_Curhatan Lyana_

243 107 22
                                    

Assalamualaikum semuanya!

Semoga semua sehat ya dirumah.

Ingat jangan lupa Vote, komen dan kasih krisannya ya!

Vote kalian semangat aku buat up ceritanya nih!

Happy Reading🎉

__________________

Tinggal menghitung hari Lyana akan terikat dengan seorang laki-laki yang belum dikenalnya lebih jauh.

Iya, sebentar lagi hari tunangan mereka berdua, Lyana dan Deska.
Rasanya baru kemarin Lyana masih bermain sepeda dengan Lyntang tapi kini dia sudah akan bertunangan.

Ahh.. ya sudah lah Lyana pusing memikirkan perjodohan mendadak ini.

"Hei! Non!" sapa Bi Asti ke Lyana yang sedang duduk di balkon kamar menikmati bintang bintang bertaburan.

"Ehh, iya, Bi!" Lyana berjengit kaget, baru tersadar dari lamunannya, mendapati Bi Asti yang menghampirinya.

"Aduh! Non Lyana, kenapa bibi panggil panggil dari tadi nggak jawab non?" kata bi Asti yang melihat Lyana duduk di sofa luar kamar.

"Hehe, iya Bi maaf, Lyana tadi fokus liatin bintang tuh indah banget!" Lyana menunjuk bintang di langit yang bertaburan indah.

Bi Asti tersenyum ketika melihat raut wajah Lyana.

"Ya udah non, ini bibi bawain susu hangat buat Non Lyana. Jangan lupa diminum ya, Non, sama kata Bunda, Non Lyana tidurnya jangan terlalu larut!" ujar Bi Asti yang langsung di angguki oleh Lyana.

"Ya udah bibi pamit ke dapur dulu ya, Non."

"Iya, Bi!" Lyana menatap punggung Bi Asti yang mulai menjauh meninggalkan balkon kamar.

Lyana meneguk susu hangat hingga tandas. Menatap bintang bertaburan di atas langit sambil memikirkan bagaimana dia membatalkan perjodohan antara dirinya dan juga Deska.

"Dorrr!" seru Lyntang mengejutkan Lyana yang sedang menatap bintang bertaburan.

"Heh setan! Ngapain lo ngagetin gue, abang!" pekik Lyana tepat di samping telinga Lyntang.

"Sorry, dek! Ya santuy dong, elah, gak usah ngegas." sahut Lyntang lalu duduk di samping Lyana.

"Dek gue mau nanya nih. Si Cellina udah punya pacar belum?" tanya Lyntang.

"Widih! widih! kenapa nih? lo nanyain Cellina, Bang?" tanya Lyana  heran, mendengar abangnya yang tiba-tiba menanyakan Cellina.

"Gak papa, gue cuman kepo doang, Dek!" ucap Lyntang sambil tersenyum.

"Halah! kepo doang, apa lo suka sama Cellina bang?" Lyana tersenyum jahil.

"Gue cuman kepo doang Dek!"

"Setau gue sih Cellina gak punya pacar, Bang!" jawab Lyana sambil menatap abangnya.

"Owh gitu, boleh gak ya, Dek, kalok gue jadi pacarnya." celutuk Lyntang tiba tiba membuat Lyana membulatkan matanya.

"Hah? Apa? Lo suka sama Cellina bang?!" tuduh Lyana.

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang