Assalamualaikum Semuanya!
Kembali lagi sama cerita Penantian Cinta Lyana.
Siapa nih yang kangen Setya?
Ada yang kangen Lyana?
Masih dukung kapal Se-ly?
Kira kira Deska Pradipta bakal kembali ke hidup Lyana lagi nggak ya?
Jawab yuu..
Setelah jawab jangan lupa vote!
Komen di setiap paragraf yups!
Happy Reading🎉
__________________
Malam ini menjadi malam terindah yang Lyana rasakan sebelum Setya kembali untuk bekerja lagi di Negeri Jepang, yang artinya Setya akan kembali ke tempat kerjanya dan berpisah dengan Lyana.
Saat ini, suasana bandara Soekarno-Hatta tidak terlalu ramai. Setya dan Lyana berjalan beriringan. Keduanya tampak serasi. Sama sama cantik dan ganteng membuat beberapa orang menjadikan Setya dan Lyana pusat pandangan.
"Kamu hati-hati disana. Jangan macam-macam! Apalagi cari cewek lain!" kata Lyana membuat Setya terkekeh.
"Iya sayang. Aku nggak bakal cari cewek lain, kan udah ada kamu. Kamu baik-baik disini, selama nggak ada aku jangan macam-macam. Fokus kuliah supaya cepet lulus." tutur Setya membuat Lyana mengangguk cepat.
"Kamu harus setia sama aku. Janji!" Lyana mengajak Setya untuk melakukan pinky promise.
"Janji!"
Keduanya berjalan menuju ruang tunggu yang tersedia. Lyana hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melepas rindu.
"Aku.. boleh peluk kamu?" tanya Setya ragu.
Lyana mengangguk. "Boleh!"
Setya langsung menarik Lyana kedalam pelukannya. Mereka berdua akan kembali Ldr lagi. "Aku pasti kangen banget sama kamu," lirih Setya.
"Aku juga," balas Lyana mengeratkan pelukannya.
Tiba-tiba dering ponsel Setya membuat sang pemiliknya berdecak malas. Setya perlahan membuka tasnya mengambil ponselnya tanpa melepas pelukannya. Membaca chat dari Ikhsan yang berisi laki laki itu kesal karena Setya pulang tanpa sepengetahuan Ikhsan.
Setya terkekeh membaca chat dari Ikhsan membuat Lyana mendongak menatap Setya. "Ada apa?"
"Lihat nih. Cowoknya sahabat kamu, masa dia ngambek karena aku pulang ke Indonesia dia nggak tahu. Aku juga nggak sempat kerumah Ikhsan dan ketemu dia."
Mau tak mau Lyana ikut terkekeh.
"Kamu sih! Nggak ngabarin sahabat kamu dulu," ujar Lyana.
"Nggak papa. Biarin aja, nanti waktu Ikhsan nikahan juga aku udah pulang."
"Captain Setya?" Panggil salah seorang petugas bandara disana.
"Iya. Ada apa ya? Apa pesawat akan Flight plain?" Tanya Setya.
"Iya Capt." Setelah itu seorang petugas bandara berlalu menyisakan Setya dan Lyana.
Tatapan Setya beralih ke Lyana. Menatap manik matanya yang sudah membendung air mata.
"Aku berangkat ya Sayang. Baik-baik disini. Jaga makan, jaga kesehatan jangan sampai sakit lagi. Habis ini kamu langsung pulang ya."
Lyana kembali memeluk Setya. Menyembunyikan air matanya yang bebas terjun. "K-kamu juga jaga kesehatan disana. Makannya harus teratur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Cinta Lyana |END|
Dla nastolatkówKisah Lyana Vhenika Wijaya (Lyana), si gadis cantik yang terpaksa menerima perjodohan dengan seorang CEO dingin, jutek, judes dan kepribadiannya jauh dari kata sempurna. Lyana sangat terpaksa menerima perjodohan itu hanya semata mata untuk membahagi...