POV ATHANASIA / BERTHA
" Bertha, Kau melamun?" Tanya karma yang melihatku melamun
" Ahh tidak, Tadi kau bilang apa? Maaf aku sedang tidak fokus" Ucapku membuatnya menghela nafas panjang
" Kau ini, Menyebalkan" Ucapnya dingin
Deg
Deg
" Aku menyebalkan? Baru kali ini karma bilang aku seperti itu, Sebenarnya ada apa sih?" Batinku
" Ke.. Kenapa kau bilang aku menyebalkan?" Tanyaku gugup
" Sudahlah lupakan saja tentang itu, Yang sekarang aku inginkan adalah kita putus" Ucapnya membuat dadaku sesak lagi
Deg
Deg
" Baiklah, Lagipula bukannya kita tidak pernah pacaran ya?" Tanyaku dengan wajah bingung
" Iya kau benar, Aku bilang seperti ini padamu artinya aku sudah tidak menyukaimu lagi bertha" Ucap karma dengan santainya
" Apa dia tidak tahu kalau aku kesakitan mendengar pernyataannya seperti itu" Batinku
" Ahh iya, Aku juga tidak akan menyukaimu karma.. Jadi tenang saja" Ucapku tersenyum
" Ahh baguslah kalo begitu, Oh iya ini ada sesuatu yang ingin ku beri padamu" Ucapnya mengeluarkan sebuah benda dari sakunya
Karma mengulurkan tangannya dan memberikanku sebuah kalung berwarna merah muda, Ahh indahnya
" Untukku?" Tayanyaku menatap karma yang masih fokus melihat kalung itu
" Iya, Ini bukan dariku tapi ini dari ayato" Ucap karma melihatku dingin
" Ayato? Ahh ayato, Kapan dia memberikannya padamu? Aku tak ingat" Ucapku membuat karma menghela nafas
" Lagi, Dia menghela nafas lagi.. Apa dia bosan berbicara denganku?" Batinku
" Ayato yang memberikannya padaku saat kau tak sadarkan diri, Kau diracuni oleh seorang gadis yang sama sepertimu" Ucapnya
" Diracuni?" Tanyaku yang kebingungan
" Iya diracuni, Apa kau lupa?" Tanyanya menatapku penasaran
" Aku tidak bisa mengingat semua kejadiannya, Tolong jelaskan kepadaku" Ucapku membuatnya menghela nafas
" Udah berapa kali dia menghela nafas? Apa dia sedang bosan?" Batinku
" Intinya kau selamat dari malapetaka itu, Hanya ayato dan pamanmu yang keadaaanya sekarat" Ucap karma melihatku yang sedih
" Paman? Ayato? Mereka sekarat? Bagaimana dengan ayahku, Apa dia juga sekarat?" Tanyaku memohon kepadanya
" Entahlah, Aku tak melihatnya" Ucap karam membuatku ketakutan
" Apa ayah baik - baik saja disana?" Batinku
" Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, Sinikan kepalamu biar kupsangkan kalungnya" Ucapnya membuatku mendekat kearahnya
Dia pun memasangkan kalungnya di leherku, Aku bisa melihat kalungnya berkelap - kelip.. Benar - benar indah
" Ayato bilang, Terus pakai kalung ini dimanapun kau berada" Ucap karma mengingatkanku
" Baiklah" Ucapku singkat
" Baguslah, Apa kau sudah makan?" Tanya karma melihat wajahku yang masih menatap kalung di leherku
" Jangan melihatnya terus - terusan, Bisa - bisa kalung itu rusak jika kau melihatnya terus - terusan" Ucap karma membuatku menatapnya kesal
" Ahh iya, Apa kau sudah berhubungan dengan ketua OSIS?" Tanya karma dingin
" Hmm tidak, Bagaimana denganmu? Apa kau sudah punya pacar?" Tanyaku balik
" Yaa aku sudah punya" Ucapnya tersenyum kearahku
" Wahh siapa itu?" Tanyaku membuatnya terkekeh pelan
" Hehehe, Tiffany.. Dia pacarku" Jawabnya membuatku terdiam
" Tiffany? Sejak kapan? Bukannya dia temanku? Kenapa dia bisa pacaran dnegan karma?" Batinku
" Tiffany teman kita, Bertha.. Aku berpacaran dengannya" Ucap karma membuatku menunduk menahan tangis
" Bukankah kita sahabat tiffany?" Batinku
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Viễn tưởng[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...