MATURE CONTENT.
♞
Malam ini hujan turun diwaktu yang tidak tepat. Yah seharusnya musim semi ini tidaklah turun hujan namun ternyata musim semi tahun ini berbeda dari tahun kemarin. Suasana rumah yang memiliki segalanya mewah ini terlihat begitu sunyi. Hanya terdapat suara-suara hewan kecil di taman yang dipadukan dengan pergerakan jarum jam, semua terasa hampir tidak didwngar oleh telinga Tapi sepertinya hanya suara itu saja. Ada suara piano yang indah berirama sangat damai jika diteliti dengan detail.Sebuah tuts yang ditekan semua rata-rata memiliki nada rendah tanpa ingin dipaksakan. Nada yang dibawakan begitu menyayat seperti pengiring kesedihan. Nada piano itu terdengar memenuhi kamar besar yang berlatar seluruhnya abu-abu itu. Hujan begitu lebat di musim semi dan piano begitu lembut di musim yang sama, betapa menyenangkannya untuk didengar. Semua kombinasi hari ini sepertinya dalam keadaan yang tidak semestinya, karena seharusnya musim semi disertai dengan irama yang lembut tanpa ada kesedihan. Tapi meskipun seperti itu nyatanya nada dan musim semi dapat berjalan dengan damai dan saling beriringan.
Samith baru saja menyelesaikan permainan piano itu tanpa satupun kunci nada tinggi dibalik jari-jarinya. Semua nada yang dihantarkan piano itu benar-benar merupakan melodi yang indah. Dapat dipastikan siapapun yang mendengarnya akan meneteskan air mata jika saja mereka ingin memejamkan mata dan sedikit membayangkan kejadian-kejadian yang sudah terjadi di salam hidup yang terlewati. Pianis ini pernah memainkan melodi ini sebelumnya, dan kejadian itu sudah lama sekali. Melodi ini adalah hasil buatannya sendiri yang tertuang dalam buku note balok yang saat ini sedang berdiri tegak di atas piano itu.
Melodi ini dulu pernah dirinya mainkan ketika ia konser di Tokyo saat berusia enam belas tahun. Semua nada yang ada di melodi ini seakan melambangkan si Samith Honours yang polos. Sekarang saat nada itu dimainkan lagi, rasanya berbeda meskipun masih dengan jari dan dan orang yang sama.
Camryn yang dari tadi berdiri di belakang sempat terlena dengan melodi rendah itu, ini kali pertama dirinya mendengarkan musik lembut dari tangan kasar. Ia masih terus bungkam dengan pipinya yang lengket. Air matanya benar-benar bekerjasama dengan hatinya untuk menghayati.
Meskipun pianis itu tidak sempat membersihkan piano tua itu sehingga terlihat sedikit berdebu, tapi tidak memengaruhi nada yang dimainkan. Piano ini merupakan benda milik ibunya yang dulu mengajarkannya sejak usia dua tahun. Tangan kecil pianis ini dulu begitu kaku dan sangat sulit hingga sering mendapatkan pukulan rotan jika tidak secara benar menguasai nada dasar.
Piano itu tidak sempat terbawa ketika Ferro dan Johanna berkelahi lalu memutuskan untuk berpisah. Samith mengenang saat dirinya dibawa oleh Johanna dan meninggalkan segala sesuatu tentang musik di rumah itu. Ibu pianis ini adalah seorang wanita yang hebat. Kemampuan bernyanyi sariosa serta permainan pianonya yang diakui dunia membuat Samith harus melanjutkan itu semua. Johanna bukan hanya seorang pemusik ia juga seroang pembisnis handal. Wanita itu memiliki perusahaan di Paris yang saat ini dikuasai oleh Fertoe.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pianist Say Good Bye √
RomanceSamith Honours, adalah seorang pianis dan Bos Besar muda, dengan sifat angkuh, seangkuh tuts piano menghantarkan setiap nada. Dia sudah lama menghilang semenjak perencanaan brutal orang-orang atas pembedahan otaknya secara paksa tanpa dia sendiri ta...