Teknik Mesin

5.2K 330 3
                                    

Setengah jam berlalu sejak Dini menelpon Aliya perihal resign sekretaris nya itu, mobil Aliya sampai di parkiran kantor, dengan membawa tas laptop dan beberapa berkas penting perusahaan, Aliya langsung masuk ke kantor, beberapa pegawai menyapa nya hangat, karena sudah seminggu bos mereka tidak berada di kantor, Aliya membalas sapaan mereka dengan senyuman tipisnya

Sebelum ke ruang kerja, Aliya singgah ke bagian HRD untuk memastikan apa yang di perintahkan nya ke Dini tadi pagi sudah dilaksanakan oleh staf HRD atau belum

"Assalamualaikum, selamat pagi semua" Aliya tetap menomor satukan sopan santun dalam menajemen nya, walaupun pagi ini ia merasa sangat kesal tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang di hadapan karyawannya

"Waalaikumsalam, selamat pagi Bu" beberapa karyawan terkejut dengan kedatangan Aliya, ini adalah kesekian kalinya CEO muda itu masuk ke ruangan HRD perihal sekretaris nya yang mengundurkan diri

"Pak Doni bisa kita bicara di ruangan saya sebentar" Aliya mengajak Doni selaku manajer HRD di perusahaan nya

"Baik Bu" Doni langsung bangun dari kursi kerja kerjanya dan berjalan mengikuti Aliya dari belakang yang

Tidak butuh waktu lama, Aliya dan Doni sampai di ruangan simple dan minimalis tersebut, Aliya mempersilahkan Doni masuk dan duduk di kursi yang tepat berada di depan meja kerjanya

"Maaf Bu, ada hal yang bisa saya bantu?" Tanya Doni Dengan suara bergetar

Aliya Memang di kenal sebagai Pimpinan yang sangat disiplin dan tegas, wanita itu sangat tidak suka dengan pekerjaan yang berantakan, ia bahkan tidak segan segan memecat karyawan yang ketahuan tidak bisa memenej pekerjaan bahkan korupsi

"Begini pak Doni, satu bulan terakhir ini sekretaris saya semuanya mengundurkan diri, saya tidak tahu apa mereka sebenarnya siap atau tidak bekerja sesuai aturan saya, pak Doni tentu menjelaskan bagaimana manajemen kita kepada mereka kan? Tanya Aliya dengan nada santai

"Iya Bu, saya sudah menjelaskan detail manajemen ibu seperti apa, ibu butuh sekretaris yang siap bekerja di segala kondisi dan lihai dalam mengatur jadwal"

"Tadi pagi Dini bilang sama saya kalau Salma sekertaris yang baru masuk dua minggu itu mengundurkan diri, jadi untuk saat ini bapak bisa buka lowongan kerja untuk posisi tersebut, dan kali ini biar saya yang turun langsung interview calon sekretaris tersebut, saya tidak mau menerima orang yang sama sekali tidak memiliki kinerja efektif untuk perusahaan kita dan ujung ujungnya malah mengundurkan diri seperti sekretaris sebelumnya" jelas Aliya sembari membuka beberapa berkas yang ia bawa dari rumah

"Baik Bu, saya akan segera membuka lowongan tersebut dan jika pelamar sudah ada, saya akan langsung menyerahkan CV nya pada ibu agar bisa langsung di interview" Doni mengiyakan perintah Aliya tersebut dengan suara yang gemetaran, ia memastikan bahwa kali ini Aliya yang langsung turun tangan

"Alhamdulillah, baiklah kalau begitu, bapak bisa balik ke ruangan kerja sekarang, terima kasih atas waktunya, selamat bekerja" Aliya mempersilahkan Doni untuk kembali ke ruangan kerja setelah menjelaskan apa yang di inginkan untuk sekertaris barunya

***

Sudah empat hari lowongan kerja itu di buka namun hanya ada satu pelamar yang masuk di bagian HRD, Aliya merasa sangat kewalahan karena tidak ada sekretaris yang membantunya, mau tidak mau Doni yang sudah di minta oleh Aliya mengirimkan cv pelamar terpaksa harus mengirimkan satu satunya cv pelamar yang kualifikasinya sama sekali tidak berhubungan dengan posisi sekretaris

Dengan sangat berat hati Doni menghubungi pelamar itu untuk segera mempersiapkan diri karena besok ia harus di interview oleh direktur perusahaan secara langsung

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang