30 - Menyuarakan Hati

515 62 7
                                    


Apa kalian pernah terjatuh?
Kurasa setiap manusia pasti pernah terjatuh,
Bolehkah aku berbagi sedikit pengalaman?
Karna aku yakin bukan hanya aku yang pernah mengalami ini semua.
Kurasa kita pernah berada di posisi yang sama, namun dengan jalan cerita yang berbeda.
Jika benar, aku ingin berbagi satu buah lagu yang sangat menyuarakan isi hatiku.
Sebuah lagu yang kurasa benar-benar mencerminkan keadaanku selama ini,

Lirik untukku :

Dalam hangat ruang ini, aku tersudut.

Perlahan menjerit atas yang kuterima,
dari orang-orang yang tak paham.

Tiada yang meminta seperti ini,
tapi menurutku Tuhan itu baik
Merangkai ceritaku sehebat ini
Tetap menunggu dengan hati yang lapang
Bertahan dalam macamnya alur hidup
Sampai bisa tiba bertemu cahaya

Hari-hari ku jalani,
Harap ada yang bermakna.

--------

2014/

Kabar Duka,
Yogyakarta, 28 Maret 2014.
Pesan terakhir Mbah Kung.

Mbah bilang, aku adalah cucunya yang spesial.
Mbah bilang, aku adalah sosok wanita yang kelak akan menginspirasi.
Mbah bilang, aku adalah putri tanpa mahkota. Putri yang tidak pernah menunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya memiliki mahkota yang tak bisa dilihat, kecuali bagi mereka yang benar-benar bisa memahimu dengan baik dan tulus.
Mbah bilang, di setiap keistimewaan yang dimiliki setiap orang, akan terdapat ujian yang akan mengiringinya untuk menguji keistimewaan itu.

Ingatlah, bahwa tidak ada kehidupan yang sempurna di dunia ini. Maka kelak, kau akan menemui ujian sesuai dengan porsimu.

Nanti, ketika usiamu sudah semakin dewasa, ujian akan silih berganti menghampirimu. Bukannya untuk meredupkanmu, tapi untuk menunjukkan bahwa kau benar-benar istimewa.

Untuk menjadi kuat, bukankah kau harus ditempa terlebih dahulu? Layaknya seorang anggota militer yang harus menjalani pendidikan agar ia siap menghadapi situasi apapun. Mereka dilatih bukan hanya untuk dihadapkan pada situasi perang, bahkan dalam keadaan baik pun mereka tetap berlatih. Dalam keadaan damai, mereka harus tetap menjaga perdamaian itu dengan sebaik mungkin melalui pengabdian raganya.

Pesan mbah,
Jika suatu hari kamu sedang diuji, sedang dalam keadaan yang sempit, dan orang-orang disekitarmu justru tidak menghargai kehadiranmu, bersabarlah dan tetap menjadi pribadi yang tenang dan menghargai orang lain. Karna kamu tidak pernah kehilangan mahkotamu. Kelak jika kamu mampu melewatinya, maka kamu akan menemukan tempat terbaikmu yang menerima segala kekurangan dan kelebihanmu. Bersabarlah dan tetap kuat....

------

Kepergian mbah di akhir bulan Maret Tahun 2014 benar-benar menyisakan duka untukku. Dimana aku tidak memiliki tempat bertanya untuk mengatasi semua penglihatanku ini. Orang tuaku tidak paham dengan apa itu indigo, orang tuaku pun tak mengerti apa-apa perihal indigo. Kami belum sempat bertanya banyak hal mengenai kemampuan ini kepada Mbah Kung. Namun satu hal yang selalu mereka tanamkan padaku, yaitu berpedomanlah pada kitab suci Al-quran.

Hari-hariku di tahun 2014 dan 2015 kurasa baik-baik saja, tak ada sesuatu yang membuatku kesulitan selain hati yang patah karena urusan cinta anak remaja. Tapi patah hati sama sekali tak membuat hidupku berantakan karena aku sadar telah mencintai seseorang di waktu yang belum tepat, hingga akhirnya Tuhan titipkan rasa kecewa agar aku lebih memperhatikan diriku sendiri dan mencintai diriku sendiri terlebih dahulu.

Indigo Crystal 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang