•°°• _51_ •°°•

2.2K 172 19
                                    


Jaehyun memarkirkan mobil di pelataran rumah keluarganya. Sudah dua Minggu dia tinggal di apartemen dan tak menginjakan kaki di rumah orang tuanya. Terlalu sibuk dengan pekerjaan membuatnya lupa dengan keluarga yang juga mulai merindukannya.

Jaehyun keluar dari mobil dan menatap mobil lain berwarna merah yang terparkir di sebelahnya. Matanya menatap mobil di sebelah dengan kening berkerut. Pasalnya itu bukanlah mobil milik keluarganya. Suara tawa di dalam rumah juga menjadi pusat perhatiannya saat ini. Dengan langkah cepat dan rasa penasaran yang menggebu, Jaehyun langsung melangkah memasuki ruangan utama.

"Jaehyun!"

Baru beberapa langkah memasuki rumahnya, teriakan melengking membuatnya mengalihkan pandangan. Netranya menatap seorang gadis yang sudah duduk di pojok ruangan bersama dengan kedua orang tuanya. Wajah sumringahnya membuat Jaehyun diam dengan mulut terbuka hingga membentuk huruf 0.

"Jaehyun, mau bengong aja?!" Teriak gadis tersebut membuat Jaehyun sadar dari lamunannya.

Jaehyun mengubah rasa terkejutnya menjadi kembali normal dan melangkah ke arah mamanya. Matanya masih menatap gadis yang sejak tadi tersenyum senang ke arahnya. Helaan napas terdengar beberapa kali, terasa ada beban yang menimpanya saat ini.

"Hai, Ma." Sapa Jaehyun segera duduk di sebelah mamanya dan mencium mamanya mesra. Senyumnya tercetak begitu tulus dan menimbulkan senyum di bibir wanita dewasa tersebut.

"Hai, sayang. Bagaimana kabarmu?" Tanya Yoona, wanita yang sudah melahirkan Jaehyun.

"Baik, Ma," Jawab Jaehyun lembut.

"Memangnya di sini hanya ada tante Yoona saja, ya?" Sindir gadis berambut pirang dengan panjang sebahu tersebut. Bibirnya sudah manyun dan menatap tak senang karena dia diacuhkan oleh Jaehyun.

Jaehyun yang mendengar hanya tersenyum lembut. "Hai Eunha. Aku rasa kamu baik-baik saja." Ucap Jaehyun lembut.

"Jaehyun!" Teriak Eunha tak suka.

Jaehyun yang mendengar hanya tersenyum melihat sahabat dari kecilnya datang dan tak ada yang berubah sama sekali. Hanya ada sebagian dari sahabatnya yang berubah, yaitu wajahnya yang semakin cantik. Namun, selain itu sifatnya masih tetap sama. Manja. Saat ini dia malah memeluk erat lengan Jaehyun dan menampilkan senyum termanisnya. Membuat Jaehyun merasa begitu tak karuan.

"Jae, aku itu kangen kamu, tahu. Aku juga kangen Taehyung." Celetuk Eunha dengan senyum sumringah. Matanya menatap Jaehyun yang menatapnya acuh.

"Eunha ,bisa lepaskan tanganmu?" Pinta Jaehyun karena risih. Meski sudah berteman sejak lama, dia tidak tahu jika pria yang saat ini ada dalam genggamannya juga pernah merasakan cinta untuknya.

Eunha yang mendengar langsung memberengut kesal dan melepaskan tangan Jaehyun. Dia merasa kesal karna pemuda di sebelahnya saat ini terasa berbeda. Dia menatap Jaehyun lamat dan mencoba memasuki matanya yang juga tampak berbeda ketika melihatnya. Namun, ternyata tak berhasil. Jaehyun seakan membentuk benteng yang begitu tinggi dari semua orang yang dekat dengannya. Hingga rasanya Eunha sendiri tak mampu merasuki kawasan tersebut.

"Jae, aku baru datang dan kamu tidak merindukan aku?" Tanya Eunha dengan mata penuh harap.

Jaehyun yang mendengar hanya tersenyum dan mengangguk. "Jelas aku rindu denganmu, Eunha. Sudah hampir tiga tahun kamu berada di belahan dunia lain. Aku senang karena akhirnya kamu kembali dan tak melupakan di mana kamu tinggal."

Eunha yang mendengar langsung memeluk sahabatnya erat. Dia melupakan keberadaan kedua orang tua Jaehyun yang akhirnya memilih untuk pergi dan meninggalkan keduanya. Mereka masih cukup sadar diri untuk tidak mengganggu kedua insan yang baru saja dipertemukan.

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang