Happy reading!!
***
Zevesh menuruni anak tangga dengan langkah tegasnya, auranya yang sangat kuat dan mendominasi membuat para anggota TRD yang tengah bersantai-santai seketika menghentikan kegiatan mereka saat menyadari leader dari TRD tersebut berjalan kearah mereka dengan raut wajah yang mengintimidasi.
Satu hal yang mereka sadari, wajah Zevesh kini terlihat lebih cerah dari biasanya padahal dari awal mereka mengenal Zevesh wajah laki-laki itu terlihat sangat suram, apalagi tersenyum? mereka tidak pernah melihat hal itu terjadi. Dan mungkin tidak akan pernah terjadi selamanya, pikir mereka.
Zevesh duduk disalah satu sofa single, sehingga atensinya dapat menangkap seluruh anggota TRD yang juga tengah menatap dirinya. Kaki kanannya ia letakkan pada paha kirinya, sementara kedua tangannya ia letakkan pada sisi sofa.
"Bagaimana?" Mata tajam Zevesh menatap Rico yang sedang sibuk dengan handphone miliknya.
Rico mengangkat kepalanya, laki-laki itu mengangguk singkat. "Aman, Nes sama Leona udah kita antar pulang."
"Jangan sampai gadisku tau."
Rico, Edgard dan Fabio mengangguk. Bagi mereka Zevesh merupakan pria yang sangat berpengaruh, hingga apapun yang Zevesh perintahkan mereka pasti akan selalu menjalankan perintah laki-laki itu walaupun nyawa mereka taruhannya.
"Kapan dia pulang Zev?"
Zevesh menoleh cepat kearah Fabio, laki-laki itu menatap Fabio sangat tajam. "SIAPA KAU BERANI-BERANINYA MENANYAKAN KEADAAN GADISKU!!"
Fabio meringis melihat tatapan Zevesh yang sangat tajam mengarah padanya, cowok itu mengangkat tangannya seraya menunjukan jari telunjuk dan kelingkingnya. "Sorry bos, canda gue."
"Tuan muda!" Dari arah pintu masuk terlihat Mark tengah berlari tergesa-gesa menghampiri Zevesh, membuat seluruh perhatian anggota TRD teralihkan kepada dirinya.
Sebelah alis Zevesh menukik saat Mark telah berdiri tepat didepannya, "katakan!"
"Maaf tuan, kami baru saja mendapatkan informasi jika tuan muda Arthur baru saja terbang ke New York menggunakan jet pribadi miliknya."
Zevesh memejamkan matanya, kedua tangannya mengepal erat, raut wajahnya berubah menjadi menyeramkan jangan lupakan otot-otot disekitar lehernya yang sudah terlihat menonjol membuat para anggota TRD was-was dibuatnya.
"BODOH!!"
BUGH!!
BUGH!!Zevesh mencengkram kuat kerah kemeja Mark, cowok itu menonjok pipi kiri Mark dengan kuat dan menendang perut Mark membuat pria paruh baya itu tersungkur.
Para anggota TRD hanya memperhatikan kejadian itu dengan bingung tak ada yang berani ikut campur, sebab seingat mereka tidak ada masalah apapun mengenai New York ataupun Arthur, setau mereka cowok itu tidak melakukan kesalahan apapun.
"SUDAH BERAPA KALI KUKATAKAN AWASI BOCAH ITU!!" Napas Zevesh memburu, cowok itu buru-buru keluar meninggalkan semua orang yang masih berada di ruangan tersebut dengan kebingungannya.
"Tuan!!" Dengan tergopoh-gopoh Mark bangkit seraya mengejar Zevesh yang sudah tidak terlihat dari balik pintu.
Lengan Zevesh dicengkram oleh Mark saat cowok itu hendak membuka pintu mobil, dengan kasar Zevesh menghempaskan tangan Mark. "Siapkan jet sekarang juga Mark!"
![](https://img.wattpad.com/cover/216335711-288-k421057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LUMINESCENCE
Teen FictionZevesh tegaskan gadisnya itu LUMINESCENCE untuknya. Zevesh percaya bahwa poros hidupnya hanya berpusat pada gadisnya. Zevesh berani bersumpah bahwa tak ada yang lebih berharga daripada gadisnya di dunia yang fana ini. Gadis Zevesh segala-galanya un...