_H-1 Lamaran_

30 6 0
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Hallo sobat wattpad!

Apa kabar kalian?

Sehat semua?

Ada yang kangen cerita ini?

Spam komennya di setiap part!

Tekan vote nya yaa

Happy Reading🎉

_________________

Sebelumnya Setya pernah mengatakan dirinya akan kembali satu minggu lagi setelah pulang meminta izin dari rumah Lyana waktu itu untuk kembali ke Jepang. Dan kini, satu minggu telah berlalu.

Hari ini Setya sudah kembali lagi ke Bandara Soekarno-Hatta. Setelah satu minggu memohon untuk pulang, akhirnya Setya diizinkan untuk kembali lagi ke Indonesia.

Hal ini tanpa diketahui Lyana. Karena gadis itu tengah sibuk menyelesaikan skripsinya.

"Ngomong-ngomong, lo udah kabarin calon tunangan lo belum?" ujar Genta_Kakak Setya yang tengah fokus menyetir mobil.

Disampingnya Setya berdehem, "belum, Mas."

"Biar kayak kejutan-kejutan gitu? Iya?" Tebak Genta.

"Ya mungkin gitu. Apalagi besok acara ulang tahunnya Lyana. Kan harus ada surprise buat dia, Mas." Setya tampak berfikir, "kira kira acaranya bakal gimana buat besok, Mas?"

Genta menghela napasnya. Hal ini pasti akan ditanyakan adiknya saat pulang. "Lo tenang aja, gue sama Lyntang udah diskusiin acara ini. Kebetulan istrinya Lyntang itu langganan butik nya Kak Vidya. Jadi mereka berdua udah rencanain semuanya, dan lo tinggal jalanin aja."

Setya menatap Genta tulus, kalau tidak ada Genta mau minta tolong siapa dirinya nanti. "Makasih ya, Mas!"

Genta mengangguk. "Siapin diri lo, gue tau, lo tuh gugup ngadepin orang banyak. Besok bakalan ada kolega bisnis Lyana yang hadir. Acaranya super mewah. Hari ini, lo harus beli cincin super elegan untuk Lyana. Itu perintah Bunda," ujar Genta. "Nanti gue balik ke kantor, lo harus beli cincin sendiri. Gue bakalan ada meeting habis jemput lo. Ayah sama Bunda lagi sibuk ngurusin perlengkapan lamaran lo. Adel ikut Ikhsan sama Nada buat dekor rumah Lyana."

Setya menyerinyit, "Mas, gue nggak tahu cincinnya model gimana."

Genta terkekeh. "Ya lo tinggal tanya pramuniaga aja lah! Cincin mana yang bagus dan elegan."

Setya mengangguk. "Iya juga sih,"

"Inget! Yang mau lo lamar itu CEO Wijaya Corp. Cincinnya harus mahal, mewah dan elegan. Siap siap dompet lo kekuras habis!"

"Jangan pelit-pelit lo," imbuh Genta lagi.

"Iya, Mas."

*

*

*

Saat ini Lyana disibukkan dengan skripsinya yang harus diselesaikan. Cellina sedari tadi menemani Lyana di kamar sembari bermain dengan Leon. Anak itu tumbuh sehat dan sedikit berisi. Membuat siapa saja melihatnya akan gemas dengan Leon.

"Ly, minum dulu tuh vitaminnya," titah Cellina. Melirik Lyana yang sibuk mengetik di atas keyboard laptop.

"Iya Kak Cell, bantar. Ini mau selesai kok," sahut Lyana, matanya masih fokus ke layar laptop.

Cellina bersungut sungut, "aduh, Ly! Kamu itu harus jaga kesehatan kamu! Dari tadi minum vitaminnya ditunda tunda terus, kak Cell nggak mau kamu sakit nanti."

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang