Don't Leave Me Al (End)

5.8K 200 3
                                    

Suasana tegang dan mencekam kini tengah meruap di sebuah ruangan operasi, dokter, suster dan perawat kini tengah berjuang menyelamatkan seorang nyawa pasien yang saat ini sudah terkulai tidak sadarkan diri

Sudah hampir 1 jam operasi dilakukan, namun belum ada kabar apapun yang di terima oleh Aufar dan Nurul, pasutri itu sekarang tengah menunggu dan berharap cemas, Aufar sejak tadi tidak mampu menahan air matanya, pria itu terus menyebut Nama Allah dan menyelipkan nama Aliya di setiap rintihan doa nya

Nurul juga senantiasa menenangkan sang suami, memberikan harapan dan semangat kalau Aliya pasti akan selamat dan sembuh, dan jangan tanyakan kemana Zayn sekarang, pria itu sempat membuat kekacauan sebelum Aliya di operasi, dengan amarah yang berapi api Zayn melayangkan sebuah tinjuan keras ke wajah Erwin karena melarangnya untuk memimpin sendiri operasi Aliya

Zayn kalut, ia tidak sadar dengan apa yang telah di lakukannya, pria itu lupa dengan kondisi nya yang sudah kacau sekarang, Erwin tentu tidak akan membiarkan Zayn menangani Aliya saat kondisi dokter itu sedang tidak baik, wajah dan kemejanya sudah penuh dengan darah, belum lagi mental dan pikirannya yang sedang kacau, jika Zayn yang menangani Aliya, mungkin operasi tidak akan berjalan dengan lancar

Pria itu kini menenangkan diri di musholla rumah sakit, setelah membersihkan diri di ruangan pribadinya, pria itu lantas melangkahkan kaki ke rumah Allah untuk bersimpuh dan memohon kepada sang pemilik nyawa, meminta supaya Allah mengembalikan sang istri kepadanya, air mata tidak pernah berhenti lolos dari netra hitam pekat itu, Untuk kedua kalinya ia meminta Aliya kepada Allah

Dulu saat dirinya masih belum bersama Aliya, pria itu selalu menyebut cinta pertama nya dalam doa dan sekarang ia kembali menyebut Aliya agar cinta pertamanya itu kembali dan tetap bersamanya hingga ajal menjemputnya kelak, rasa bersalah kini menghujam dalam dada nya, rasa bersalah karena Zayn tidak menemani Aliya di saat masa sulitnya, Zayn melupakan dan meninggalkan gadis itu dengan semena mena, walaupun saat itu dia amnesia, Zayn merasa menjadi orang paling bodoh karena tidak mempercayai perkataan orang sekitar nya

Dalam sujud yang khusyuk, rintihan disertai tangis sesenggukan Zayn terus berdoa kepada Allah, meminta kesempatan kedua untuk membahagiakan Aliya selamanya, menjadi suami dan ayah terbaik bagi Aliya dan anaknya, menjadi imam dan panutan untuk keluarga kecilnya kelak, Zayn benar benar hancur sekarang, bayangannya untuk membangun keluarga kecil dengan Aliya dan anaknya kini hanya menjadi harapan semu, Zayn tidak akan sanggup hidup jika Aliya tidak ada di sisinya

Dokter Mey keluar dari ruangan operasi, sontak Aufar dan Nurul langsung mendekat ke arah dokter itu untuk menanyakan kondisi Aliya sekarang

"Dok gimana kondisi adik saya sekarang?" Tanya Aufar sembari menyeka air matanya

"Anak Bu Aliya lahir dengan selamat, kami terpaksa melakukan persalinan lebih cepat karena sang ibu mengalami pendarahan hebat, dan jika di tunda nyawa bu Aliya tidak bisa kami selamatkan" dokter Mey menyeka keringat yang membasahi pelipis nya

"Alhamdulillah" ucap Aufar dan Nurul bersamaan

"Sekarang anak Bu Aliya sedang dalam masa perawatan, dia kami tempatkan di ruangan NICU agar kondisi nya tetap stabil dan terhindar dari bahaya virus ataupun kuman, pak Aufar dan Bu Nurul tenang saja"

"Kondisi Aliya bagaimana dok?" Tanya Nurul penasaran, pasalnya dari tadi dokter Mey hanya menjelaskan kondisi bayi Aliya

Dokter Mey bergeming, ekspresi wajahnya seketika berubah menjadi sendu, Aufar langsung melirik tajam dokter cantik di depannya ini

"Dokter, Aliya baik baik saja kan?" Tanya Aufar dengan tatapan tajam ke arah dokter Mey

"Maaf pak, kondisi Bu Aliya sekarang sedang kritis, dokter Erwin dan koas Maudy sedang berusaha mengeluarkan peluru yang masih terjebak dalam tubuh beliau dan saat persalinan tadi tekanan darah Bu Aliya turun drastis, mungkin ini akibat pendarahan hebat yang dialaminya" suara dokter Mey bergetar saat memberitahukan kondisi adik Aufar tersebut

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang