_Fitting Baju_

183 67 6
                                    


Assalamualaikum Semuanya!

Udah vote belum?

Vote dulu ya, baru baca, oke!

Jangan lupa spam komennya juga!

Happy Readinng🎉

__________________

Lyana turun dari mobil dan langsung di hadiahi pertanyaan dari sahabat sahabatnya mengenai siapa orang yang mengantarkannya tadi.

"Lyana! Dianterin siapa Ly?" tanya Isfina.

"Emh.. itu anu... ah, iya! itu kak Deska! Rekan bisnis Ayah," jawab Lyana sesantai mungkin.

Isfina dan Mariska menyerinyit heran sedangkan Cellina diam sambil memperhatikan Lyana.

"Kok bisa lo di anterin sama rekan bisnis Ayah lo?" tanya Mariska kepo.

"Tadi gak sengaja lewat depan rumah pas dia mau ambil berkas kerumah Ayah habis itu gue disuruh nebeng sama dia!"

"Udah ah, ayo ke kelas nanti dosen masuk loh!" ajak Cellina mengalihkan perhatian sahabatnya yang masih ingin bertanya.

Mereka berempat langsung menuju kelas karena dosen sebentar lagi akan masuk.

Sebenarnya Cellina sudah mengetahui tentang perjodohan Lyana. Lyntang yang cerita sama Cellina.

"Jahat banget sih lo, Ly! Gue chat nggak dibales!" gerutu Cellina saat dirinya memasuki kelas dan menaruh tasnya di kursi.

"Maap kakak ipar, gue lagi gak buka Handphone kemaren," Lyana nyengir.

"Calon Ly!" peringat Mariska.

"Oh, iya bener!" sahut Lyana lalu tertawa sedangkan Cellina hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan calon adik iparnya ini.

*

*

*

Sesuai perkataan Deska tadi pagi, kini laki-laki bertubuh tegap itu menjemput Lyana di kampusnya. Sudah 5 menit yang lalu Lyana memberitahu Deska bahwa dirinya menunggu di parkiran kampus.

Isfina dan Mariska sudah pulang ke rumah masing masing. Tinggalah Cellina yang menunggu Lyntang di parkiran kampus bersama Lyana.

Saat sedang mengobrol berdua dengan Cellina mobil hitam masuk ke parkiran kampus. Lyana sudah mengetahui bahwa itu Deska. Lyana pamit pada Cellina lalu langsung bergegas masuk ke dalam mobil.

"Kakak gak lagi sibuk kan di kantor!"

Lyana membuka suara saat keadaan hening dan sunyi.

"Nggak kok. Saya udah serahin semua kerjaannya sama sekertaris di kantor!"

Lyana mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti ucapan Deska.

Keadaan di dalam mobil kembali hening, Lyana sedang larut dalam pikirannya sambil menatap rumah rumah yang ia lewati sedangkan Deska ia fokus mengemudikan mobil.

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang