Dia Lupa

2.1K 136 0
                                    

Assalamualaikum readers...
Aliya dan Zayn balik lagi nih, maaf ya up nya agak lama, bukan lupa sih sebenarnya cuma emang gak ada waktu, sekarang author itu masuk semester tiga, dan tugas udah mulai nongol, belum lagi kegiatan lain, jadi benar benar gak punya waktu, buat yang masih nunggu cerita ini, aku mau ucapin makasih yang sebesar besarnya karena masih stay Walaupun author up nya sering lelet, jangan lupa tekan vote nya ya gess, happy reading, oiya maapkeun juga nih kalo up nya itu pas larut malam, aowkwk selamat tidur, jangan lupa baca do'a yaaa.. 😂😍



Di ruangan serba putih itu Aliya memanjatkan doa, lirihan tangis nya bersahutan seiring dengan suara EKG yang terus saja menunjukkan detak jantung Zayn, setelah melewati kecelakaan hebat seminggu yang lalu, Zayn mengalami koma dan membuat ia terkulai lemas di atas brankar, sementara Aliya hanya mengalami luka robekan di beberapa bagian tubuhnya, ia tidak mengalami koma namun rasa syok dan ketakutan masih sering terbayang di pikiran nya

Gadis itu lantas membuka mukena lalu melipat nya rapi di atas sofa, ia lantas mendekat ke arah Zayn, beberapa alat medis terpasang rapi di tubuhnya, Aliya tidak kuasa menahan air mata, dan akhirnya untuk kesekian kali gadis itu menumpahkan kembali air hujan itu tepat di depan Zayn yang tidak sadarkan diri

Aliya tidak tahan, hatinya merasa teriris saat melihat wajah pucat sang suami, ia pun menggenggam tangan Zayn dan mencium dengan khusyuk, Aliya tidak pernah berpikir jika kecelakaan mereka akan sangat berakibat fatal bagi dirinya dan Zayn, awalnya gadis itu menyalahkan dirinya sendiri, jika saja ia tidak meminta Zayn untuk mengantarnya meeting malam itu, pasti Zayn saat ini baik baik saja, Aliya merasa semua yang terjadi adalah karena dirinya, gadis itu selalu menyalahkan dirinya sendiri

Hingga akhirnya, Aufar menyadarkan Aliya kalau semua yang menimpa mereka adalah takdir Allah, sudah menjadi ketetapan Allah, Aliya tidak boleh menyalahkan dan mengutuk dirinya sendiri, gadis itu juga celaka dan merasakan sakit yang sama namun Allah masih memberikan Aliya kesempatan untuk bertemu kembali dengan Zayn walaupun saat ini suaminya sedang koma

Rentetan do'a untuk kesembuhan Zayn tidak henti Aliya panjatkan kepada sang illahi, gadis itu tidak pernah absen membacakan ayat suci Al-Qur'an di telinga suaminya, setiap sholat Maghrib dan isya Aliya akan selalu mengucapkan kalimat suci itu di hadapan Zayn dengan air mata yang berlinang

"Assalamualaikum imamku" ucapnya lirih lalu membawa tangan Zayn ke dalam dekapannya

Tidak ada jawaban dari Zayn, hanya suara detak jantung nya yang menggema di ruangan itu, Aliya lalu menatap alat EKG yang ada di samping Zayn

"Terima kasih udah mau jawab salam aku" gadis itu tersenyum ke alat yang saat ini menunjukkan grafik detak jantung suaminya

"Tadi aku udah minta sama Allah, kamu tau nggak aku minta apa?"

Lagi dan lagi hanya suara itu yang masuk ke dalam pendengaran Aliya, ia tersenyum kecut lalu menyibak rambut Zayn yang sedikit menutupi wajah pucat nya

"Aku minta sama Allah supaya kamu bisa pulih dan balik lagi kayak dulu, iya... kayak dulu, kak Zayn yang dulu selalu ngejagain Aliya, yang selalu bikin Aliya ketawa, yang suka ngerecokin dapur Aliya, kak Zayn si anak manja yang selalu minta pijit dan di keringin rambutnya sama Aliya, Zayn yang selalu bikin Aliya kaget, Zayn yang mencintai Aliya diam diam, Zayn yang udah buat Aliya ngerasain arti cinta yang sebenarnya, Zayn yang ........" Aliya tidak sanggup lagi melanjutkan ucapannya, kenangan gadis itu dengan Zayn seakan berputar dan memenuhi isi pikirannya, air matanya kembali tumpah, ia menangis sesenggukan dan menenggelamkan kepalanya di samping Zayn

Larut dalam tangisnya, gadis itu tersadar, ada pergerakan dari tangan Zayn, Aliya langsung mengangkat wajahnya dan melihat Zayn yang secara perlahan membuka matanya, pelan tapi pasti pria itu berusaha membuka matanya, ia menatap Aliya untuk pertama kali setelah selama seminggu ini berjuang melawan maut

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang