Pasar Malam

2.3K 137 1
                                    

Manik hitam pekat Zayn tidak hentinya menatap Aliya, gadis itu saat ini tengah berdandan ria di depan cermin, gadis itu melihat pantulan dirinya yang di balut pakaian casual dengan warna yang persis sama dengan pakaian sang suami

Sekarang Aliya dan Zayn akan pergi kencan berdua, mengingat malam ini adalah malam Minggu, malam dimana para muda mudi keluar dari peraduannya, mencari ketenangan dan istirahat sejenak dari rutinitas harian yang selalu menyita waktu dan menguras tenaga

"Are you ready ibu ratu?" Ledek Zayn sembari mengikat tali sepatu sneakers putih miliknya

"Of course baby" Aliya merapikan pashmina yang membalut mahkota miliknya lalu dengan sigap ia menyambar sling bag hitam yang sudah letak rapi di atas meja

"Kok aku malah geli sendiri ya manggil kamu kayak tadi" Aliya tersenyum kecut lalu berdiri dan segera memakai sneaker putih miliknya

Zayn bangkit seraya berkacak pinggang menatap Aliya "makanya jangan manggil yang aneh aneh deh Al, ayok" Zayn memberikan tangan nya yang kemudian dengan sigap di sambut oleh Aliya

Kali ini pasangan itu tidak membawa mobil melainkan pergi menggunakan motor Vespa antik milik Zayn, pria itu memang sangat menyukai barang barang antik, tidak heran di bagasi rumahnya, Zayn telah mengoleksi hampir 5 motor Vespa dengan berbagai macam model

Meski hampir tiga tahun lebih menikah, Aliya dan Zayn sangat jarang menghabiskan waktu berdua, kesibukan Zayn sebagai dokter dan Aliya pun yang saat ini masih memimpin perusahaan membuat mereka sangat sulit menemukan waktu senggang, namun untuk malam ini Zayn dan Aliya akan berkencan layak nya anak muda zaman sekarang

Perjalanan yang jauh terasa sangat singkat jika Aliya dan Zayn sudah saling bersahut, banyak hal yang mereka ceritakan, Semilir angin malam yang sejuk, dengan ribuan bintang yang berjejer indah di langit,
Membuat malam Minggu kali ini terasa sangat spesial, entah kenapa saat ini Aliya merasa tidak ingin berada jauh dari suaminya walau sedetik pun, bahkan saat sampai di pasar malam yang di penuhi berbagai macam makanan, wahana, dan tempat seru lainnya, Aliya tetap tidak tertarik dan enggan melepaskan genggamannya dari jemari Zayn

"Makan atau main dulu?" Tanya Zayn sesaat sampai di pasar malam

"Euumm dingin dingin gini ngebakso enak kali ya" mata Aliya menelusuri tiap stand makanan yang berejejer di sana

"Itu" tunjuk Aliya pada salah satu stand yang terlihat sangat sesak, Zayn hanya bisa ikut ketika Aliya menarik tangannya dan berjalan tersendat sendat karena saking ramainya pengunjung pasar malam

Saat sampai di sana, Zayn geleng kepala melihat antrian yang sudah sepanjang ular sawah itu, ramai dan sesak bukan main

"Ntar aja deh, kita main dulu ya" ajak Zayn pada kekasih hatinya

Aliya mengangguk setuju "Tapi habis main, kita ke sini ya kak"

"Of course baby" Zayn tertawa renyah lalu menarik tangan Aliya, gadis itu hanya pasrah mengikuti kemana Zayn membawa dirinya

Akhirnya mereka sampai di sebuah wahana, Aliya tersenyum miring, wahana ini adalah kesukaannya saat kecil, bahkan saat ini pun ia masih sering menaiki nya dan tak disangka Zayn pun suka dengan wahana ini

"Sekarang Aku nantangin kamu naik kora kora" ucap Zayn dengan nada mengejek

"Oh mau nantangin aku cerita nya, oke fine!!" ucap Aliya enteng lalu menatap Zayn dengan kedua alis terangkat

"Eth buset dah, Ternyata Aliya berani naik ini, waduh kayaknya bakal salah sasaran nih gue" batin Zayn

"Kenapa diem?, Takut kalah?" Sarkas Aliya pada suaminya

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang