Chapter 12

1.8K 144 61
                                    

Jadi di chapter ini aku nambahin 1 tokoh yang bernama alfred, Terimakasih :)

POV ATHANASIA

Cup!

" Yakk" Teriak lucas kaget

" Hemm kenapa?" Tanyaku

" Baru saja kau mencium ku bodoh, Apa kau tak malu?" Tanyanya balik sambil memegang pipinya

" Kenapa harus malu? Aku salah ya?" Ucapku sedih

" Eh.. eh tidak kok, Cuman aku merasa gugup aja waktu kau cium aku seperti itu" Ucap lucas menenangkan ku

" Tidak usah gugup kan aku juga menyukaimu" Ucapku sambil mencubit pipinya

Lucas yang melihatku seperti itu pun kaget sekaligus tidak percaya

" Emm.. Baiklah mari pulang, Ini sudah malam" Ucapnya mengalihkan topik

" Malam? Bukan kah masih siang tadi?" Tanyaku tak percaya

" Ini sudah malam bodoh" Ucapnya

" Hohh baiklah" Ucapku kecewa

Di Kamar

" Lucas, Kau tidak tidur disini?" Tanyaku

" Tidak, Aku ada urusan" Jawabnya singkat

" Oh begitu ya" Ucapku sedih

" Emm.. Tidurlah dan mimpi indah" Ucapnya mengelus kepalaku

" Kau juga" Ucapku tersenyum manis padanya

" Baiklah,  Sampai jumpa" Ucapnya yang langsung menghilang begitu saja

" Hehh aku bosan sekali" Monologku

Karena aku merasa bosan dan tak dapat tidur, Aku berlari kecil ke arah balkon dan melihat seseorang di taman yang sedang bermain dengan si hitam

" Siapa itu?" Tanyaku pada diri sendiri

Karena aku penasaran pun aku segera bertelepotasi menuju taman, Kulihat seorang pria berambut kuning bermata hijau, Dia terlihat sangat curiga dengan sekitarnya mungkin gara - gara diriku yang tiba - tiba muncul di taman, Karena dia mencurigai sekitarnya aku pun segera bersembunyi di balik pohon

CRASHH!

Apa - apaan itu? Dia mengeluarkan api dan mengarahkan nya pada pohon yang sedang kupakai untuk bersembunyi, Benar - benar penyihir yang hebat

" Siapa disana?" Tanyanya

" Maafkan aku" Ucapku yang keluar dari persembunyianku merasa bersalah

" Tu.. tuan putri" Ucapnya kaget melihatku

" Kau mengenalku?" Tanyaku tak percaya

" Ya tentu saja aku mengenalmu tuan putri, Kau adalah satu - satunya anak dari yang mulia claude kan?" Tanyanya balik

" Bagaimana kau bisa tahu bahwa aku anak dari ayah?" Ucapku

" Mata permata biru mu itu dan satu lagi karena kau sangat cantik" Ucapnya yang membuat pipiku merona

" Hm.. Apa kau penyhir?" Tanyaku

" Iya, Aku penyihir" Ucapnya

" Jadi kau kenal dong dengan lucas?" Tanyaku

" Ohh dia musuhku " Ucapnya

" Musuh? Maksudnya apa?" Tanyaku yang tidak mengerti dengan maksudnya

" Dia adalah musuh besar ku, Dia oarng yang sangat jahat" Ucapnya

" Hah? Jadi maksudmu dia adalah orang yang jahat?" Tanyaku

" Ya begitulah" Ucapnya

" Memang dia pernah berbuat apa padamu sehingga kau bilang bahwa dia jahat?" Tanyaku

" Dia adalah penyhir yang hebat, Tapi dia  juga penyihir yang sangat sombong dia merasa bahwa dirinya kuat jadi dia menyakitiku karena dia menganggapku rendah" Ucapnya

" Bisa kau buktikan bahwa ucapan mu benar?" Tanyaku

Dia pun membuka sedikit kerah bajunya aku bisa melihat ada luka sedikit di punggungnya

" Percaya?" Tanyanya

" Ya aku percaya " Ucapku merasa kasihan padanya

" Hem bailah begitu, Apa tuan putri tidak tidur?" Tanyanya

" Tidak, Oh iya siapa namamu?" Ucapku

" Alfred" Ucapnya tersenyum manis padaku

" Nama yang bagus" Ucapku

" Terimakasih tuan putri" Ucapnya

" Sama - sama, Baiklah aku ingin kembali ke kamarku aku takut lily mencariku, Sampai jumpa" Ucapku sambil melambaikan tangan

" Tunggu" Ucapnya yang membuat langkahku berhenti

" Ada apa?" Tanyaku

" Apa tadi tuan putri berteleportasi ?" Tanyanya

" Iya kau benar, Memangnya kenapa?" Tanyaku

" Siapa yang mengajari Tuan putri berteleportasi?" Tanyanya

" Lucas" Jawabku

" Ohh begitu" Ucapnya

" Baiklah sampai jumpa" Ucapku yang langsung berteleportasi ke kamar

POV ATHANASIA END

POV ALFRED

Aku yang sudah mendapat tentang tuan putri athanasia langsung menuju kamar tuan putri zenith

" Tuan putri zenith, tuan putri athanasia sudah mulai percaya pada saya" Ucapku

" Bagus, Sekarang kau buat dia semakin percaya padamu sekaligus jatuh cinta padamu, Dan pastinya aku akan cepat untuk mendapatkan hatinya lucas" Ucapnya tersenyum

" Baik, Tapi bagaimana caranya agar lucas bisa jatuh cinta pada tuan putri?" Tanyaku

" Ramuan, Ramuan cinta kau harus membuat ramuan itu, Mengerti ?" Ucapnya

" Mengerti, Baiklah saya akan membuat ramuan itu dan mendapatkan hati tuan putri athanasia" Ucapku

" Bagus sekarang pergi" Ucapnya yang membuatku pergi

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

Jangan lupa vote nya kawan ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote nya kawan ☺










Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang