"Huhhhh.. Alhamdulillah pernikahan kakak kemarin berjalan dengan lancar hingga acara selesai. Ini semua berkat usaha serta do'a dari ayah dan ibu" ,ucapku dalam hati dengan lega.
Sekitar 2 minggu setelah pernikahan kakak, akhirnya masa perkuliahanku pun dimulai. Inilah langkah awal dimana aku mengetahui asal-usul tentang diriku mengenai kemampuan bawaan yang sudah kumiliki sejak lahir ini.
Baiklah, pada part di masa perkuliahan kali ini aku akan menceritakan lebih panjang lagi dan lebih banyak cerita tentang kisah indigoku ini. Tentu saja banyak, karena pada masa ini kemampuan-kemampuan baruku terbuka satu per satu tanpa kusadari.
Ada banyak sekali hal yg ingin kubagikan kepada kalian mengenai kemampuan-kemampuan yg tidak pernah aku duga sebelumnya. Semua berawal sejak aku lulus SMA. Kehidupanku mulai berubah sejak aku mulai menginjakkan kaki dan berkuliah di kampusku saat ini.
Mari dengarkan kisahnya :)
******September 2016,
Seperti biasa, budaya ospek akan selalu dilaksanakan sebelum kita memulai masa kegiatan belajar mengajar.
Untunglah, kampusku ini tidak terlalu lama dalam melaksanakan ospeknya. Mungkin hanya sekitar 3 harian saja kami melaksanakan ospek itu.
Selama ospek berlangsung, aku tidak begitu menghiraukan makhluk-makhluk dari alam lain yang sepertinya......... "ingin berkenalan".
Bagiku, aku harus memiliki prinsip sejak awal, jangan sampai kuliahku terganggu hanya karna "mereka".
Harus kujelaskan pada mereka dengan tegas,
Bahwa aku adalah manusia dan mereka adalah jin. Kita sudah jelas berbeda dan alam kita pun berbeda. Aku dengan alam nyataku dan mereka dengan alam gaibnya.Kehidupan yang kita jalani tidaklah sama.
Kita tetap memiliki batasan ruang kehidupan dan batas pandang, untuk saling menghargai kehidupan masing-masing.Seharusnya, tak ada celah bagi kita untuk saling mengusik satu sama lain. Aku dengan duniaku, dan kamu dengan duniamu. Aku beribadah kepadaNya, dan kau pun sama.
Tak perlu mencari perhatian, karna aku hanyalah manusia biasa. Jika aku melihat kalian, bukan berarti aku adalah temanmu, lantas kau ajak bermain dalam dunia yang tak seharusnya.
Hiduplah dengan tenang, aku tidak akan menggangu apalagi memanfaatkan kalian. Cukup bagiku dengan sekedar mengenal kalian tanpa harus masuk lebih jauh lagi ke alam dunia kalian.
***
Selama ospek berlangsung, aku sangat sering mendengar suara nyanyian seorang wanita. Suaranya sangat lembut, kurasa dia bukan dari golongan manusia.
"Hmm.. Mungkin itu Noni Belanda"
Bangunan kampusku ini sedikit banyak masih merupakan bangunan peninggalan lama yang terkesan seram atau bahkan angker jika malam hari tiba.
Tapi bagiku, suasana kampus akan tetap terkesan angker walaupun siang hari. Dan bagiku, seramai apapun kampus ini dengan aktivitas mahasiswanya, tidak dapat menutupi suasana angker di kampus yang energi keangkerannya lebih besar. Tentu saja hal ini seringkali membuatku merasa tidak nyaman dan tidak betah berlama-lama di kampus.
Nyanyian itu rasanya sangat asing di telingaku, mungkin karna lagu yang dinyanyikannya bukan dalam bahasa indonesia.
Kali ini, konsentrasiku pecah hanya karna suara yang lembut namun memekakkan telinga itu.
Iya, suara makhluk halus itu sangatlah lembut dibandingkan manusia. Tentu saja, gelombang suara yang dihasilkan dari makhluk halus sangatlah sulit dijangkau bagi manusia biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Crystal 2
ParanormalDunia ini tidak seperti apa yang kita lihat. Terdapat banyak misteri dalam kehidupan ini Apa yang kau lihat, Apa yang kau saksikan, Apa yang kau rasakan, Apa yang kau ketahui, Masih tersimpan banyak misteri di dalamnya. Terlebih lagi tentang dua ala...