Adzan sholat Maghrib berkumandang, Aufar yang baru saja sampai di rumah setelah mengambil baju pengantin di rumah Nurul pun bersiap siap melaksanakan sholat berjamaah di masjid
Setelah mandi dan menggunakan sarung, peci serta baju Koko nya, ia keluar dari rumah dan pergi ke masjid dengan berjalan kaki
Sementara Aliya juga tengah bersiap siap di kamar untuk melaksanakan sholat Maghrib, mukena putih berpadu dengan kulit wajahnya yang sawo matang membuat ia kelihatan sangat cantik
Sekitar 10 menit kemudian, mereka telah melaksanakan sholat, Aliya turun ke bawah untuk makan makan malam bersama aufar
Sup jagung, capcay dan perkedel kentang menghiasi meja bundar tersebut, hari ini Aliya memang meminta Bu darmi untuk memasak sayur sayuran
"bau nyaa bikin gak tahan" ucap Aliya sembari menarik kursi yang ada di samping meja makan
"Loh hari ini serba sayuran, kamu yang minta Bu darmi buatin sayur ya?" Tanya Aufar yang juga melakukan hal yang sama seperti Aliya
"Iya bang, tadi sebelum pulang, Liya minta Bu darmi masakin sayur, udah lama kan kita gak makan sayur?" Tanya Aliya sambil mengambilkan piring yang berisi nasi dan lauk untuk Aufar
"Iya iya deh bawel, oh ya tadi Abang habis ambil baju pengantin sama seragam juga, nanti baju kamu ambil di kamar Abang ya" ucap Aufar yang kemudian melahap makanan nya
"baju nya seragam sama keluarga kak Nurul bang?" Tanya Aliya
"Iya dong, kan bentar lagi kamu juga bakal jadi keluarga mereka, gak salahnya kita bikin seragam keluarga"
"Yaudah, Liya sih ikut aja bang, oh iya besok kan weekend Sabtu Minggu tu, kita ke mall yuk beli hantaran buat kak nurul" ajak Aliya antusias
"Abang udah beli itu jauh jauh hari, besok kamu tinggal ambil pesanan itu di W.O Bu Nadias ya, minta temenin sama Bu darmi, kalau kamu ambil sendiri nanti repot" pinta Aufar pada adiknya tersebut
"Dih gercep banget si abang, emang besok ada kerjaan di kantor?" Aliya melirik ke arah Aufar
"Besok ada berkas yang harus Abang tanda tanganin di kantor" jawabannya datar
"Ya Allah bang, udah mau nikah juga masih aja ngurusin kantor, gak capek apa? inget hari Minggu itu Abang nikah, harus jaga kesehatan" Aliya mengomeli Aufar karena selalu sibuk dengan urusan kantor
"Iya iya bawel, Abang gak lama, besok siang udah pulang ke rumah kok, oh ya tadi Tante Ayunda bilang kalau dia gak bisa Dateng soalnya om Heru lagi sakit, gak papa ya, kita nanti pergi nya sama Bu darmi dan mang Asep aja" jelas Aufar dengan nada datar
"yaudah gak papa bang, kasian juga kan om Heru kalau harus di tinggal, belum lagi si kecil Arien, pasti susah ngurus nya kalau gak ada Tante Ayunda" Aliya mengerti dengan kondisi Tante Ayunda, adik dari ayah mereka
Setelah menghabiskan makan malam, mereka masuk ke kamar masing masing untuk bersiap siap melaksanakan sholat isya
Kali ini Aliya, Aufar dan Bu darmi melaksanakan sholat isya berjamaah di rumah karena kebetulan setelah Maghrib tadi hujan deras yang tidak memungkinkan Aufar untuk berjamaah ke masjid
Tak lama setelah melaksanakan sholat ber jamaah, Aliya masuk ke kamar Aufar untuk mengambil baju seragamnya
Aufar menyusul dari belakang, mengikuti Aliya yang masuk ke kamarnya
