Bab #4

527 38 0
                                    

Saat kita tersenyum untuk seseorang, apakah ia juga tersenyum untuk kita?

***

Malam ini Lily dan Nara akan pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan sebuah barang seperti yang diperintahkan Bu Sasa. Dan saat ini Lily sedang memilih pakaian yang nyaman saat digunakan selama berpergian. Setelah sesuai dengan keinginannya, Lily pun bergegas untuk mandi.

Beberapa menit kemudian Lily keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang dililiti oleh handuk. Lily mengambil pakaiannya di tepi ranjang dan segera memakainya. Kemudian Lily duduk di meja rias untuk melihat keadaan wajahnya. Cantik. Seperti biasanya. Ditambah ia sengaja menggerai rambutnya yang hitam pekat.

Tring

Lily mengambil ponselnya di atas nakas karena mendengar suara notifikasi. Jari Lily bergerak untuk membalas pesan singkat dari Nara.

Nara :

Gue jemput.

Oke. Gue tunggu!

:)

:/

_-

'-

Otw, mampus!

Mampus kenapa?

Lily menepuk keningnya dengan kasar. Dia lupa kalau jarak diantara rumah mereka tidaklah jauh. Buru-buru Lily mengemas barang bawaannya kedalam tas Selempang bermotif bunga Lily. Dia segera keluar dari kamarnya dan turun menuju lantai satu.

Lily menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Kalau saja dia tidak menahan keseimbangannya, sudah pasti rencana mereka malam ini akan gagal. Dan tugas dari Bu Sasa jadi batal.

Viona yang sehabis dari kamar mandi mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Viona langsung terpikirkan nama anaknya dan benar saja, saat dia berada didepan tangga Lily tengah berlari menuju ke bawah. Viona berkacak pinggang menunggu anak perempuannya itu berada dihadapannya.

"Astaga Lily, kenapa harus lari-lari sihhh? Nanti kalau jatuh gimana?" Pertanyaan Viona hanya dibalas cengiran kuda dari Lily. Selain itu Lily juga menunjukan 2 jari berbentuk huruf V sebagai bentuk perdamaian. Viona hanya bisa geleng-geleng kepala.

Lily turun dari anak tangga terakhir dan menghadap Viona.

"Emang kamu mau kemana sih? Mama liatnya tuh kamu kayak lagi dikejar sama hantu!"

"Iya Ma, Lily dikejar sama hantu. Tapi bukan hantu Kun Kun atau Cong Cong yang ngejar Lily,"

Viona menautkan alisnya sambil terkikik. "Lah terus siapa dong?"

"Kinara Yafna, Ma,"

Viona menghela nafas lega. "Jadi si Nara yang kamu maksud?" Lily mengangguk.

"Emang kamu mau kemana?" Viona kembali bertanya karena pertanyaannya tadi tidak dijawab.

"Lily mau pergi sama Nara, Ma. Lily dikasih tugas sama Bu Sasa dan harus dikumpulin besok," jelas Lily.

Lily [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang