Pria itu terbangun dari tidur lelap nya, dan seperti kebiasaan setiap malamnya, ia akan selalu melaksanakan sholat tahajud, seperti sudah mendarah daging, seakan ada alarm yang membuat nya selalu terjaga di setiap sepertiga malam
Jika biasanya pria itu langsung bangun dan mengambil wudhu, tapi sekarang ada seseorang yang sedang terlelap di sampingnya, senyum indah tercetak dari wajah bantal nya, tangan kekarnya itu pun mulai meraba lembut pipi seorang wanita yang ada di sampingnya, kemudian ia menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah sang pujaan hati
"Al" Panggil Zayn dengan lembut
Aliya membuka matanya perlahan, netra hitam pekat mereka pun sesaat beradu, Aliya lantas memegang tangan Zayn yang masih setia mengelus pipi tembem nya dengan memberikan senyum manis yang merupakan candu bagi zayn
"Udah subuh kak?" Tanya Aliya dengan suara khas bangun tidur
"Tahajud yuk" ajak Zayn yang kemudian bangun dari posisi tidurnya
Aliya pun lantas melihat jam weker yang ada di atas nakas, dan benar saja jam masih menunjukkan pukul 3 malam, dan ini waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat tahajud sembari menunggu waktu subuh
"Yaudah kak Zayn siap siap dulu, biar aku yang siapin sajadah sama baju kak Zayn ya" seru Aliya yang saat ini masih mengumpulkan nyawanya
"Istriku baik banget sih, sini aku sayang dulu" goda Zayn dengan senyuman mautnya
"Ih apaan sih kak, udah sana cepet, nanti keburu masuk waktu subuh, ayo sanaaaa...." Aliya langsung mendorong tubuh suaminya tanpa menghiraukan Zayn yang sudah menampakkan senyum menggoda, dan pria itu pun hanya bisa tertawa ketika melihat ekspresi Aliya yang malu karena gombalan sarkasnya tadi
Zayn masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengambil wudhu, sementara Aliya dengan sigap merapikan tempat tidur mereka dan menyiapkan Perlengkapan sholat serta sarung dan baju Koko untuk suaminya
Setelah semuanya sudah siap, mereka pun melaksanakan sholat tahajud dengan khusyuk, ini adalah kesekian kalinya Aliya dan Zayn melaksanakan sholat tahajud berjamaah, setelah satu bulan lebih menikah, pasangan itu pindah ke sebuah rumah yang memang sudah di beli Zayn sesaat setelah Aliya menerima khitbahnya, dan rumah itu letaknya tidak terlalu jauh dari kediaman Aufar, Zayn sengaja membeli rumah itu agar Aliya bisa leluasa untuk berkunjung ke rumah abangnya, Zayn tidak mau menjauhkan Aliya dari keluarga tercintanya, dan hal itu tentu membuat Aliya semakin kagum padanya dan mungkin saat ini gadis itu sudah mulai mencintai Zayn
Setelah sholat berjamaah mereka selesai, Aliya pun lantas duduk menghampiri Zayn yang saat ini tengah berdzikir
"Kak Zayn" panggil Aliya
"Iya sayang" Zayn pun langsung duduk menghadap ke Aliya yang berada di sampingnya
"Kak Zayn kok bisa berubah drastis gini sih?" Tanya Aliya
"Maksud kamu?" Zayn mengernyitkan dahi nya dan membuat alis tebalnya saling bertaut
"Em maaf ya kak, maksud aku kok kak Zayn bisa berubah jadi lebih baik gitu, kan sebelumnya kak Zayn jauh dari kata baik, apalagi gelar kak Zayn sebagai ketua biang onar pas SMA kemarin, ya aku cuma pangling aja gitu liat kak Zayn yang sekarang" jelas Aliya dengan tatapan kagum pada pria yang saat ini sudah menjadi suaminya
"Cie jadi ceritanya kamu kagum gitu sama aku, syok liat aku yang sekarang, iya kan??" Cecar Zayn sambil tersenyum miring
"Nah kan mulai ke pedean lagi dia"
"Jujur aja kali, kan sekarang kamu udah resmi jadi pacar aku, jadi ngapain malu malu gitu"
"Kak Zayn, aku serius, kok bisa sih se drastis itu, ceritain ke aku dong, siapa yang udah bikin kak Zayn berubah" Aliya menunjukkan ekspresi memelasnya namun Aliya malah membulatkan matanya ketika melihat tingkah Zayn
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)
Spiritual"Kamu udah nikah?" "kalau aku udah nikah atau belum emang ada hubungannya sama kak Zayn?" "Jawabannya simple, kalau kamu belum nikah, ya aku bakal nikahin kamu, tapi kalau udah nikah aku setia nunggu kamu jadi janda" "Jadi kak Zayn sumpahin aku jad...