"Ni coba kamu tes, takutnya kebesaran atau malah kekecilan" Aufar memberikan Tote bag yang berisi baju pengantin dan baju Aliya
Sebuah gaun cantik berwarna hijau toska dan jilbab nya berwarna krim susu, sementara baju pengantin Aufar berwarna putih bersih terlihat sangat elegan
"Wah warna nya keren nih, cocok gak sih buat Aliya?" tanya Aliya sambil mencocokkan baju di badan nya yang tinggi semampai itu
"Ya coba dulu, tes aja di kamar mandi sana" pinta Aufar sembari menggantung baju pernikahan nya di lemari
Aliya pun melangkah kan kaki ke kamar mandi Aufar sambil membawa baju seragam itu
Tak butuh waktu lama, Aliya pun keluar dari kamar mandi dengan memakai gaunnya
"Masya Allah, cantik bingits" puji Aufar yang tersenyum melihat Aliya
"Bohong dosa loh bang, jangan gitu ah, Liya kan jadi malu" pipi gadis itu merah merona ketika Aufar memujinya
"Abang bukan anak kecil lagi mau bohong bohong gitu, cantik kok, bajunya pas di badan kamu" ucap Aufar sambil duduk di kasur king size nya
"Yaudah, kalau gitu, Liya ganti baju dulu ya, udah gerah" jawab Liya dengan nada lesu lalu masuk ke kamar mandi untuk mengganti gaun itu dengan piyama yang tadi di pakainya
Setelah mengganti bajunya, Aliya naik ke kasur dan merebahkan tubuhnya di samping Aufar yang sedang memijat kakinya
"Kalau Abang udah nikah nanti, apa Abang bakal tetap se perhatian ini sama Liya, apa Abang bakal tinggal di sini sama Liya?" Tanya gadis itu sambil memandang wajah Abang nya
"Kenapa malah mikir gitu sih?, Emang Abang ada rumah selain di sini?" Tanya Aufar heran
"Ya siapa tau bang Aufar bakal pindah sama kak Nurul habis nikah, terus tinggalin Liya di sini sama Bu darmi" Aliya memajukan bibirnya yang membuat wajah gadis itu semakin lucu
"Enggak lah, nanti kak Nurul yang bakal tinggal di sini sama kita, kan dia bakal jadi istri Abang, jadi istri itu harus ikut sama suami" jawab Aufar lalu merebahkan tubuhnya di samping sang adik
"Alhamdulillah kalau gitu jadi rumah ini bakal tambah ramai dong, apalagi kalau kalian nanti udah punya anak, pasti seru" ucap Aliya antusias
"Anak kamu juga, masa iya cuma anak abang" goda Aufar dengan tertawa kekeh
"Abaaangg, Liya masih lama, Abang aja dulu yaa, Liya nyusul ntar" jawab Aliya dengan nada kesal
"Kalau misalnya ada yang ngelamar kamu gimana?" Tanya Aufar spontan
Aliya menelan Saliva nya ketika mendengar pertanyaan sarkastik Aufar
"Kok malah jadi bahas itu, udah deh Liya ngantuk, mau pulang ke kamar" jawab Aliya dengan jutek dan bangun dari kasur Aufar
"Wuuu dasarr tukang ngambek" Aufar kembali mengejek Aliya
"Kayak dia gak suka ngambek aja, hufft dasar Abang Aufar gak jelas" ucap Aliya ketus sembari keluar dari kamar Aufar
Aufar hanya tersenyum kekeh melihat adiknya yang sedang mengomel, pipinya kelihatan merah ketika kesal
Aliya pun naik ke atas dan masuk ke kamarnya, ia masuk ke kamar mandi untuk berwudhu dan sikat gigi kemudian merebahkan tubuhnya di kasur karena lelah seharian bekerja di kantor
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)
Spiritual"Kamu udah nikah?" "kalau aku udah nikah atau belum emang ada hubungannya sama kak Zayn?" "Jawabannya simple, kalau kamu belum nikah, ya aku bakal nikahin kamu, tapi kalau udah nikah aku setia nunggu kamu jadi janda" "Jadi kak Zayn sumpahin aku jad...