“sampai kapan aku harus bersembunyi, ayah?” cibirku padanya
“selama mungkin,” dia melihatku sambil memegangi filenya di meja, “setidaknya kau aman.” dia tersenyum kecil tapi tetap melihat pada kertas yang ia pegangi lagi.
“aku sudah bersembunyi hampir 18 tahun, dan aku bahkan tidak bisa mengatakan namamu__”
“Darla, kita sudah membicarakan ini sebelumnya, kan?” dia menaruh kertas² yang di pegangnya dan menggaruk dahinya. “tolong keluar sebentar.”
Aku menelan ludah dan segera meraih dompetku. Aku berjalan menuju pintu dan melirik ayahku yang benar-benar stres sebelum keluar. Aku berjalan ke pintu keluar gedung dengan wajah cemberut.
Ibuku meninggal ketika dia melahirkan ku, itu sebabnya ayah terlalu protektif. Tapi ini terlalu banyak, aku bahkan tidak bisa keluar dengan teman²ku sampai aku membawa body guards bersamaku. Bagaimana aku bisa menikmatinya? Teman²ku meninggalkan ku karena mereka merasa aneh oleh body guards. Bahkan di sekolah mereka mengikutiku, teman² sekelasku selalu menggodaku karena selalu ada body guards di sampingku.
Aku bahkan tidak bisa menyebutkan nama ayahku atau aku akan langsung ditembak. Ayahku seorang pengusaha dan dia selalu memperingatkan aku tentang musuh²nya. Bahwa jika musuh²nya mengetahui bahwa ia memiliki seorang putri, mereka pasti akan memanfaatkanku untuk melawan ayah.
Tapi aku sudah bersembunyi selama 18 tahun dan tidak ada yang pernah menangkap ku. Ayah bahkan tidak pergi ke ulang tahun ku karena dia sangat sibuk untuk perusahaan. Aku akan segera berusia 18, aku yakin dia akan mengirim body guards lagi yang akan mengikuti ku apa pun yang akan aku lakukan.
Aku menghela nafas dan melihat arlojiku, 17:56. Aku memandangi lingkungan yang hampir gelap tetapi perutku menggeram. Aku memutuskan untuk makan makanan jalanan karena aku sangat menginginkannya. Aku berjalan menuju toko jajanan sendirian, mungkin tidak. Aku yakin seseorang mengikuti ku, salah satu body guards.
Aku berjalan melalui lorong gelap karena ini adalah jalan pintas ke toko makanan jalanan favorit ku. Aku mengeluarkan ponsel untuk menerangi jalan, tetapi tiba² aku merasakan seseorang mengikuti ku. Aku menghela nafas dan melihat ke belakang.
Aku melihat sosok gelap tinggi dengan topeng dan kostum hitam. Apa apaan? Apa ayah menyewa seorang ninja atau sesuatu? Apa dia harus mengikuti ku seperti itu? Dia tampak seperti penculik.
Aku kesal dan berteriak, “Aku hanya pergi ke toko makanan jalanan, jadi bisakah kau berhenti menjadi menyeramkan dan berhenti mengikutiku?! Body guards ugh menjengkelkan!”
Aku perhatikan dia berhenti dan tiba² melakukan kontak mata dengan ku. Aku membeku di tempatku, tanganku mulai berkeringat ketika aku balas menatap.
“A-apa kau salah satu dari bo-body guards?” Aku berani bertanya.
Dia tiba² menyeringai yang aku tidak bisa lihat tetapi aku memperhatikan nya di balik topengnya. Dia mulai berjalan ke arahku saat aku perlahan berjalan mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kidnapper[END!]
Action"berapa umurmu, manis?" dia bertanya "tu-tujuh belas" "oh kau belum delapan belas rupanya" dia memainkan lip ring nya dengan frustasi "uh, usia" dia melihat kearah bahu telanjang dan tulang selangka ku Dia berjalan ke arahku dan sedikit menjongkok...