<49>

528 30 1
                                    

"Kau baik² saja?"

Aku melihat ke sampingku untuk melihat Wounter memegangi bahuku. 

matanya penuh kekhawatiran.  Aku mengangguk tetapi Wounter tiba² memalingkanku untuk menghadapnya, mulutnya terbuka ketika dia melihat wajahku. 

Aku baru akan bertanya kenapa ketika aku merasakan sesuatu jatuh di kakiku. Aku melihat dan itu setetes air.

"kenapa kau menangis?"  Wounter bertanya. 

Aku memandangnya dan menyentuh pipiku. 

Kenapa aku menangis?

"Bukan apa²," kataku dan hendak pergi keluar ketika dia menarikku lagi. 

"apa yang terjadi?"

"Aku bilang, bukan apa²."  Aku mendesis dan menarik lenganku darinya.

Aku memasuki acara, meninggalkan Wounter di luar.

Aku sangat marah, aku sangat kesal. 

dan aku tidak tahu kenapa. 

itu membuatku lebih frustrasi.

semua orang menatapku sambil bergosip. 

Aku berjalan melewati kerumunan tapi berhenti ketika seorang pria berjalan di depanku lalu memegang pundakku. 

"Nona Braddy! Aku baru saja menerima email bahwa Anda ingin berkolaborasi denganku__" 

"Tidak lagi." kataku dan mendorongnya ke samping.

kerumunan orang itu tersentak dan mulai bergosip lagi.  Aku memutar mataku dan berbagai hinaan terdengar di mana². 

Aku tidak peduli. 

Aku sangat marah, aku sangat marah, aku sangat cemburu. 

apa? 

kenapa aku cemburu?

dengan siapa? 

Aku mengerang dan terus berjalan sampai aku sampai di belakang panggung, sekretaris La melihatku dan segera meraihku. 

"Apa yang terjadi, Nona? Kenapa kau melakukan itu?"  dia bertanya dengan cemas. 

"melakukan apa?"  Aku dengan bingung bertanya, marah lagi. 

"Kau benar² menolak tuan Miller! pebisnis paling sukses di industri__"

"beri tahu semua orang bahwa pesta sudah selesai."  Aku mendesis dan meninggalkannya. 

Serius, kenapa dia menyalahkanku? 

dia harus menyalahkan pria itu lebih awal!  dia mencium—apa? 

Aku mengambil semua barang²ku dan meninggalkan aula.

ketika aku meninggalkan acara, aku bisa mendengar sekretaris La meminta maaf kepada tamu. 

tentu saja, aku mendengar semua keluhan.

ini pestaku, aku bisa menghentikannya kapan pun aku mau.

Akutidak berkendara menuju rumahku dan belok kanan. Dimaba ketakutanku terjadi, di mana ingatanku terjadi. 

tidak peduli betapa takutnya aku, tidak peduli bagaimana aku membenci tempat ini, tidak peduli seberapa banyak aku menghindari tempat ini sebelumnya, aku merasa ingin pergi ke sana sekarang. 

dan aku tidak tahu kenapa. 

Aku terus menatap jalan dengan jantungku berdetak sangat kencang di dadaku.

My Kidnapper[END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang