-LIII-

296 34 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada luka yang tersembunyi, dan ketika diri memaksa untuk terus berada di bagian terdalam hati, maka rasa sakit itu akan terlihat jauh lebih nyata dari sebelumnya. Banyaknya hari yang telah dilewati, dan banyaknya waktu yang telah dilalui, semua tidak bisa bisa memendam luka lebih dalam lagi.

Kenangan mengikis hati, seperti pisau yang memotong kue lapis demi lapis hingga habis tersisa menjadi potongan terkecil. Rasa sakit dan tangisan menjadi satu, kenangan singkat yang begitu memesona ternyata justru merubah segalanya.

Tangisan pecah mengantarkan duka mengingatkan diri pada sebuah kenyataan yang sulit untuk diterima. Pekikan keras yang tersimpan dan menjadikan hanya berupa keheningan menjadikan diri tidak terdengar seperti orang yang histeris. Semua pekikan kasar tercekat dalam tenggorokannya yang tercekik.

Sebuah kenyataan yang Camryn terima membuat dirinya lebih remuk, ulu hatinya semakin terasa nyeri. Berlari dari sebuah masalah dengan mengandal orang ketiga membuat wanita ini mendapatkan ganjaran yang mendalam. Wanita ini menangis memeluk dirinya di dalam rumah milik kakaknya yang sangat sepi sekali. Semua perasaan duka disalurkan di sana, seakan-akan tidak ada tempat yang layak mendapatkan kedukaan dari dirinya selain rumah ini.

Hubble sudah beberapa hari tinggal satu rumah dengan Samith. Dan rasa nyeri dari kenyataan itu belum seberapa saat hatinya dihantam ketika melihat cincin di jari manisnya menyatakan bahwa dirinya juga telah dimiliki orang lain.

Cincin putih yang sangat indah memiliki ukiran bunga teratai dan didominasi bunga sakura yang baru mekar di musim semi terlihat indah di jari manis. Dirinya melihat gelang putih di pergelangan tangan kirinya yang bermotif sebuah daun kering yang tidak berkehidupan. Semua terlihat indah, tentu saja. Tapi hanya mata yang mengatakan tentang itu, karena hatinya hanya tahu mengenai rasa sakit. Satu diberikan oleh orang yang dicintai, satu lainnya dari pria yang membuat hati sakit.

Air mata tidak ingin dihentikan olehnya karena hati Camryn saat ini sangat terluka. Pertemuan lima hari yang lalu membuat dirinya harus menerima hukuman dari semua permaian yang dirinya sendiri mulai. Wanita ini telah menerima hadiah dari kebodohannya yang ingin menantang keberanian pianis itu.

Masih terekam dengan jelas bagaimana lima hari yang lalu pertemuan dirinya dengan pianis itu. Pertemuan disebuah bukit dekat dengan toko Wedding's Ring membuat wanita ini memejamkan mata dan menekan dadanya yang menyumbat pernapasan.


Flashback

Spring, Wedding's Ring, Napa, Amerika.

Camryn menunggu Samith yang mengatakan keinginannya untuk bertemu di tempat ini. Pria itu telah merubah tujuan ketika mengirim pesan singkat padanya beberapa jam yang lalu. Udara  di sini terasa mendukung untuk membuat wanita ini dengan iseng mengambil bunga yang mekar di dekatnya dan mulai dimainkan sebagai pelampiasan kesedihan.

A Pianist Say Good Bye √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang