Pasangan Serasi

3.7K 255 2
                                    

Aliya sejak tadi sudah bersiap siap pergi ke kantor, setelah sholat subuh ia langsung mandi dan memakai pakaian kantornya, rok silver, tunik biru muda dan jilbab bermotif bunga  menjadi tema pakaiannya hari ini, karena pagi ini Aliya akan meeting dengan klien, maka ia memakai jas hitam yang menambah kesan elegan pada dirinya

Sambil membawa tas kantor dan beberapa berkas penting meeting nya, Aliya turun ke bawah untuk menikmati sarapan yang di buat oleh Bu Darmi, Aufar sejak tadi telah sudah menunggu Aliya di bawah sambil menikmati sarapannya

Aufar hanya memakai pakaian santai, kaos putih oblong dan sarung yang ia pakai saat sholat subuh, hari ini Aufar tidak ke kantor, pria itu akan melakukan fitting baju pernikahan bersama keluarga Nurul, Aliya tidak bisa ikut karena urusannya di kantor hari ini sangat banyak, belum lagi ia harus keluar kota untuk bertemu dengan klien

"Assalamualaikum, pagi semua" seperti biasa Aliya selalu menyapa orang yang ada di rumah tersebut dengan senyum manis nya, ia duduk dan Langsung mengambil piring yang berisi nasi goreng dan telur ceplok

"Waalaikumsalam, waduh bos Aliya, udah rapi aja pagi pagi, ada meeting ya?" Tanya Aufar sembari melahap nasi gorengnya

"Iya bang, pagi ini jam 10 Aliya, Firman sama Dini mau ke Tasik, ivestor tiba tiba ngajak meeting di sana" jelas Aliya sembari meminum susu coklat yang di siapkan oleh Bu Darmi, sesekali ia menatap jam tangan hitam yang melingkar di lengan nya, waktu masih menunjukkan pukul 8, dan masih ada waktu satu jam dalam perjalanan

"kamu hati hati di sana, jangan bawa mobil ngebut, kalau bisa suruh sekretaris baru kamu yang bawa mobil"

"Emang iya bang, dia sendiri yang nawarin diri buat jadi sopir, ya Liya sih mau mau aja" jawab Aliya sambil menganggukkan kepala

"Kayaknya sekretaris baru kamu itu pengertian deh ya, kenalin lah ke Abang"

"Ya kan kerja sekretaris emang harus gitu, ngertiin keadaan bos nya, kalau Abang mau kenalan yaudah langsung aja datang ke kantor" jawab Aliya ketus

"Kok kamu malah sewot sih, biasa aja dong, kan Abang cuma bilang" Aufar mengusap kasar puncak kepala adiknya yang kelihatan kesal

"Udah ya bang, Liya mau berangkat dulu, assalamualaikum" ucap Aliya sembari mencium tangan Abang kesayangannya itu, ia langsung bergegas masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan rumah, gadis itu membawa mobil dengan kecepatan sedang, seperti biasa ia akan membuka kaca mobil untuk menikmati suasana pagi di kota kembang itu

Sekitar 15 menit kemudian, Aliya sampai di kantor, ia memarkirkan mobil nya tidak jauh dari gerbang perusahaan, Aliya tidak ingin membuang waktu dengan parkiran mobil karena sebentar lagi ia, Firman dan Dini juga akan keluar kota

Sebelum berangkat Aliya masuk ke kantor untuk mengambil beberapa berkas yang dibutuhkan sekaligus memanggil Firman dan Dini yang sejak tadi sudah siap

"Gimana? semuanya udah siap?" Aliya bertanya pada Firman dan Dini yang mengikuti nya dari belakang, Firman pagi ini kelihatan sangat rapi kemeja nya senada dengan warna tunik biru muda yang di pakai Aliya

Mereka masuk ke dalam mobil, Seperti perjanjian semalam, Firman yang membawa mobil sedangkan Aliya dan Dini duduk di belakang bak permaisuri yang di antar oleh ajudannya

Perjalanan yang panjang membuat mereka cukup kelelahan, Aliya tidur sejenak setelah melihat layar handphone nya, sesekali Firman melirik Aliya sambil tersenyum melalui kaca yang terletak di dalam mobil, entah kenapa setiap Firman melihat Aliya hatinya berdesir damai, dia tidak tahu apa yang terjadi dengan perasaan nya saat ini

"Man, kenapa sih mata kamu gak bisa lepas dari Bu Aliya, ingat man dia itu bos dan dia gak mungkin mau sama sekretaris biasa kayak kamu, jangan mimpi bisa dapatin dia, gak mungkin man" gumam Firman dalam hati, sejak tadi wajah Aliya selalu menghantui pikiran nya

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang