_KKN dan Kangen Kamu_

34 6 0
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Nungguin cerita PCL up lagi nggak?

Ayooo dong, yang setia sama cerita ini..

Baca ya! Jangan sider!

Kasih vote sebanyak-banyaknya ya guys!

Jangan lupa komennya, hehe..

Happy Reading❤️

__________________

Selesai shalat Dzuhur di masjid. Setya tak mendapati Lyana di rumah mereka berdua. Setya tak mau merepotkan keluarga Lyana dan juga keluarganya. Jadi mereka berdua memutuskan pindah kerumah Setya yang baru dibeli sebelum mereka menikah.

Rumah minimalis dengan gaya modern yang luas. Terdapat kolam renang di halaman belakang. Juga taman bunga mini di halaman depan dan air mancur. Membuat kesan elegan nan mewah saat melihat nuansa rumah Setya juga Lyana.

Netra Setya menangkap secarik kertas di atas meja makan dan beberapa makanan tersaji disana.

Mas.
Lyly izin pergi ke mall ya, mau beli keperluan kampus. Sebentar kok.
Mas makan aja makanan di meja, itu Lyly yang masak.
Selamat makan suamikuuu♡

Bergegas Setya mendial nomor ponsel Lyana. Hingga beberapa saat teleponnya tersambung.

"Ly? Sayang? Perlu mas jemput?"

"Nggak usah mas, lyly udah balik nih. Di depan pintu rumah."

Setya langsung mematikan sambungan telponnya. Terdengar salam Lyana dari arah depan.

"Kenapa nggak nungguin aku?" cecar Setya.

Lyana meletakkan paper bag di atas kursi. Lantas duduk disana bersama Setya. "Kan tadi mas habis shalat di masjid. Jadi Lyly berangkat sendiri, cuman sebentar doang ini. Beli buku buat persiapan KKN aku."

Setya mengangguk, "Mas, udah makan? Liat kan tadi ada note di atas meja?"

"Iya aku liat." jawab Setya. "Mas belum makan, kamu udah?"

"Belum juga, tadi habis masak langsung shalat habis itu ke mall."

Setya mendengus, "ngingetin orang makan, sendirinya juga belum makan. Gimana nanti pas KKN besok? Lupa makan kamu nanti,"

Lyana hanya meringis. Baru saja bangkit dari duduknya hendak menaruh dan menyiapkan persiapan KKN nya nanti malam. Tapi Setya langsung menggendongnya ke meja makan.

"Eits! Mau kemana tuan putri? Makan dulu yuk bun!"

Lyana hanya tertawa, sedikit terkejut dengan perlakuan Setya. "Maaas! Apaan sih! Aku bisa jalan tau! Kayak anak kecil di gendong gini."

Setya menatap Lyana dalam gendongannya, "kalau aku nggak gini, kamu nanti nggak makan, malah sibuk nyiapin buat nanti malam kamu berangkat KKN."

"Yaa, iya sih."

Setya mengambil nasi dalam satu piring dengan porsi yang sangat banyak. "Aku mau makan satu piring berdua sama kamu. Kapan lagi kita makan bareng,  pas kamu udah KKN nanti kita nggak bakalan ketemu selama dua bulan."

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang