•°°• _23_ •°°•

1.7K 164 11
                                    


Sana menatap ruangannya dengan wajah sinis. Kamar dihias dengan banyak bunga yang dijadikan sebagai dekorasi. Dia bahkan tersenyum sinis menatapnya dan berdecak tidak suka. Semua orang akan berpikir bahwa esok adalah hari terbahagia untuknya. Menikah dengan orang terkaya se-Asia yang nyatanya juga memiliki wajah tampak bak dewa yunani. Namun, hal lain dirasakannya saat ini. Tidak ada rasa bahagia sama sekali dan yang ada hanya rasa muak karena kekonyolan yang terjadi padanya.

Sana menghela napas panjang dan tersenyum sinis. Dia tersenyum penuh kemenangan mengingat apa yang sudah direncanakannya. Malam ini, dia akan kabur tanpa ada yang tahu dan hidup tenang bersama dengan Jin, pria yang dicintainya.

Suara ketukan pintu terdengar, membuat Sana mengalihkan matanya dan menatap ke arah pintu yang mulai terbuka. Matanya menatap tajam ke arah tersebut dan melihat sang Mama tengah berdiri di ambang pintu dan menatap matanya.

"Kamu belum tidur?" Tanya Taeyeon dengan wajah yang menatap anaknya penuh lekat.

"Seperti yang Mama lihat, aku tengah duduk dan menatap kamar yang dihiasi dengan bunga yang cantik dan indah" Ucap Sana sembari mengumbar senyum sumrigah, "benar-benar kamar pengantin yang luar biasa indah."

Taeyeon yang mendengar hanya menatap datar ke arah Sana dan melangkah semakin mendekat. "Mama tidak tahu apa yang tengah kamu rencanakan, Sana. Tetapi kalau sampai kamu macam-macam, jangan berharap untuk hidup tenang."

Sana yang mendengar hanya tertawa kecil dengan wajah yang masih tampak santai. "Mama, jangan mengancam ku seperti itu. Aku tidak akan berani macam-macam."

"Mama pegang ucapan kamu." Ucap Taeyeon dengan mata menatap tajam. "Tidurlah. Jangan sampai kamu terlambat ke acar pernikahan mu besok pagi."

Sana hanya mengangguk patuh dengan senyum sumringah. Matanya masih mengawasi mamanya yang perlahan meninggalkan kamarnya. Pada saat yang sama, Sana juga membuka jendela kamar dan mengenakan jaket tebal. Di luar udara cukup dingin dan dia tidak mau membuat tubuhnya sakit, bahkan sebelum dia berhasil kabur dari rumahnya.

Sana mematikan lampu kamar dan menatap sekitar. Perlahan,dia melangkah mendekati balkon kamarnya dan menatap ke bawah. Kosong. Tidak ada seorang pun yang masih terjaga di rumahnya. Senyumnya kembali terukir dan dengan cepat, Sana melewati pembatas balkon rumahnya dan turun menggunakan tali panjang yang memang sudah diikat.

Sana menghela napas lega ketika kakinya menapak rerumputan samping rumahnya. Masih dengan mata mengawasi, dia kembali melangkah meninggalkan halaman tersebut. Sudah ada Jin yang menunggunya di gerbang belakang. Tempat paling aman yang tidak akan di datangi ketika malam. Benar saja, pada akhirnya dia lolos dan berhasilkan keluar dari rumahnya.

'Bye Taehyung, carilah pengantinmu sendiri. Besok pagi dan yang pasti bukan aku' Batin Sana dengan senyum mengejek.

Nayeon masih sibuk merapikan hidangan yang ada di ruang tamu dan juga kursi yang saat itu ada di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon masih sibuk merapikan hidangan yang ada di ruang tamu dan juga kursi yang saat itu ada di depan rumahnya. Sejak pagi bahkan dia tidak berhenti mondar-mandir untuk memastikan bahwa semua persiapannya sudah siap. Seluruh cathering yang dipesan juga sudah datang. Pelayan yang ditugaskan juga sudah siap dan membantunya.

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang