Chapter 122

289 34 77
                                    

POV ZENITH

" Sialan, Aku harus gimana kalo sudah ketahuan seperti ini, Tidak ada waktu untuk kabur karena aku yakin dia akan segera menangkapku lagi" Batinku

" Memikirkan bagaimana caranya kau kabur lagi?" Tanya alfred dengan senyum sinisnya

" Ti.. Tidak, Akan aku adukan pada Yang mulia jika kau sampai berani menyentuhku, Ayah akan marah mendengar putri kesayangannya disentuh pria yang bajing*n sepertimu" Ucapku membuatnya terkekeh

" Hehehe, Maaf.. Apa aku tak salah dengar.. Sejak kapan Yang mulia menyayangimu? Apa kau sedang sakit? Mungkin kau terlalu banyak bermimpi" Ucapnya mendorongku sampai keluar dari semak - semak

" Aku tak bermimpi, Pria sialan.. Dia benar - benar menyayangiku karena aku putri kesayangannya" Ucapku membuatnya memasang wajah sombongnya

" Putri kesayangannya? Kau disayang karena kau menyihir, Yang mulia.. Tanpa sihir kau hanya jalang diluar sana" Ucapnya membuat telapak tanganku melayang ke arah pipi kananya

" Aku seorang putri dan aku tak pantas dihina seperti ini, Harga diriku harus tetap dijaga" Batinku

" Berani - beraninya kau menghinaku seperti itu, Pria si-" Ucapku terpotong

PLAK

" Aku tak suka perempuan yang banyak bicara, Aku bukan lucas yang akan mendengarkan ocehanmu yang membosankan itu" Ucapnya menamparku

" Ini semua gara - gara athanasia, Dasar jalang itu" Batinku

" kita bisa bekerja sama pagi alfred, Kau bisa mendapatkan athanasia dengan caramu" Ucapku menunduk ketakutan

" Tak perlu, Aku bisa berjuang sendiri.. Aku tak butuh bantuanmu yang kejam itu" Ucapnya membuatku nembulatkan mata

" Dia tidak butuh bantuanku lagi? Jadi, Apa maksud dari kedatangan dia kesini?" Batinku

" Jadi maksud kedatanganmu kesini apa?" Tanyaku membuatnya terkekeh pelan

" Hehehe, Maksud kedatanganku kesini adalah membunuhmu dan membawa athanasia" Ucapnya membuatku kebingungan

" Athanasia, Dia dibawa laki - laki pergi dari sini" Ucapku membuatnya membulatkan mata

" Siapa yang menbawanya? CEPAT JAWAB" Teriaknya membuatku ketakutan

" Aku tak tahu, Laki - laki itu berambut merah dan mengenakan pakaian yang aneh" Ucapku menunduk

" Begitu ya" Ucapnya yang sedang berpikir

" Percuma kau mencari athanasia, Aku yakin dia akan mati bersama bayi haramnya" Ucapku membuat alfred menarik rambut belakangku

" Bisa kau jelaskan apa maksud dari ucapanmu, Nona sialan?" Tanyanya dingin

" Dia.. Akhhh.. Akan mati bersama bayinya...Akhhh" Ucapku kesakitan karena dia menarik rambutku terlalu kuat

" Athanasia hamil?" Tanyanya menatapku dingin

" Iya, Dia dihamili lucas tapi tenang saja karena lucas hanya mencintaiku dan bayi di dalam perutku ini" Ucapku membuatnya berdiri dan menendang perutku

" HUWEEKK"

Karena tendangan alfred yang terlalu kuat, Aku pun memuntahlan darah dari mulutku.. Ini sakit sekali.. Perutku sangat sakit..

" Itu hukumanmu karena kau selalu membuat athanasia menderita" Ucapnya, Dia pun menarik gaun yang kupakai dan menyeretku

" Ini penghinaan" Batinku

Aku bisa melihat kakiku yang berdarah, Alfred menyeretku dan melemoarku ke semak - semak

" Aku harap kau mati disana, Jalang" Ucapnya meninggalkanku pergi

Akhirnya pun semuanya gelap...

POV ZENITH END

POV ATHANASIA / BERTHA

" Kau sudah bangun rupanya, Bagaimana? Apa ada yang sakit?" Tanya kak oikawa membawa nampan berisi makanan kearahku

" Tak ada, Aku sudah sembuh" Jawabku membuatnya menggeleng pelan

" Tidak, Kau harus masih istirahat yang cukup, Ingat itu" Ucapnya membuatku mengangguk pelan

" Kau harus ma-" Ucapnya terpotong

" AWAS" Teriakku

Tapi percuma saja palu yang dipegang pria itu sudah mengenai kepala kak oikawa, Bahkan aku tidak tahu kapan datangnya laki - laki itu..  Ini benar - benar menyeramkan

" Sudah puas bermesraan dengan laki - laki lain, Sayang?" Tanya pria itu membuka topeng yang dia pakai

" Dia lagi" Batinku

" Lu..lucas?" Ucapku terkejut

Aku turun dari kasur dan berusaha untuk berlari , Tapi percuma saja.. Dia semakin mendekatiku membuatku menutup wajahku karena takut dipukuli olehnya

Tapi dugaanku ternyata salah, Dia duduk di hadapanku dengan gitar dipangkuannya, Apa yang ingin dia lakukan? Dan sejak kapam ada gitar ditangannya?

" Dimana jiwa psikopatnya? Kenapa tiba - tiba baik?" Batinku

Dia pun memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu yang ia ingin nyanyikan

I love you too much
To live without you loving me back
I love you too much
Heaven's my witness and this is a fact

I know I belong
When I sing this song
There's love above love and it's ours
'Cause I love you too much

I live for your touch
I whisper your name night after night
I love you too much
There's only one feeling and I know is right

I know I belong
When I sing this song
There's love above love and it's ours
'Cause I love you too much

Heaven knows your name I've been praying
To have you come here by my side
Without you a part of me is missing
Just to make you my own, I will fight

I know I belong
When I sing this song
There's love above love and it's ours
'Cause I love you too much

I love you too much
I love you too much
Heaven's my witness and this is a fact
You live in my soul
Your heart is my goal
There's love above love and it's mine 'cause I love you
There's love above love and it's yours cause I love you
There's love above love and it's ours if you love me
As much

Setelah dia menyanyikan lagunya pun aku menangis membuatnya mendekatiku dan menarikku kepelukannya

" Maafkan aku, Aku banyak salah padamu.. Ayo kita kembali dan menikah" Ucapnya membelai rambutku

Aku tersentuh mendengar lagu yang dia nyanyikan, Tapi aku juga tersentuh dengan perlakuan yang lembut padaku

" Ayo kita pulang, Sayang" Ucapnya mencium keningku

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang