Mentari menyapa dengan sinar oranyenya, cahaya sang Surya itu menyilaukan ribuan mata yang sedang terpatri di jalan, bergelut dengan asap kendaraan dan debu di pinggir jalanan
Sudah dua Minggu sejak kepulangan Zayn dari rumah sakit, pria bertubuh jangkung itu lantas melanjutkan pekerjaannya sebagai dokter, walaupun ingatannya belum pulih sama sekali, tapi ia sadar bahwa dirinya mempunyai kewajiban untuk membantu kesembuhan orang banyak
Jangan tanyakan Aliya
gadis itu tidak pernah menyatakan mundur untuk mengejar Zayn, meski sudah ribuan caci maki yang di lontarkan pria itu kepadanya, Aliya tidak pernah putus asa, bahkan saat Zayn memutuskan untuk kembali ke apartemen lamanya dan meninggalkan Aliya seorang diri rumah, ia tetap sabar dan terus memberikan perhatian kepada Zayn dengan harapan suatu saat nanti dokter tampan itu akan kembali kepadanya
Zayn berjalan menyusuri koridor rumah sakit, setelah memeriksa beberapa pasien, ia masuk ke ruangannya, dan di sana sudah ada sebuah kotak bekal berwarna pink dan secarik kertas berbentuk love di atasnya
Zayn heran, ia kemudian mendekat dan membaca tulisan dari secarik kertas tersebut
Assalamualaikum dokter Zayn, selamat pagi, semoga hari mu bahagia, aku tau kamu pasti lapar, sandwich ini khusus aku buatkan untuk kamu, di makan ya :)
AliyaZayn hanya bisa geleng kepala, ia tidak pernah habis pikir, kenapa gadis bernama Aliya itu selalu bersikap seolah-olah mereka adalah suami istri, padahal dirinya dan Aliya tidak saling kenal apalagi bisa menikah, mustahil bagi Zayn menikah dengan wanita yang tidak pernah ia kenal
Zayn lantas membuka kotak bekal itu dengan senyum miring yang sulit di artikan
"Tu cewek maunya apa sih?, Heran gua liat nya, di caci maki gak mempan, di bentak juga gak takut, udah gue usir, eh malah kirim yang macem macem ke gue, emang segitu mempesonanya gue di mata dia" kekeh Zayn sembari menyuap satu sandwich ke dalam mulutnya
"Kok gue gak asing sama rasa sandwich nya" batin Zayn dalam hati lalu memperhatikan kotak bekal yang di berikan Aliya, pria itu lantas sedikit mengerang karena kepalanya tiba tiba sakit, sekelebat ingatannya muncul ketika melihat kotak bekal pink itu
"Gue inget!!, Kotak bekal ini juga pernah gue isiin sandwich dan gue kasih ke.... Awhhhh... siall!!!, Gue kasih ke siapa ya waktu itu??, apa gue kasih ke Erwin??" ucap Zayn bingung lalu meringis kesakitan sambil menjambak rambut nya
Erwin masuk dan langsung membantah pernyataan Zayn barusan
"Apaan Lo, sejak kapan gue minta bikinin sandwich sama Lo, gue bisa bikin sendiri" cecar Erwin yang kemudian duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan kursi kerja Zayn
"Jadi gue kasih ke siapa?"
"Ya ke Aliya lah bego, coba Lo pikir deh, itu kotak bekal ada sama dia, berarti sebelumnya Lo udah pernah ngasih sesuatu pake kotak bekal itu juga ke dia!!" Erwin memekik kesal kepada sahabatnya itu
"Ah masa iya win, lah gue kan gak kenal sama si Aliya, ini paling akal akalan dia doang supaya gue luluh!, di toko kelontong mah banyak kotak bekal beginian, pasti dia beli di situ" bantah Zayn lalu memasukkan suapan terakhir sandwich ke dalam mulutnya
"Oh... jadi kata Lo ni akal akalan Aliya, tapi gue liat sandwich nya habis juga tuh di perut Lo!! jadi cowok kok naif banget sih Zayn Zayn" Ejek Erwin dengan nada remeh lalu tersenyum miring menatap Zayn
"Berisik!!, bilang aja sirik gak ada yang buatin makanan" cecar zayn
Erwin memutar bola mata malas, rasanya ia ingin sekali mencekik leher Zayn saat ini, Zayn bukan terlihat seperti orang amnesia tapi lebih mirip orang Gila!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)
Spiritual"Kamu udah nikah?" "kalau aku udah nikah atau belum emang ada hubungannya sama kak Zayn?" "Jawabannya simple, kalau kamu belum nikah, ya aku bakal nikahin kamu, tapi kalau udah nikah aku setia nunggu kamu jadi janda" "Jadi kak Zayn sumpahin aku jad...