<6>

3.9K 95 0
                                    

"Aku akan pergi untuk membuat janji dan tidak berpikir untuk melarikan diri karena aku punya seseorang untuk menjagamu." katanya sambil memperbaiki mantelnya.

Aku duduk di sana diam sementara masih mengingat apa yang terjadi beberapa detik yang lalu. Aku dengan cepat menggelengkan kepala dan memegang sendokku.

"lanjutlah makan dan aku akan kembali mungkin tengah malam." katanya dan berjalan pergi.

Siapa dia? Cinderella?

Aku mengejek dan melupakan apa yang terjadi, dia tidak layak untuk air mata atau ketakutan ku. Aku harus kuat karena aku tahu dia akan melakukan yang lebih buruk.

Aku menghela nafas dan mulai makan. Aku akan mencoba yang terbaik untuk mengabaikan tindakan dan kata²nya karena dia hanya Jack Darws. Tunggu saja sampai aku kabur dari rumah ini.

Semuanya tenggelam dan aku melihat sekeliling.

Satu²nya hal yang mencegahku melarikan diri adalah rantai di pergelangan kakiku. Aku pikir aku bisa berdiri dan melompat sedikit demi sedikit bukan?

Aku berdiri dan mencoba melompat. Aku melihat sekeliling lagi dan tidak melihat siapa pun. Mataku terpaku pada jendela di samping dapur, aku bermaksud melompat ke sana. Aku mulai melompat sesering mungkin.

Untungnya, aku sampai di jendela. Melompat kuat ke meja dan hendak melompat ke luar jendela ketika,

"kau mau pergi kemana?"

Aku menelan ludah ketika mendengar suara yang dalam itu. Perlahan-lahan aku melihat ke belakang dan melihat Darwis menyilangkan tangannya dengan seorang pria yang lebih pendek darinya di belakang. Aku perhatikan pria itu tertawa kecil dan menatap ku.

"turun dari sana, Darla." perintah Darwis.

Tentu saja, aku tidak mendengarkan dan mencoba yang terbaik untuk berlari cepat melewati lubang jendela. Aku menatapnya sebelum mencoba melompat tapi segera ditarik.

Aku mendarat di tanah dengan keras dan merasakan tulang belakang ku terluka. Aku meringis kesakitan dan air mata mulai terbentuk di mataku. Pantatku terasa sakit dan rantai memantul di pergelangan kakiku yang membuatnya lebih buruk.

"Yang aku butuhkan untukmu adalah berperilaku baik, Darla," kata Darwis dan berlutut menatapku tanpa ampun.

Aku tidak berbicara karena tubuh ku terasa sangat sakit karena tumbukan tanah yang keras. Darwis benar² menarikku dan membiarkanku terseret lantai.

Dia memegang rahangku erat² dan memaksaku untuk menatapnya. Kukunya mulai menggali lagi, membuat rasa sakitku semakin buruk.

"D-darwis, itu sakit .." aku mengerang kesakitan dan Darwis melemparkan kepalaku.

Rambutku mulai menutupi wajahku lalu aku menundukkan kepalaku.

"Woah, Darwis. Aku akan menjaganya, kau bisa pergi sekarang." kata lelaki itu yang membuat Darwis menghela nafas lalu berdiri.

"awasi dia setiap kali dia naik turun, lakukan pekerjaanmu dengan benar." Darwis mengejek dan menepuk pundak pria itu.

"Terserahlah. Pergi sekarang!" dia mendorong Darwis ringan seolah-olah mereka sudah saling kenal sejak lama.

Darwis memberiku pandangan terakhir sebelum mengangguk dan keluar.

Ketika aku mendengar pintu berbunyi dan mesin mobilnya, aku menutup mata ku dengan lega dan memijat pergelangan kaki ku.

"Itu pasti sangat menyakitkan," kata pria itu dan mulai meletakkan tangannya di bawah lutut dan pinggangku.

Dia mengangkatku sambil meringis kesakitan untukku.

My Kidnapper[END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang