sowon tanpa penjelasan.

Flashback off

Sowon yang mengingat hal tersebut tetap saja merasa terluka. Dia pergi tanpa mengatakan apa pun. Awalnya dia ingin menjelaskan semuanya, tetapi langsung diurungkan. Dia cukup sadar diri dengan apa yang terjadi pada mereka. Jaehyun adalah pria dari keluarga terpandang, sedangkan dia? Dia hanya gadis miskin yang tak memiliki keluarga. Orang tuanya bahkan sudah pergi meninggalkannya seorang diri.

Sowon menitikan air mata merasakan semua penderitaannya selama ini. Dia memeluk erat kedua bingkai foto tersebut. Di mana salah satunya adalah dirinya dan Jaehyun. Sedangkan di bingkai lain menunjukan figura dirinya beserta ke dua orang tuanya.

"Aku merindukan kalian semua." Ucapnya disela-sela tangisnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang