POV KARMA
" Kenapa ruki harus ikut segala sih? Ribet banget kalau ada dia" Batinku
Tanpa ku sadari, Mobil milikku sudah ada disampingku, Kenapa bisa jalan sendiri ini mobil? Siapa yang menggerakkannya? Hantu? Siapa?
Aku yang ketakutan pun akhirnya mundur perlahan dan bersiap - siap untuk lari tapi teriakan seseorang membuatku berhenti bergerak
" INI GUA TIFFANY, CEPAT NAIK MOBIL.. GUA ADA IDE BUAT NGEBATALIN RENCANA LUCAS" Teriak tiffany mmebuatku terdiam menatapnya dan tercengang
" NGAPAIN DIAM? SINI MASUK MOBIL ANAK PUNGUD" Teriaknya lagi membuatku tersadar dan langsung berlari kearah mobil
Aku pun masuk ke dalam mobil, Aku bisa melihat tiffany yang sangat sibuk mengambil kertas di kursi belakang, Aku yang kesal melihatnya seperti orang gila pun ikut membantunya agar cepat selesai
Dia pun menyusun kertas - kertas itu satu persatu dan memberikannya padaku
" Baca itu, Aku baru saja menulis rencananya di kertas sialan itu" Ucapnya melempar kumpulan kertasnya kerahku
" Gak perlu dilempar juga kali" Ucapku membuatnya terkekeh pelan
Selama aku membaca kertas - kertas yang diberi tiffany, Tiffany mengandarai mobilku menuju kafe untuk membicarakan tentang rencana yang dia tulis di kertas sialan ini
" Menurutmu bagaimana?" Tanya tiffany yang masih sibuk mengendarai mobilku
" Aku tidak mengerti" Ucapku polos membuatnya menatapa tajam ke arahku dan melemparku dengan tas bertha
" Eh ini tasnya bertha kan?" Tanyaku membuatnya mengangguk
" Iya, Kenapa? Ngomong - ngomong dimana bertha?" Tanya tiffany bingung
" Pantas saja dia marah - marah" Ucapku menatuh tas bertha ke kursi belakang
" Marah - marah? Apa maksudmu?" Tanya tiffany bingung
" Saat aku menghampirinya dan mengajaknya jalan, Dia marah - marah padaku karena tidak mau ikut jalan - jalan dengan kita, Padahal tadi aku sudah bujuk" Ucapku membuat tiffany semakin memasang wajah bingungnya
" Terus hubungannya sama tas apa?" Tanyanya tiffany menatapku kesal
" Ehh iya juga ya, Gak ada hubungannya juga ya" Ucapku membuatnya melempar kotak pensil di dalam tasnya yang terbuka
" Bodoh, Dasar bodoh" Ucap tiffany kesal
" Kau tau karma? Ta-" Ucapnya terpotong
" Gak tau lah, Kan belum dibilangin" Ucapku membuatnya memukul pergelangan tangan kiriku
" AKHH sakit, Yaudah apa?" Tanyaku sedikit kesal
" Aku juga mengundang anak - anak ke kafe" Ucapnya membuatku terkejut
" APA? SEJAK KAPAN KITA PUNYA ANAK?" Teriakku dengan wajah terkejut
" Teman - teman kita bodoh bukan anak kita" Ucap tiffany melemparku dengan tasku yang dia ambil dari kursi belakang
" Maaf aku kira anak kita, Tapi kapan kita bikin anaknya ya kan ki-" Ucapku terpotong
BUGHH
Tiffany memukul perutku membuat isi perutku ingin keluar, Tapi kutahan karena akan memalukan jika aku muntah karena seorang perempuan memukul perutku
" DASAR MESUM" Teriaknya kesal
" Baiklah maaf, Oh iya ba-" Ucapku terpotong
" Sudah sampai, Ayo turun" Ucapnya yang tersenyum
" Kepribadian ganda kah?" Batinku
Aku pun memasuki kafe setelah tiffany memarkirkan mobilku di parkiran kafe, Dia bilang bahwa aku tidak boleh berbuat hal - hal yang tidak berguna saat aku masuk ke dalam kafe, Aku dan tiffany pun masuk ke dalam kafe tetapi langkahku terhenti saat melihat ruki di hadapanku dengan tatapan terkejutnya
" Ruki" Ucapku terkejut
" Lah b*bi" Ucapnya terkejut
Eitss eitss tunggu dulu
Author mau kasih tau kalian, kalo author bikin karyaa baru lagii
Ini ff aku bikin bagi kalian yang suka boy×boy nihh, Beberapa manhwa bl aku masukin kesitu
Hayoo para fujoshii🌚Jangan lupa dibaca yaw 🌚
~Terimakasih~
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantastik[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...