Assalamualaikum Semuanya!
Hallo sobat wattpad?
Yuk vote dulu sebelum membaca, jangan lupa juga ketik komentar ya.
Yang vote, aku do'a in banyak rezekinya, karena udah bikin aku senang, hehe.
_________________
Matahari telah menampakkan sinarnya di bumi. Semua orang sudah memulai aktivitasnya saat ini. Begitu juga dengan Lyana yang sedang jogging bersama Lyntang.
"Hahh... hah... udah dong Bang, berhenti dulu, capek nih, Gue!" Lyana memusatkan pandangannya pada putaran yang biasa digunakan orang untuk jogging.
"Ah, payah lo! Masa baru segini doang lo udah capek sih, Dek! Lemah banget lo!" Jawab Lyntang lalu duduk di kursi panjang yang berada tak jauh dari nya.
Gila! Taman Anggrek seluas ini dan Lyntang malah mengejeknya payah? Lyana mendengus kesal.
"Bodo amat apa kata lo, Bang. Intinya gue capek, pengen istirahat dulu."
Lyntang melirik Adiknya itu, mulai menghitung dijari, berapa kali Lyana memutari lingkaran yang tersedia untuk jogging. "Baru dua putaran, Dek! Makanya sering sering olahraga, biar jadi terbiasa!"
Lyana nyengir. "Ya habisnya, Abang nggak pernah ajakin Lyana, tuh!"
"Kata siapa nggak pernah?! Setiap hari minggu pagi, gue tuh udah ajakin, lo! Tapi lo nya aja ngebo mulu, susah dibangunin! Alasannya sakit perut lah, ini lah, itu lah. Banyak alasan!" Crocos Lyntang membuat Lyana nyengir.
"Hehe, salah siapa Abang kalau jogging ngajakinnya sehabis subuh, Lyana males ah, dingin!"
Lyntang memutar bola matanya malas, "Dingin, dingin, dingin! Alasan lagi!"
"Bang, haus," rengek Lyana.
"Haus? Ya minum lah," Ujar Lyntang sambil melempar lempar batu ke dalam danau yang berada tepat di depan kursi yang ia duduki.
"Mana air nya bang?"
"Itu di depan banyak dek, tinggal minum aja," Lyntang menunjuk air di danau kemudian ia tertawa melihat raut wajah adik kesayangannya terlihat kesal.
"Beli sana! lo kan gak bawa air minum."
Mendengar kata 'beli'. Lyana jadi bersemangat untuk mencari penjual air minum. "Uang?"
"Nih!" Lyntang menyerahkan satu lembar uang berwarna biru pada Lyana.
"Nah! gitu dong dari tadi, ya udah bentar gue cari minum dulu, lo tunggu di sini aja ya, Bang!" Lyana melangkah pergi mencari penjual air minum di sekitar taman Anggrek yang sedang ramai di kunjungi orang.
Sedangkan Lyntang sedang asyik mengotak atik benda persegi di tangannya.
Tiba tiba ada panggilan masuk dari Ratna, Lyntang langsung mengangkat panggilan tersebut."Hallo! Assalamualaikum Bun."
"........."
"Iya sebentar lagi Abang sama Adik pulang!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Cinta Lyana |END|
Novela JuvenilKisah Lyana Vhenika Wijaya (Lyana), si gadis cantik yang terpaksa menerima perjodohan dengan seorang CEO dingin, jutek, judes dan kepribadiannya jauh dari kata sempurna. Lyana sangat terpaksa menerima perjodohan itu hanya semata mata untuk membahagi...