Adzan subuh berkumandang dengan merdu, sebuah masjid yang letaknya tidak jauh dari kediaman Aufar menggemakan suara merdu dari muadzin nya setiap hari
Pertanda panggilan Allah wajib di laksanakan oleh seluruh umat IslamSeperti biasa, Aufar bersiap siap untuk ke masjid melaksanakan sholat subuh berjamaah, dengan sarung hitam, Koko putih lengan panjang dan peci hitam membuatnya kelihatan sangat berwibawa dan tampan
Sebelum pergi ke masjid ia menyempatkan melihat Aliya yang semalam kondisinya sangat drop, ia harap hari ini adiknya tersebut bisa lebih membaik, Aufar membuka pintu kamar Aliya dengan sangat hati hati, ia membuka pintu dan berusaha agar tidak menimbulkan suara yang dapat membangunkan adik kesayangannya
"Assalamualaikum" dengan suara yang sangat pelan Aufar membuka pintu dan melihat Aliya sudah tidak ada di kasurnya, ia terkejut dan mulai panik, kemana adik nya pagi pagi buta begini
Aufar berusaha untuk berpikir tenang, dengan sigap ia membuka pintu kamar mandi yang tidak jauh dari lemari baju yang ada di kamar Aliya namun hasilnya nihil Aliya sama sekali tidak ada di sana
"Kamu dimana ya?" Aufar memanggil adiknya tersebut sambil mencari nya ke balkon, namun tetap juga tidak ada, Aufar mulai khawatir kemana gadis itu pagi pagi begini
Aufar kemudian masuk kembali ke dalam kamar setelah mencari Aliya di balkon, Sayup sayup terdengar suara seseorang membuka pintu dari luar
"Bang Aufar" Aliya membuka pintu kamarnya, ia seperti mendengar suara teriakan Aufar dari dalam
Saat masuk Aliya sudah memakai mukena dan bersiap untuk melaksanakan sholat subuh
"Al, kamu kemana sih?, pagi pagi udah buat jantung Abang mau copot, panik banget liat kamu gak ada di kamar, kemana sih?" tanya Aufar dengan sedikit nada membentak, wajahnya kelihatan sangat khawatir mencari keberadaan Aliya
"Ya Allah bang, Liya gak kemana mana, tadi Liya ke kamar mandi bawah soalnya keran di kamar mandi macet ,airnya gak mau keluar jadi Liya mandi terus beres beres nya pakai kamar mandi di bawah" jelas Aliya sambil mengambil sajadah yang sudah terlipat rapi di atas kasurnya
"Ya Allah, Untung aja Abang belum lapor polisi tadi, lain kali kalau ada apa apa bilang sama Abang, oh ya gimana badan kamu, masih panas?" Aufar menarik napas lega setelah mendengar penjelasan sang adik
Sementara Aliya hanya tertawa mendengar jawaban Aufar, tidak ada polisi yang mau menerima laporan orang hilang sebelum 24 jam dan sebenarnya Aliya juga tidak kemana mana, ia masih berada di lingkungan rumah bahkan tidak keluar dari rumah sama sekali
"Alhamdulillah udah baikan bang, panas Liya udah turun kok, yaudah lain kali Liya janji deh bakal ngasih tau kemana aja Liya pergi, tapi sekarang Abang ke masjid ya, ni adzan nya udah selesai dari tadi, ntar ketinggalan jama'ah lagi" jawab Aliya sambil tertawa kekeh, gadis itu lalu mendorong lembut Aufar keluar dari kamar nya
"Iya astagfirullah sampai lupa, yaudah kalau gitu Abang ke masjid dulu, Assalamualaikum" Aufar keluar dari kamar Aliya dan bergegas keluar rumah untuk melaksanakan sholat subuh
***
Matahari mulai menjelma, pagi ini sinar sang Surya tersebut melambai ke semua pengguna jalan yang sudah sejak tadi pagi berlalu lalang, sinar terang tersebut juga masuk melalui jendela kamar Aliya, pagi ini ia akan kembali melaksanakan rutinitasnya setelah beberapa Minggu ia skip karena persiapan dan pelaksanaan wisuda
Setelah beristirahat semalaman, Aliya sudah merasa lebih baik, demamnya juga sudah reda, sehabis mandi ia bersiap siap untuk ke kantor, Aliya adalah gadis yang manis, ia tidak menyukai hal hal yang terkesan mewah, biasanya ia ke kantor hanya menggunakan gamis dan jilbab atau pashmina, sesekali gadis tinggi semampai itu menggunakan blezer ketika ada meeting dengan klien
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)
Spiritual"Kamu udah nikah?" "kalau aku udah nikah atau belum emang ada hubungannya sama kak Zayn?" "Jawabannya simple, kalau kamu belum nikah, ya aku bakal nikahin kamu, tapi kalau udah nikah aku setia nunggu kamu jadi janda" "Jadi kak Zayn sumpahin aku jad...