_Boneka Panda Pengobat Rindu_

65 14 0
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Jumpa lagi di cerita Penantian Cinta Lyana.

Udah ada yang nungguin cerita ini up lagi belum?

Jangan lupa vote dulu ya sebelum membaca.

Happy Reading🎉

________________

Pintu mobil terbuka. Lyana turun dari mobil Setya setelah berpamitan dengan laki laki itu. Tangannya melambai saat mobil Setya melaju meninggalkan rumahnya. Hari sudah gelap, maka dari itu mereka berdua memutuskan untuk pulang kerumah.

Masih dengan senyuman yang merekah, Lyana masuk dengan menenteng sebuah kantong plastik berwarna putih.

"Assalamualaikum!" Tak ada jawaban yang terdengar, mungkin semuanya sudah tertidur. Lyana tak ambil pusing, dirinya bergegas menuju dapur. Meletakkan kantong plastik itu di atas meja makan dan berniat untuk mengganti bajunya di kamar.

Matanya menangkap sinar dari arah ruang keluarga. Malam malam begini siapa yang menonton TV? Dengan mengendap endap seperti maling, Lyana berjalan pelan pelan ke arah ruang keluarga.

Hingga teriakan menggema ruang keluarga.

'Aaaaaa!!!!!'

"Bugh!"

Dengan perasaan campur aduk. Lyana membuka kelopak matanya, melihat Lyntang yang berdiri melindungi Cellina yang tengah tertidur di sofa.

"Astagfirullah! Abang!"

"Stttt! Diem! Kak Cellina baru aja tidur!"

Mata Lyana melongok ke arah Cellina yang tertidur pulas sembari memeluk tangan Lyntang. Menaruh kembali bantal di sofa yang tergeletak di lantai karena ulah Lyntang yang menimpuknya dengan bantal di sofa.

"Ck! Gue kira maling lo!" Lyana memutar bola matanya malas.

"Yakali cantik cantik gini di bilang maling!" sahut Lyana.

"Lo? Ya malinglah!"

"Nggak ada maling secantik Lyana loh." jawab Lyana santai sembari berjalan menuju lantai atas.

"Ada. Lo itu maling hatinya Setya kan?" Pipi Lyana terasa panas mendengar godaan Lyntang.

"Apaan sih Abang ini!" Lyana masih menghiraukan Lyntang yang masih tertawa. Katanya tadi dia menyuruh Lyana untuk diam karena Cellina yang baru saja tertidur. Lah? Dia sendiri yang tertawa. Dasar abang gesrek!

*

*

*

Hari ini kedatangan Setya sangat ditunggu tunggu Lyana. Karena mereka berdua sudah berjanji akan makan siang bersama sebelum Setya kembali akan menerbangkan pesawat ke Negeri Jepang dan menetap disana selama 1 bulan. Hal ini membuat Lyana sedikit sedih.

"Udah lama?" Lyana mendongak menatap manik mata hitam di hadapannya.

Lyana menggelen pelan, "Enggak, baru aja sekitar 10 menit yang lalu."

"Owh kirain udah lama. Kenapa nggak pesen makanan?" tanya Setya.

"Ini buku menunya, lo aja yang pesen, gue gak mood buat makan." Setya menyerinyit heran mendegar penuturan Lyana.

"Kenapa? Masa iya mau makan bareng kok cuman salah satu pihak yang makan? Apa lagi diet?" cecar Setya membuat Lyana meringis.

Penantian Cinta Lyana |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang