_Akad_

57 7 0
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Hallo sobat cerita Penantian Cinta Lyana!

Udah siap scroll ke bawah?

Tekan vote dulu sebelum scroll ke bawah yaa

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.

Happy Reading❤

__________________

(Nii ada bonus foto Lyly waktu akad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nii ada bonus foto Lyly waktu akad)

"Saya terima nikahnya, Lyana Vhenika Wijaya binti Raka Wijaya dengan seperangkat alat sholat dan uang senilai 1 milliar di bayar tunai!"

Setya menghembuskan napas lega, setelah mengucapkan kalimat Akad di depan penghulu juga kedua belah pihak keluarga.

"Bagaimana para saksi?"

"Sah!"

"Sah!"

"Alhamdulillah," setelah penghulu selesai membacakan do'a untuk kedua mempelai, sorak sorai pun mulai terdengar saat penghulu meminta Lyana untuk mencium tangan Setya yang sudah sah menjadi suaminya.

"Mas Setya boleh pegang pundak istrinya, do'a kan mudah-mudahan mbak Lyana bisa jadi istri yang baik, sholehah, dan nurut sama suami dan untuk Mbak Lyana silahkan mencium tangan suaminya," titah penghulu diangguki Lyana.

"Oke, selajutnya kalian berdua tandatangani buku nikah kalian," ujar penghulu.

Lyana dan Setya saling berhadapan, memegang foto buku nikah mereka yang sudah ditandatangani. Keduanya tersenyum bahagia menatap layar kamera. Beberapa hasil jepretan kamera sudah fotografer dapatkan.

Nada yang disamping Ikhsan bergumam, "kapan ya, aku bisa kayak mereka. Lamarannya duluan kita, tapi kok, mereka yang nikah duluan."

Ikhsan melirik Nada, menggenggam erat tangan gadis itu, "sabar ya by, lagian satu bulan lagi kita nikah lho."

Nada mengangguk, "iya, kalau aja waktu itu Papi aku pulang dari Aussie, pasti kita udah nikah." sahut Nada.

"Nggak papa by, kan nunggu Papi pulang biar bisa jadi saksi putrinya nikah. Kayak Om Raka tuh, yang jadi wali nikah putrinya."

"Iya, ayo kesana by," ajak Nada antusias menggandeng Ikhsan untuk mengikutinya menuju Lyntang dan Cellina duduk.

*

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang