POV ATHANASIA / BERTHA
" Ayato, Sana keluar aku ingin mandi.. Habis itu kita jalan - jalan ke taman ya" Ucapku mendorong ayato keluar dari kamar
" Baiklah, Aku ingin keruangan ayahmu.. Ingin mengucapkan selamat pagi" Ucapnya membuatku menarik kembali ayato
" Ihh buat apa ngucapin selamat pagi ke ayahku? Kamu mau bilang ya tentang aku sama lu-" Ucapku terpotong
" Bukan, Aku mau cari perhatian sama ayah kamu aja" Ucap ayato membuatku terkekeh pelan
" Yaudah, Tapi jangan lama - lama ya... Habis dari ayah aku.. Kamu langsung kesini lagi ya?" Tanyaku membuatnya mengangguk dan berlari menjauhi kamarku
Aku pun berjalan masuk ke kamar dan menutup pintu kamar untuk mandi
Setelah mandi
Tok
Tok
Tok
Ku biarkan handukku di atas kepala dan aku pun segera berlari untuk membuka pintu
Terkejut sekali saat melihat ayah dan ayato yang datang ke kamarku, Apa yang ingin ayah lakukan di kamarku?
" Kau baru saja mandi?" Tanya ayah melihatku dingin
" Iya, Ba..bagaimana ayah bisa tau?" Tanyaku membuat ayah menunjukkan wajah kebingungannya
" Handukmu di atas kepala" Ucap ayah menunjuk handuk yang tadi kutaruh di atas kepalaku
" Hehehe, Iya ya" Ucapku terkekeh membuatnya semakin bingung
Ayah pun mendorongku pelan agar masuk ke dalam kamarku kembali
" Kau juga masuk ayato" Ucap ayah membuat ayato masuk ke dalam kamarku
Ayah berjalan ke arah tempat tidurku dan melihat dingin tempat tidur itu, Oh tidak kasurku yang malang
" Jarang sekali kau tidur seberantakan ini, Apa kau baru saja mimpi dikejar - kejar hantu sampai kasurmu seberantalan ini?" Ucap ayah melihat tempat tidurku dingin
" Hmm tidak juga, Mungkin karena aku kecapean jadi aku tidurnya tidak bisa diam" Ucapku membuatnya mengangguk
" Tunggu sebentar, Dimana selimutmu?" Tanya ayah melihatku bingung
" Ahhh di sana, Ada di sofa" Ucapku membuatnya berjalan ke arah sofa dan mengambil selimutku
" Selimutmu terlihat jelek sekali, Aku akan membelikanmu yang baru lagi" Ucap ayah dingin
" Ahh begitu ya, Baiklah kalo begitu" Ucapku membuatnya menatapku lebih dingin lagi
" Kemari athi, Ayah ingin mengeringkan rambutmu" Ucap ayah dingin
Aku pun berjalan ke arah ayah dan duduk di depannya agar dia bisa mengeringkan rambutku
" Rambutmu sangat wangi" Ucap ayah memujiku
" Benarkah?" Tanyaku balik
" Iya, Sangat wangi.. Dimana sisirmu dan hiasan rambutmu?" Tanya ayah
" Di atas meja rias" Ucapku membuat ayah menatap ayato dingin
" Ayato, Ambilkan penjepit dan sisirnya" Ucap ayah membuat ayato mengambil benda itu
" Ini, Yang mulia" Ucap ayato memberi penjepit dan sisirku kepada ayah
" Aku akan memakaikan ini di rambutmu, Jangan dilepas ya" Ucap ayah dingin
" Baiklah" Ucapku membuatnya tersenyum
" Nanti malam kau dan ayato, Datanglah ke ruang makan.. Kita akan makan malam bersama - sama.. Aku juga tidak lupa mengundang zenith dan lucas" Ucap ayah membuatku dan ayato terkejut
" Lu.. Lucas diundang?" Tanyaku gugup
" Iya, Mereka ku undang.. Karena ku dengar - dengar dia akan menikah dengan zenith di akhir bulan ini" Ucap ayah membuat air mataku jatuh
" Dia menikah dengan zenith setelah menghamiliku" Batinku
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantasy[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...