Chapter 98

364 45 48
                                    

POV KARMA

" Tiffany, Ini kenapa rumahnya sepi gini sih?" Tanyaku melihat tiffany yang masih sibuk menarik tanganku

" Ya kalo rame bukan dukun ma" Ucap tiffany membuatku bingung

" Kok bukan dukun?" Tanyaku bingung

" Ya bukan dong, Nyari dukun itu susah jadi hanya orang yang beruntung doang yang bisa nemuin dukun" Ucap tiffany membuatku semakin bingung

" Jadi maksudmu kau beruntug?" Tanyaku

" Tidak sih, Aku mencari dukun ini lama sekali loh... Aku sih gak masalah nyari dukun lama kaya waktu itu karena kan ini juga demi bertha" Ucapnya membuatku tersenyum

" Kau sangat baik sekali ya" Ucapku membuatnya tersipu malu

Aku dan tiffany pun sampai ditujuan, Aku melihat pria tua dengan rambut yang panjang tetapi aku tidak bisa melihat jelas wajahnya karena sebagian wajahnya tertutupi oleh rambutnya

" Silahkan duduk" Ucap dukun itu

Aku dan tiffany pun mengikuti perintahnya, Dukun itu sibuk dengan bola yang bercahaya di depannya

" Bola apa itu?" Batinku

" Pak itu bo-" Ucapku terpotong

" Stttt, Diamlah anak muda.. Saya sedang mengucapkan mantra untuk mengaktifkan bola di deoan saya ini" Ucap pak tua itu membuat tiffany menyenggol tanganku

" Maaf pak, Sa-" Ucapku terpotong

" Diam anak muda, Kau membuat kosentrasi saya pecah" Ucap pak tua itu

Akhirnya aku memutuskan diam saja daripada dia berkata yang tidak bisa ku mengerti dan hanya buang - buang waktu saja

" Zezeze bola zezeze bola zezeze rahaoniyawatuyaratu... Bleh bleh bleh bleh bleh" Ucapnya membaca mantra yang tidak dapat kumengerti

Bola itu pun mengeluarkan cahaya yang sangat terang membuat pak tua itu tersenyum senang

" Jadi ada apa kalian datang kesini?" Tanya pak tua itu

" Kami datang ingin memi-" Ucapku tiffany terpotong

" Oh saya tau, Pasti kamu ingin menggugurkan kehamilan kamu kan? Karena pria disebelahmu ini tidak ingin tanggung jawab" Ucap pak tua itu membuat tiffany bingung

" Maaf pak tapi kedatangan ka-" Ucqpku terpotong

" Kalo kamu pasti ingin santet orang yang kamu sukain ya biar dia suka sama kamu lagi" Ucap pak tua utu tersenyum kearahku

" Tiffany kok milih dukunnya kaya begini sih?" Batinku

" PAK SAYA INGIN PACAR SAYA KEMBALI DARI DUNIA LAIN" Teriakku membuat tiffany dan pak tua itu terkejut

" Dari dunia lain ya? Baiklah saya bisa" Ucap pak tua itu

" Tapi dengan satu syarat" Ucap pak tua itu tersenyum kearahku dan tiffany

" Apa pak?" Tanyaku dan tiffany bersamaan

" Bayarannya" Ucapnya tersenyu.

" Ahh iyu sih gampang, Bapak mau apa?" Ucapku membuat pak tua itu tersenyum

" Mau uang dong" Ucapnya membuatku tersenyum juga

" Mau berapa? 78 juta? 980 juta?" Tanyaku membuatnya mengangguk

" 980 juta anak muda, Bagaimana?" Tanyanya membuatku mengangguk

" Baiklah" Ucapku mengangguk

" Lingsirr.... Wengii...." Ucap pak tua itu menyanyi

" Lah? Ngapain?" Batinku

" Lama - lama gua kesurupan deh" Batin tiffany

POV KARMA END

POV ATHANASIA  /  BERTHA

" Ayato, Kau sudah bangun?" Tanyaku melihat ayato yang membenarkan rambutnya

" Ahh kenapa kau bisa tidur di tempat tidurmu?" Tanyanya bingung

" Kau pingsan" Jawabku singkat

" HAH? PINGSAN?" Teriaknya membuatku terkejut

" Iya pingsan, Karena kau sedang ingin darah kan?" Tanyaku membuatnya tersipu malu

" Ti.. Tidak" Ucapnya gugup

" Daripada kau malu - malu seperti itu, Sebaiknya kau bersiap - siap" Ucapku membuatnya pergi dan bersiap - siap

Setelah bersiap - siap

" Ayo pergi" Ucap ayato menggandeng tanganku

Aku dan ayato pergi berjalan menuju ruang makan, Sesampainya disana aku melihat ayah dan zenith tersenyum menatap kami sedangkan lucas menatapku tajam

Aku duduk diantara lucas dan ayato, Ayah sibuk mengobrol dengan ayato sedangkan aku hanya bisa melihat mereka berdua yang asik mengobrol

Tapi lucas pun nendekatkan wajahnya ke telingaku dan berkata

" Kau hamil anakku athanasia, Jadi kau harus menjadi istriku... Walaupun di ruang makan ini aku bersumpah menikah dengan zenith tapi kenyataannya aku akan menikahimu... Ingat perkataan ini, Setelah makan malam ini aku akan menemui saat tengah malam di kamarmu.. Aku ingin memberimu sedikit hukuman agar kau jera dan tunduk padaku" Bisiknya membuatku merinding dan ketakutan

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang