POV BERTHA
Sudah 3 jam aku berada di lemari kelas setelah bel pulang sekolah ya ini cara terakhir untuk menghindari pangeran psikopat itu
" Apa karma benar - benar sudah pulang?" Tanyaku pelan
" Kurasa belom" Ucapku sendiri
" Benar - benar sangat melelahkan bersembunyi seperti ini terus" Ucapku menghela nafas
Aku yang mulai menyadari bahwa ada yang masuk ke ruangan kelas dengan cepat ku tahan nafasku agar tidak kedengaran
" Eh? Tas bertha kok masih ada?"
Oke betapa bodohnya aku meninggalkan tas di mejaku, Dan aku kenal suara ini... Karma dia kesini lagi
" Bertha? Thata?" Panggil karma dengan suaranya yang sedikit serak
" Bertha? Kau tau? Aku lelah bermain petak umpet" Ucapnya
" Seharusnya aku yang bilang begitu, Bodoh" Batinku
" Bertha, Keluarlah" Ucap karma yang kudengar menarik kursi untuk diduduki
" Bertha, Aku tak bercanda" Ucapnya lagi
" Aku tau kau di dalam lemari, Cepat keluar atau aku yang menyeretmu" Ucap karma dengan nada sedikit ditinggikan
" Ayolah bertha, Aku menyerah aku kalah" Ucapnya lagi membuatku keluar dari tempat persembunyianku
Dia menoleh kearahku dan tersenyum penuh kemenangan saat melihatku keluar dari lemari
" Akhirnya kau keluar juga" Ucap karma mendekatiku
" JANGAN MENDEKAT" Teriakku membuatnya kaget
" Kenapa? Salahkah?" Tanyanya bingung
" YA JELAS DASAR PSIKOPAT" Teriak ku kesal
" Siapa yang kau bilang psikopat, Sayang?" Tanyanya yang melangkahkan kaki jenjangnya itu kearahku
" K..KAU" Teriakku gugup
" Aku seperti ini demimu, Kenapa? Kau tak suka aku seperti ini?" Tanya karma menatapku dingin
" JELAS AKU TAK SUKA, AKU BUKAN SIAPA - SIAPAMU.. KAU KAN PACARNYA TIFFANY" Teriakku dengan pipiku yang memerah
" HAHAHAHAHA, Jadi kau belom sadar juga? HAHAHAHAHA Dasar polos" Ucapnya tertawa membuatku ketakutan
" Polos? Apa maksudnya?" Batinku
" BERHENTI TERTAWA, AKU TAK SUKA KAU MENERTAWAIKU PSIKOPAT" Teriakku membuatnya berhenti tertawa
" Baiklah baiklah, Sudahlah aku ingin pulang.. Aku sangat lelah menghadapi drama hari ini" Ucapnya meninggalkanku sendiri di kelas yang masih terdiam bingung
" Terus aku pulangnya gimana? Aku gak ada uang.. Uang aku habis" Batinku
" YA TUHAN APA SALAHKU, AKU TIDAK PUNYA UANG BUAT PULANG" Teriakku seperti orang gila
Ku berjalan di sepanjang koridor, Berjalan dengan lesu karena tak ada uang buat pulang... Tapi langkahku terhenti saat melihat teman sekelasku di depan gerbang sekolah memakai topi ulangtahun dengan kue di tangan tiffany
" HAPPY BIRTHDAY BERTHA SAYANG" Ucap teman sekelasku
Tanpa kusadari aku meneteskan air mata karena terkejut dengan sikap mereka yang tiba - tiba berubah
" HAPPY BIRTHDAY TEMEN TERCANTIKKU, MAAF YA TADI PAGI AKU KASAR SAMA KAMU.. PIPI KAMU ADA YANG LUKA GAK?" Tanya tiffany khawatir
" Eng..engga ada yang sakit kok" Ucapku gugup
" Yaudah sekarang tiup dong lilinnya" Ucap tiffany menunjuk kuenya
Aku pun meniup lilinku yang berbentuk angka 14 tahun, Aku senang melihat mereka yang memperlakukan ku baik lagi
" YEYYY SELAMAT YA SAYANGKU" Ucap tiffany memberi kuenya ke vito dan langsung memelukku
" Hehehe makasih ya" Ucapku malu - malu
" Pstt si karma mana?" Bisik tiffany ke vito yang masih bisa kudengar
" WOY ITU SI KARMA LAGI CIUMAN SAMA SI JAB-" Teriak kino yang terpotong karena pipinya ditampar tiffany
Ku lihat parkiran motor dan benar aku lihat karma mencium bibir perempuan itu dengan sangat nafsu
" Kok hati aku perih ya?" Batinku
" Ehh bertha jangan dilihat ini salah pa-" Ucap tiffany terpotong
" Aku gapapa kok, Kan aku cuman teman an doang sama karma" Ucapku berusaha tersenyum
" Eh aduh" Ucap tiffany khawatir
" WOY KARMA GOBL*K, UDAHAN WOY INSAF.. WOY KARMA TOL*L.. DIH SI ANJI*G SATU INI" Teriak tiffany membuat karma melepaskan ciumannya
" HAH? APA? EH ANJI*G.. BERTHA KOK UDAH ADA AJA? UDAH LAMA BELOM DIA DISITU?" Teriak karma berlari kearahku dengan wajahnya yang ketakutan
Dia berlari kearahku dengan wajahnya yang ketakutan.. Dia menangkup kedua pipiku dengan sangat khawatir.. Tapi karena aku kesal aku pun melayangkan tangan kanan ku ke pipi kanannya
" DASAR COWOK GAK PEKA.. BRENGS*K" Teriakku yang menamparnya dan berlari keluar ke gerbang
" Elo sih gak bilang sama gw kalo si bertha udah datang" Ucap karma
" Ya maap sih lagi lo juga nafsu banget" Ucap tiffany
" GW AKTING TIFFANY B*GO" Teriak karma kesal
Aku berlari sekencang mungkin dan baru menyadari bahwa uabgku telah habis jadi mau tidak mau aku harus pulang jalan kaki
" KARMA BAKAA" Batinku
" Butuh tumpangan kah?" Ucap pria yang tiba - tiba memberhentikan mobilnya di dekatku
" Mata merahnya dan rambut hitamnya, DIAA" Batinku
" Ka.. Kau?" Ucapku tak percaya
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantasy[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...