Warning

258 35 0
                                    


"Sesalah apapun orang itu, kalo dia udah mengakui kesalahan dan minta maaf, ya maafin."

"Kejadian waktu itu emang wajar bikin lo trauma menerima papa. Tapi, ada baiknya kalo lo belajar merelakan dan menerima."

"Hal yang dilakuin papa itu gak sesepele yang lo bayangin, Le. Papa adalah orang yang bikin mama gak ada! Setelah itu papa dengan bangganya ngenalin calon istri barunya? Lo gak mikir perasaan gue?!"

"Ghe, yakin ke diri lo sendiri. Mulai sekarang belajar mengikhlaskan, belajar menerima. Kalo lo cuma di fase gini doang ya kapan lo bisa bangkit?"

"Tapi gue trauma! Gue takut papa gak berubah!"

"Kalo papa masih tetep kaya dulu, gue yang bakalan maju dan siap buat jadi pelindung lo."

'...gue yang bakalan maju dan siap buat jadi pelindung lo.'

Sebuah kalimat sederhana yang keluar dari mulut seorang Kareleo Baskara.

Sebuah kalimat yang mendorong Ghea untuk membuka pintu kepada orang yang berarti dalam hidupnya.

Entah, belum saatnya dirinya bersyukur. Hati kecilnya masih ragu akan keluarga barunya. Wajar jika demikian, karena Ghea harus berjalan sesuai tahap, dan harus perlahan.

Dengan hati sedikit bergemuruh dan mulut yang terus mengomel, Ghea berjalan menyusuri koridor dengan membawa gitar di punggung dan beberapa kertas di tangan sebelah kanan. Rambutnya dikuncir asal dengan beberapa helai mencuat keluar.

Ia mengetik pesan.

Klub Musik

Ghea:
Emm gaiss
Maaff yaaa
Gue gabisa datenggg
Dosen gue tiba tiba ngasi kelas tambahan
Huhuuu
Maaafff
Besok gue dateng kokk

Felix:
Eh lo juga Ge?
Yahh bakalan sepi deh

Ghea:
Emang kenapaa?
Yang lain mana

Han:
Ares juga kayanya ada kelas tambahan
Cuma kita bertiga doang

Yahh maaf nihh
Mendadak banget dosennya kalo ngasi tau

Natta:
Gapapa Ghe
Tenang aja, Felix kalo disatuin sama Han pasti bakalan rame kok
Anak-anak bakalan bengek nanti

Felix:
Han dulu yang bacot

Dasar ya, hari ini masih hari kedua dirinya kerja di Klub Musik itu. Tapi tiba-tiba harus absen dikarenakan dosen sialan itu. Untung muda, kalau tua sudah Ghea doakan cepat melebur dengan tanah.

Baru akan menyimpan ponselnya di saku, tiba-tiba ada sebuah pesan baru masuk.

Arez

Balik sama siapa?

Kayanya sendiri
Kenapaa

Temen lo?

Leo?
Dia ada rapat kayanya

DINEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang