Chapter 99

373 42 88
                                    

POV ATHANASIA END

POV KARMA

Setelah dukun itu menyanyi lingsir wengi tiba - tiba saja ada perempuan berambut panjang datang ke arah dukun itu dengan tawa yang bisa dibilang sangat menyeramkan

" Apa itu kunti? Ihh serem banget" Batinku

" Hihihihihi, Cilukba" Ucap kunti itu menyingkirkan helaian - helaian rambut di depan wajahnya

" Ini kunti bisa ngelawak juga ya pak?" Tanya tiffany melihat bingung kearah kunti itu

" Siapa bilang, Anak muda? Ini kunti yang terlatih.. Dia yang akan membantu kalian" Ucap pak tua itu sinis

" Membantu apa mau ngelawak, Pak?" Tanyaku melihat pak tua itu kesal

" Kalian gak percaya sama saya?" Tanya pak tua itu heran

" Ya bapak pikir aja, Kalo kuntinya kaya gini siapa yang bakal percaya pak" Ucap tiffany membuat pak tua menatapnya kesal

" Kalian terlalu meremehkan kuntiku, Lihat ini baik - baik" Ucap pak tua itu melihat bola bercahaya itu

" Hmm" Ucapku dan tiffany mengangguk

" Kunti nyanyikan lagu yang pernah kukasih kepadamu, Agar kekuatanmu bertambah" Ucap pak tua itu yang masih fokus dengan bolanya

Kunti itu pun mengangguk, Kunti itu pun membuka mulutnya dan bernyanyi

" Mipan zuzuzu zuzuzu mipan yakakus ya nyamnyam" Nyanyi kunti itu

" Gila nuh kunti, Niat banget" Batinku

" Kunti kok tau lagu mipan" Batin tiffany

Tiba - tiba bola yang dibacakan mantra oleh pak dukun itu bercahaya sangat terang dan meledak begitu saja

" AKHHH" Teriakku dengan yang lainnya

Aku dan tiffany terjatuh di sebuah taman yang sangat besar, Aku melihat istana yang sangat besar... Aku pun berlari kearah tiffany yang pingsan, Aku pun menggendongnya dan membawanya ke bawah pohon

" Kau butuh istirahat tiffany, Biar kita lanjutkan besok misi kita membawa pulang bertha" Batinku

POV KARMA END

POV ATHANASIA / BERTHA

Aku baru saja selesai makan malam, Ayato membawaku ke kamarku.. Aku bisa lihat bahwa dia sangat senang

" Apa yang dia bicarakan dengan ayah, Aku tak sempat mendengar percakapan dia dan ayah karena aku masih kepikiran hal yang dibicarakan lucas padaku" Batinku

" Bertha?" Panggil ayato dengan wajah khawatirnya

" Ehh iya?" Jawabku membuatnya semakin khawatir

" Wajahmu sangat pucat" Ucapnya membuatku terkekeh pelan

" Hehehe benarkah? Aku hanya lelah" Ucapku membuatnya semakin khawatir

" Baiklah, Sekarang kau tidurlah" Ucapnya menyuruhku segera tidur

Aku pun berjalan ke arah tempat tidur dan menjatuhkan badanku, Ahh benar lelah hari ini

"  Aku akan kembali, Sebentar ya sayang" Ucap ayato mencium keningku dan pergi begitu saja

Tiba - tiba ada yang memainkan rambutku dan tersenyum kearahku

" Sudah puas bermesraan? Baiklah ayo hukumannya" Ucapnya dingin

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang