"NENG SARAPAN DULU!"
Pagi hari, kalau tidak diisi dengan suara teriakan Rhea rasanya tidak lengkap. Ada saja teriakan entah menyuruh makan, membangunkan atau memanggil abang-abang tukang sayur yang sedikit menyebalkan karena suka nyanyi-nyanyi sampai tidak sadar dipanggil.
Kalau ada yang bilang jika Kaluna Arhea itu kalem dan tidak bar-bar berarti orang itu kurang mengenal tetehnya lebih dalam. Karena Rhea anaknya suka seperti itu, kalem dulu baru bar-bar. Suka menipu.
Ghea yang baru turun sambil mengucek mata langsung disuguhkan dengan hidangan yang membuat matanya langsung melotot.
"Asekk gini dong kesukaan gue." Baru saja mau mengambil piring, tangannya lebih dulu ditampar. "Lo kalo nggak cuci muka nanti makanannya gurih bukan karena bumbu. Tapi karena belek lo yang rontok."
Ghea yang ditegur pun hanya nyengir dan langsung pergi ke kamar mandi untuk cuci mata sekalian cuci tangan, setelahnya dia kembali dan langsung makan sampai habis.
"Hari ini gue pulang agak telat dikit, mau rekaman soalnya. Lo mau titip apa?"
Rhea tampak berpikir, "kopi aja terserah dimana."
"Bagus deh, nanti kalo lo udah perform tinggal garap full album lo doang."
Ghea mengangguk, "Gue juga punya sih draft lagu, mungkin bisa bikin lebih cepet dikit."
"Oke, sip."
"Yaudah deh, ini udah kelar kan? Gue balik dulu. Makasih ya."
"Yoi!"
Ghea berjalan keluar, sambil sesekali melihat ponselnya, sekalian memesan grab. Lah kenapa tidak panggil Leo saja? Tidak, Ghea sadar diri kok, dia tidak mau merepotkan Leo, apalagi belakangan ini mereka sudah jarang bertemu. Masa tiba-tiba datang meminta jemput?
Setelahnya abang Grabnya sudah datang dan mengantarkan pulang sedikit cepat dari biasanya, karena tumben atau kenapa jalanan hari itu cukup lenggang. Lagipula memang sudah sedikit malam.
Sampai dirumah dia langsung menuju kamar setelah sebelumnya sempat ke kamar mandi untuk cuci tangan kaki, kebiasaan dari mama. Katanya kalau ada sesuatu yang nempel bisa langsung dibersihin dengan mencuci tangan dan kaki. Tidak tau sih benar atau tidak, toh juga tidak merugikan kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
DINERO
Teen Fiction"Bahagia kok karena uang. Bahagia tuh kalo lo sama gue nikah." Cae; 2020