47 - Organisasi & Fakultas Teknik (2)

241 30 1
                                    


Sebelumnya mohon maaf jika ada perbedaan sudut pandang karena ini hanyalah sebagian kecil dari pandangan yang aku dapatkan selama 4 tahun berkuliah disana. Benar dan salahnya hanya Tuhan yang tahu. Semua nama dan tempat sudah disamarkan demi kenyamanan pihak kampus dan teman-teman satu almamater.

o0o

Waktu perkuliahan sudah selesai, saatnya kami semua berpencar untuk menjalani aktivitas kami masing-masing. Sebagian besar dari teman kelasku rata-rata pergi ke ruangan organisasi entah untuk rapat atau sekedar nongki-nongki sambil menunggu jadwal berikutnya, sedang aku sudah pasti akan selalu pulang dan pergi begitu saja dari kampus tanpa meninggalkan jejakn

"Nayshi, mau pulang?" tanya Kristi temanku.

"Iya nih aku pulang aja, lagian nunggu jam 5 sore masih lama banget," jawabku.

"Padahal nunggu aja di ruangan sama kita, daripada bolak-balik takut ujan nanti pas kesininya," ucapnya.

"Mmm biarin aja deh gapapa, aku duluan ya," pamitku ramah pada yang lain dan akupun mulai berjalan melewati lorong-lorong kampus yang keadaannya lumayan sepi karena kelas yang lain masih ada jam perkuliahan.

"Hm, kayaknya masih kepagian deh. Tadi baru juga berangkat jam 7, masa jam 10an udah sampe rumah lagi. Duduk dulu disini aja deh," pikirku.

Samar-samar kulihat teman-teman yang lain sudah berjalan cukup jauh ke arah sebaliknya denganku, mereka semua menuju ke arah gedung lama untuk kumpul di ruangan organisasi fakultas.

Hmm... melihat mereka yang aktif sebagai anggota organisasi, aku jadi ingat waktu awal pendaftaran menjadi anggota organisasi di akhir tahun 2016 lalu.

Jadi, waktu itu aku memang sempat mendaftarkan diri sebagai anggota organisasi. Bahkan aku sudah mengikuti 2 tes yang harus dijalani sebelum resmi menjadi anak organisasi.

Tapi setelah mengikuti tes yang kedua, pada akhirnya aku memutuskan untuk mengundurkan diri. Waktu itu aku beralasan kalau aku memiliki kegiatan lain di luar kampus, yaitu mengajar. Waktu itu aku memang sempat mengajar anak-anak mengaji dan latihan soal matematika atau mata pelajaran lainnya. Tapi sebenarnya itu bukanlah suatu alasan yang sesungguhnya, karena mengajar itu kan tidak mungkin setiap hari dan sampai seharian. Paling lama hanya 1 jam saja.

Alasan utama yang sebenarnya terjadi adalah karena aku melihat apa yang akan terjadi di dalam organisasi ini nantinya. Aku pribadi sebenarnya tidak masalah dan mungkin masih bisa bersikap tenang jika dihadapkan oleh suatu permasalahan. Tapi karena yang terjadi di organisasi ini berbeda, aku jadi merasa kurang sreg untuk melanjutkan visi misiku di kampus ini dan memilih kegiatan lain di luar saja.

Saat aku melaksanakan tes kedua, beberapa kakak tingkat cukup banyak bertanya seolah sedang sidang. Tapi mohon maaf, ternyata momen itu malah menjadikan aku membaca banyak hal tentang organisasi ini di masa sebelumnya dan bagaimana kedepannya.

Yang pasti, organisasi di angkatanku nanti akan ada banyak masalah yang bermunculan. Entah itu karena ketidakkompakan yang terlihat, atau karena masalah-masalah sepele yang semakin keruh. Belum lagi permasalahan itu terbawa sampai ke kelas. Membuat beberapa perpecahan kecil yang akhirnya membuat organisasi ini terlihat tidak serius dan hanya menjalankan proker seadaanya saja pada akhirnya nanti. Setidaknya itulah yang mata batinku lihat di awal.

"Di awal-awal, tiap orang pasti akan terlihat baik-baik saja. Tapi aku paham siapa-siapa yang nantinya akan menjadi sumber masalah."

Bukannya aku tidak mau mencegah, tapi disamping semua masalah itu aku juga mengenal bagaimana karakter dari tiap teman-temanku di kampus. Aku pergi ke kampus untuk berkuliah saja pikiranku sudah runyam karena benturan-benturan energi di dalamnya.

Indigo Crystal 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang