Indigo Crystal 2

11 - Dibalik Pernikahan Kakak ²

Untukmu pengantin wanita,
Menjelang hari pernikahanmu,
banyak sekali sosok-sosok halus yang mendekat padamu
Mereka sangat tertarik sekali dengan aura yang kau pancarkan
Banyak dari bangsa halus yang menyukaimu ketika menjelang pernikahan.

Mereka menunggu di depan rumahmu untuk melihat parasmu
Harum auramu tercium begitu lekat di lingkungan bangsa halus
Mereka mencari dimana dirimu
Mereka seolah ingin mengikutimu kemanapun kau pergi.

Jangan sendirian
Mereka akan datang padamu malam ini
Untuk menjengukmu
Sebelum hari pernikahan itu tiba

3 September 2016,
H-1 Pernikahan Kakak.

Malam itu, hujan begitu lebat di lingkungan rumahku. Terpaksa aku berdiam diri dirumah. Padahal tadinya, seharusnya aku berada di gedung pernikahan untuk mengawasi dekorasi gedung dan memastikan semuanya baik-baik saja. Maksudnya, memastikan keadaan gedung dari gangguan makhluk astral.

Mungkin sekitar jam 21.30 hujan mulai agak reda. Akhirnya, aku pergi untuk melihat gedung yang sudah selesai di dekorasi dengan ditemani oleh ibu. Gedung yang akan dipakai untuk resepsi pernikahan besok, jaraknya sangat dekat dengan rumahku, hanya terpisah 2 blok rumah saja.

Sesampainya di gedung, aku melihat keadaan gedung begitu ramai dengan makhluk halus. Gedung itu di dominasi oleh makhluk sebangsa kuntilanak dan pocong. Pusing melihat keadaan gedung yang sangat ramai setelah hujan, akhirnya aku mencoba untuk komunikasi baik-baik dengan mereka agar mereka mau menyingkir dulu dari gedung ini, karena besok akan dipakai untuk acara resepsi pernikahan kakakku.

Komunikasi yang kulakukan terhadap mereka tidak membuahkan hasil. Mereka semua tidak mempedulikan kedatanganku malam itu. Kulihat sekeliling gedung terasa seperti kacau karena kehadiran mereka yang seolah-olah 'berpesta di kursi pelaminan.'

"Oh yaampun... Bagaimana iniiii, kepalaku sudah pusing" ,batinku

"Hmm!!" ,kudengar ada suara berdeham dari lantai 2.

Sepertinya, suara itu tidak asing dari telingaku.
"Apakah itu genderuwo?" ,pikirku cemas

Kubalikkan badanku dan melihat ke arah lantai dua yang ada di sebrang pelaminan. Ah, benar saja rupanya.. Itu adalah genderuwo. Sepertinya, ia yang memiliki kawasan gedung ini.

"Ada apa?" ,tanyanya singkat

"Saya keluarga yang punya acara di gedung ini. Maaf kalau aktivitas kami mengganggu alammu" ,ucapku dalam batin.

"Oh. Ya." ,jawabnya singkat

"Hmm.. Maaf, bolehkah untuk malam ini dan besok agar kau dan teman-temanmu tidak mengganggu acara kami di gedung ini?" ,pintaku

"Hmmmm" ,jawabnya dengan wajah yang masih seram.

"Kenapa hmm hmm ajaa?" ,pikirku

"Hey kalian, jangan berada disana sampai hari besok. Menyingkirlah kalian dari tempat itu untuk sementara waktu" ,ucap genderuwo itu kepada sekelompok kuntilanak dan pocong yang ada di lantai 1.

Keadaan yang tadinya begitu kacau seketika hening setelah genderuwo itu meminta mereka untuk menyingkir dari sana.

Tanpa banyak bicara, para kuntilanak dan pocong itu menyingkir dari gedung itu dan berpindah tempat ke ruangan yang ada di belakang pelaminan yang tempatnya lebih sempit dan lembab.