[08]. LUMINESCENCE

16.5K 712 28
                                    

Happy reading!!

***

Sudah terhitung tiga hari Zevesh terkurung di dalam kamar miliknya sendiri, dan selama itu pula Zevesh tidak pernah masuk sekolah. Cowok itu bahkan seperti tidak berniat untuk mengurus dirinya sendiri, rambut yang sudah sangat acak-acakan dan dengan tubuh shirtless tanpa atasan entah mengapa malah menambah pesona cowok itu.

Zevesh benar-benar merutuki dirinya sendiri sebab cowok itu lupa meninggalkan ponselnya di markas, jika saja ia tidak lupa untuk membawa ponselnya pasti ia sudah meminta bantuan bawahannya untuk mengeluarkan dirinya dari tempat terkutuk ini.

"Fuck!" Zevesh yang sedang tengkurap itu memukul bantal yang berada di sampingnya.

Andai saja ia tidak dikurung, sudah dipastikan saat ini dia sudah bersama dengan gadisnya!

Entah apa yang sebenarnya direncanakan oleh daddy-nya itu, jika saja benar bahwa ia akan dijodohkan Zevesh benar-benar akan membakar mansion ini tanpa tersisa.

Bunyi pintu yang terbuka membuyarkan lamunan Zevesh cowok itu buru-buru bangkit dari tengkurapnya, mungkin saja pria tua itu berubah pikiran dan berniat untuk membebaskannya kan?

"Sudah berapa lama kau tidak mandi? Sungguh benar-benar terlihat seperti gembel. Bersiaplah, nanti malam akan ada tamu yang datang. Persiapkan dirimu," Andrew berdiri di samping pintu, dengan kedua tangan yang pria itu lipat di depan dada ia menatap Zevesh datar.

Zevesh mengeraskan rahangnya, "what the hell, kau sungguh akan menjodohkan ku dengan orang yang tak ku kenal?!"

"Itu tergantung dengan sikapmu son," Andrew menyeringai.

Tangan Zevesh terkepal erat, "berhenti mengurusi kehidupanku!"

"Kau ini kekanakan sekali son, bahkan makan pun kau harus diancam dengan menggunakan gadismu itu?" Sindir Andrew.

Selama tiga hari ini Zevesh sangat sulit hanya untuk makan, cowok itu mengancam tidak akan makan jika dirinya masih dikurung. Andrew yang gerampun balik mengancam Zevesh, jika cowok itu tidak makan maka dipastikan Zevesh tidak akan pernah bertemu dengan gadisnya dan terbukti Zevesh akan mengalah jika itu menyangkut gadisnya.

"Aku tidak bercanda ancaman ku yang akan membakar mansion ini jika kau masih berniat menjodohkan ku!"

Andrew terkekeh, "bakar saja sepuasmu, aku tidak peduli."

"Persiapkan saja dirimu, atau kau tidak akan pernah bertemu dengan gadismu selamanya jika kau berani kabur!" Andrew tersenyum tipis seakan mengejek kearah Zevesh, pria itu menutup pintu dengan keras tak lupa juga menguncinya.

Zevesh hanya mampu mengacak rambutnya frustasi, jika membawa-bawa perihal gadisnya cowok itu sungguh tidak bisa apa-apa, "ARGGGGHHHH!!"

***

Malam ini Cesha terlihat sangat menawan, wajah bersih yang sengaja dibiarkan natural tidak mengurangi kadar kecantikan gadis itu. Dengan dress berwarna biru langit selutut yang mempertontonkan kaki jenjangnya dan dilengkapi sepatu sneakers berwarna putih, jangan lupakan pula rambut panjang nan halus yang sengaja digerai itu membuat gadis tersebut terlihat seperti dewi, cantik sekali.

LUMINESCENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang