Suara pecahan piring mengejutkan Aliya yang baru saja melangkah kan kaki ke dalam rumahnya, gadis itu dengan sigap Masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke sumber suara tersebut
Gadis itu mengerjapkan mata ketika melihat pemandangan di depan matanya saat ini, dapur yang tadi pagi ia tinggalkan masih rapi kini sudah seperti kapal pecah , dan di sana berdiri pula seorang pria yang penampilannya sudah acak acakan seperti gembel, celemek yang penuh dengan mayonaise dan tepung, rambut ambur Adul, dan tentunya wajah pria itu hampir menyamai model masker kecantikan di iklan iklan, sangat berantakan!!!
Aliya berkacak pinggang lalu mengusap wajahnya kasar, ingin rasanya ia berteriak tapi takut jika tetangga mendengar, pasti mereka akan memikirkan yang tidak tidak, apalagi waktu sudah hampir larut malam, sementara pria yang sudah membuat kekacauan ini malah nyengir kuda lalu memasang wajah memelas dan itu tentu membuat Aliya ingin menerkamnya
"Astaghfirullah" lirih Aliya, gadis itu lalu duduk di kursi dan menyenderkan bahunya dengan kasar, ia tidak tahan melihat tingkah Zayn kali ini
Zayn lalu menghampiri Aliya dengan membawa piring yang di atasnya sudah tersusun rapi sebuah kue, kue yang bentuknya sangat abstrak sama seperti penampilan nya saat ini, dengan sigap ia duduk di samping Aliya, sementara Aliya yang sudah sangat lelah hanya bisa memejamkan mata, ia tidak sanggup melihat kondisi dapurnya saat ini
"SURPRISE!!!!!" Zayn berteriak dan membuat Aliya tersentak, tidak ketinggalan kue alakadar yang kemudian ia sodorkan ke Aliya
Sang istri hanya memasang wajah datar, tidak bergeming dan tidak melakukan pergerakan apapun, Zayn malah cengir kuda
"Ini spons cake yang manis buat istri Zayn tercinta yang paling manis" Zayn menaikkan kedua alisnya lalu tersenyum manis ke Aliya
"Ya Allah, cobaan apa lagi ini?" Lirih gadis itu dengan kepala yang masih tersandar di badan kursi
"Jangan gitu dong Al, ini butuh perjuangan banget aku buatnya, ayo cobain, dikit aja" pinta Zayn lalu mengambil sendok di atas meja makan dan mencoba menyuap kan kue itu ke mulut Aliya
"Kamu harus tanggung jawab, kalau aku keracunan" Aliya akhirnya bangkit lalu duduk menghadap Zayn dengan malas
"Astaghfirullah, segitu kriminal nya aku di mata kamu Al, aku ini your husband bukan penjual bakso borak" Zayn mengoceh dengan nada lesu, Aliya tertawa renyah mendengar nada suara Zayn
"Ya Allah, kok malah jadi penjual bakso borak sih, kamu juga rempong banget pake bikin kue segala, liat!!, itu dapur udah kayak kapal pecah dokter Zayn Ahmad Alatas" Aliya geram, kini gadis itu berdiri lalu berkacak pinggang sambil mengomeli zayn
"Aku trauma, aku gak mau kamu marah kayak kemarin lagi Al, dan sekarang aku lagi berusaha jadi sweet husband buat kamu" Zayn membela diri
"Sweet husband yang ngerecokin dapur istri, gitu maksudnya?" Sarkas Aliya
"Maaf Al, serius deh aku cuma mau bikin surprise buat kamu, dan aku rasa akhir akhir ini kamu lagi suka makan spons cake makanya aku inisiatif buat bikin itu"
"Heemmmm" jawab Aliya lemas lalu menatap dapur nya lagi yang sudah berantakan
"Plis jangan marah lagi Al, aku gak suka kamu diemin, aku janji, nanti ini dapur bakal beres sama aku sampe kinclong, tapi plis, jangan marah dan jangan suruh aku tidur di kamar sebelah lagi ya Al?" Zayn memasang wajah memelas di depan Aliya, pria itu masih trauma dengan kemarahan istrinya seminggu yang lalu
Aliya yang sejak tadi menahan tawa akhir nya tidak sanggup, ia tertawa lepas di depan Zayn, gadis itu sangat suka melihat ekspresi memelas suaminya
menurutnya Zayn itu pria yang sangat manis dan lucu, jika dikalangan dokter dia di kenal sebagai doker yang tegas dan galak, bahkan sangat di segani oleh koas koas baru, tapi ketika di hadapan Aliya, pria itu akan berkamuflase menjadi anak kecil yang sangat manja
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)
Spiritual"Kamu udah nikah?" "kalau aku udah nikah atau belum emang ada hubungannya sama kak Zayn?" "Jawabannya simple, kalau kamu belum nikah, ya aku bakal nikahin kamu, tapi kalau udah nikah aku setia nunggu kamu jadi janda" "Jadi kak Zayn sumpahin aku jad...